Cara Praktis Hentikan Kerusuhan Antar Agama

Di beberapa daerah masih saja terjadi kerusuhan bernuansa agama. Di tempat-tempat lainnya, kerusuhan yang serupa juga siap meletus. Hanya soal waktu sebelum terjadi banjir darah karena urusan agama.

Mayoritas rakyat republik mimpi itu memang dungu. Maklum saja, kebijakan pendidikannya sudah diplot untuk mencetak orang-orang dungu. Jadi meskipun banyak yang sekolah tinggi dan punya titel berderet, tetap saja mereka mudah didungui dibodohi.

Kedunguan adalah salah satu sebab utama terjadinya berbagai kerusuhan. Para kriminal agung dan bandit suci yang mengangkat dirinya sebagai calo surga, dari setiap agama, selalu memanfaatkan kedunguan rakyat untuk kepuasan ego mereka. Dengan mengatasnamakan Tuhan, mereka ajarkan kebencian terhadap agama dan golongan lain. Rakyat dipecah belah, dicuci otak agar saling curiga dan bermusuhan. Karena dungu, rakyat tetap tak sadar meski sedang dipermainkan. Rakyat yang dungu hanya bisa manut. Menelan bulat-bulat semua janji akhirat. Dengan modal janji-janji laknat, calo-calo surga dengan mudah membuat rakyat saling bunuh penuh semangat.


Seandainya saya yang jadi pemimpin penguasa, untuk menciptakan perdamaian, untuk mengembalikan kerukunan antar umat yang saling berbeda, saya akan buat beberapa kebijakan seperti berikut ini:

  1. Hancurkan SEMUA rumah ibadah, dari SEMUA agama
    Ratakan semua dengan tanah. SEMUA. Jangan sampai ada yang tersisa. Setelah itu, kalau rakyat ingin komunikasi dengan Tuhan, silahkan lakukan sendiri di rumah masing-masing, dalam kamar pribadi yang sunyi dan terkunci. Atau silahkan lakukan dalam hati. Jadikan perburuan pahala dan tetek bengek agama sebagai urusan pribadi. Dilarang menyembah Tuhan yang hanya ada dalam rumah ibadah. Rakyat hanya boleh menyembah Tuhan meliputi semua tempat, Tuhan Yang Maha Ada.
  2. Melarang rakyat menyembah Tuhan yang TULI
    Ini perlu supaya tak ada lagi acara jerit-jerit gak jelas atau nyanyi keras-keras saat menyembah atau memuja-muji Tuhan. Tak boleh lagi ada acara merengek ramai-ramai untuk mengemis sesuatu pada tuhan. Jadi tak akan lagi ada agama yang BERISIK. Rakyat hanya boleh menyembah Tuhan Yang Maha Mendengar.
  3. Melarang rakyat menyembah Tuhan yang NDESO dan PICIK
    Dilarang keras menyembah Tuhan yang ndeso dan picik, yang hanya ngerti kalau disembah dengan tata cara tertentu. Rakyat hanya diijinkan menyembah Tuhan Yang Maha Besar, Yang Maha Luas, Yang Maha Cerdas. Yang ngerti meski disembah dengan banyak cara, bisa ‘dicapai’ melalui semua agama dan kepercayaan. Jadi tak ada lagi saling lempar stempel kafir karena perasaan Pokoknya™ kami yang paling benar. Tak ada lagi acara pindah agama atau saling rekrut rebutan umat. Ngapain? Semua juga sampai kok. Damai pastinya.
  4. Melarang rakyat menyembah Tuhan yang LEMAH
    Tuhan yang lemah terlalu mudah dimanfaatkan oleh para kriminal agung dan bandit-bandit suci untuk melaknati musuh-musuhnya. Tuhan yang lemah tak berdaya ketika namanya digunakan semena-mena untuk intimidasi atau menebar kebencian dan permusuhan. Tak perlu lagi menyembah Tuhan yang tak bisa apa-apa. Sekarang rakyat hanya boleh Menyembah Tuhan Yang Maha Kuat.
  5. Tegakkan HUKUM
    Cabut semua peraturan konyol yang direkayasa atas dasar pemahaman picik terhadap agama. Tangkapi para koruptor, semua aparat keparat, para bandit suci dan kriminal agung. Adili secepatnya lalu segera berangkatkan mereka semua ke surganya masing-masing di akhirat sana.

Agar tak sia-sia, semua itu diiringi dengan usaha memajukan pendidikan. Perbaiki kurikulum dan segala peraturannya. Tingkatkan kesejahteraan dan kualitas guru, sambil menangkapi semua yang mengajarkan fanatisme, kekerasan dan kedunguan. Tak perlu membuang uang negara untuk makan gratis mereka di penjara, langsung ditembak saja kepalanya diberangkatkan saja ke surga sana.

Beberapa orang (terutama para calo surga) pasti menganggap kebijakan diatas sebagai tindakan memberangus kebebasan beragama. Biar saja, tangkap mereka semua. Menyembah Tuhan yang ndeso, picik, tuli, lemah dan tak bisa apa-apa hanya membuat bangsa ini semakin terpuruk!

Untuk mencapai tujuan yang sama, anda akan bagaimana?

116 Tanggapan to “Cara Praktis Hentikan Kerusuhan Antar Agama”


  1. 1 mathematicse 12 Maret 2007 pukul 6:26 am

    Wah hebat kang wadehel ini. Seperti orasi ilmiah, atau memang benar ya? Menyuarakan kebebasan beragama. Dengan gaya sindiran yang bagus…

    Wah Pertamax nih..

  2. 2 peyek 12 Maret 2007 pukul 7:47 am

    emm… lugas,tuntas,keras!
    hel, apa perbedaan harus disikapi dengan kekerasan? tidak adakah pendekatan lain?

    “Untuk mencapai tujuan yang sama, anda akan bagaimana?”
    tak jarno, biarin, ben entek kabeh! nggak perlu melakukan beberapa kebijakan seperti diatas, kan mereka sudah “Dengan modal janji-janji laknat, calo-calo surga dengan mudah membuat rakyat saling bunuh penuh semangat”

  3. 3 toim the arrancar 12 Maret 2007 pukul 10:31 am

    sebenernya ini bukan masalah Tuhan saja, tetapi saya lebih setuju terhadap poin om wadehel dgn memmajukan pendidikan, sehingga mereka tdk akan termakan semua provokasi murahan yg dilancarkan dgn tujuan2 tertentu…
    akan lbh baik lg, ditelusuri akar masalahnya dan dirembukan bersama-sama sesuai sila ke-4 pancasila, ya nggak? hehehe…

  4. 4 kw 12 Maret 2007 pukul 10:49 am

    waaa kekerasan hanya akan melahirkan kekerasan baru hel begitu seterusnya tak akan berakhir.

    setuju, semua tujuan idealmu itu hanya bisa dicapai dengan pendidikan. tapi inga inga pendidikan yang tak hanya menjadikan seseorang “tukang”. namun juga bisa mencipta (seperti Tuhan).

    salah satunya ya belajar tentang “rasa”. caranya mungkin bisa dengan membaca banyak karya sastra. hehhehehheh….

  5. 5 mardun 12 Maret 2007 pukul 11:47 am

    terus kalo jumatan atau misa dimana hel?

  6. 6 kangguru 12 Maret 2007 pukul 1:14 pm

    Tambah hel larangannya
    Dilarang saling membenci

  7. 7 tukangkomentar 12 Maret 2007 pukul 1:15 pm

    mardun,
    “terus kalo jumatan atau misa dimana hel?”
    Sebelum berangkat kerja sedikit usul: jumat#an dan misa di hati masing-masing?

  8. 8 Agung 12 Maret 2007 pukul 1:23 pm

    Kang Wadehel, copy paste boleh tak?
    atau ajarin cara nge-link ke halaman ini dong…
    Hehe,gaptek saya!
    Ya kang, saya setuju…
    Mari kita tunggu stempel kafir buat kang wadehel
    (biasanya di postingan lain ada toh?)
    Hehehe
    ^_^

  9. 9 lambrtz 12 Maret 2007 pukul 2:00 pm

    salam kenal
    hmmm, lebih terdengar seperti sindiran daripada propaganda
    itu tujuannya, bukan?
    memajukan pendidikan, setuju, tapi lainnya ga setuju
    itu tindakan ekstrim
    lewat pendidikan, bisa ditanamkan doktrinpositif utk toleransi agama lain (idealnya)

  10. 10 sandal 12 Maret 2007 pukul 2:24 pm

    halah,bunuh aja semua pemuak agama..
    *kabuur *

  11. 11 Anak Sultan 12 Maret 2007 pukul 2:30 pm

    waduh untung bukan kamu pemimpinnya, baru rencana aja saya sudah takut hiiiii

  12. 12 clukindahose 12 Maret 2007 pukul 2:54 pm

    gantung hel sebelum jadi penguasa.. *ngakak : mode pahlawan bertopeng*

    jangankan antar agama hel.. dalam 1 agama juga ada yang rusuh.. kalau manusia bisa hidup tanpa otak.. gw malah setuju otak-otak provokator yang buat kehidupan amburadul yang harus dimusnahkan…

  13. 13 chielicious 12 Maret 2007 pukul 3:21 pm

    Yeah pendidikan nomer 1..biar ga ada lagi orang bego di dunia..yang suka membodohi diri sendiri dan ga bisa di begoin para penguasa..

    setuju ama kangguru..dilarang saling membenci..heheh

    =3

  14. 14 telmark 12 Maret 2007 pukul 7:19 pm

    Agama adalah ilmu. semua orang berhak mempelajarinya, itu ham. imajinasi anda telah mencoba membunuhnya, hel. ada berapa point yg nyebelin. salah satunya adalah point yg ke 4. (apa kita harus selalu menyembah sesuatu yang terlihat kuat saja ?) salah satu yg gue suka, poin ke 5. (adili provokator yg berkedok agama). btw, pemikiran yg berani, namun terkesan panik dan tak bisa menyelesaikan persoalan.
    gawat juga kalau anda jadi penguasa hehehe…

  15. 15 arul 12 Maret 2007 pukul 7:59 pm

    ini bukan cara praktis… tapi cara amburadul….
    hanya berfikir sempit…. satu keadaan.. hanya mempermasalahkan agama jadi penyebab kekerasan…
    sebenarnya budaya juga termasuk, hal yang memicu pertengkaran.
    Misalnya saja di suatu daerah yang sukanya damai walaupun beda agama tetap saja rukun koq… lain halnya di daerah yang suka bertengkar (maybe budayanya begitu dari dulu.. mepertahankan harga diri) walau satu agama juga sering bertengkar koq….
    Iu baru dari satu sisi pandang saya tentang kekerasan/kerusuhan…..

    so mari kita cari….bukan mencari2 kesalahan agama….

  16. 16 joesatch 12 Maret 2007 pukul 9:21 pm

    hehehehe…
    menurutku, mas arul,
    oom wad, bukan sedang berbicara tentang kesalahan agama…tapi kesalahan manusianya dalam menyikapi suatu agama…ditambah doktrin2 pencuci otak itu.
    well, kayaknya pendidikan memang harus dibenahi.

  17. 17 Pak Sabar 12 Maret 2007 pukul 9:52 pm

    mas wedehel yang baik!!
    jangan diratain semua dong!
    ntar kalo saya nyasar ato lagi kehabisan uang saku, g bisa tidur dimasjid lagi dong!

  18. 18 mbah keman 13 Maret 2007 pukul 12:21 am

    om dehel… itulah manuisa,.,banyak perbedaan dan kepentingan nanti kalau baik semua siap dong yang jahat

    untuk om dehel ketahui dunia ini berputar dan berekembang karena perubahan dan perbedaan itu,
    pertentangan kelas, pertikaian keyakinan melahirakn banyak kemajuan untuk dunia,
    OK
    tetap kritis deh

  19. 19 pramur 13 Maret 2007 pukul 12:49 am

    Numpang nimbrung nih Mas…
    “Hancurkan SEMUA rumah ibadah, dari SEMUA agama”
    Yang bener nih? Banyak loo.. bisnis yang bergantung dengan adanya rumah ibadah… Misal, minyak yang nantinya disemprotin ke ketiak penuh bulu ga bakalan laku kalau jualannya ga di depan rumah ibadah. Tukang parkir semena-mena di sekitar tempat ibadah tidak akan dapet mangsa. Bayangkan, BMW2 dan jaguar2 itu siapa yang njagain kalau para jamaah sedang khusyuk beribadah? Siapa yang bisa jamin kalau cat mengkilat-kilatnya tidak lecet di lempari kelereng oleh anak-anak? Eh, banyak juga yang tinggalnya di rumah ibadah..
    .
    “Melarang rakyat menyembah Tuhan yang TULI”
    “Melarang rakyat menyembah Tuhan yang NDESO dan PICIK”
    “Melarang rakyat menyembah Tuhan yang LEMAH”
    Emang ada? Bukannya sifat-sifat Tuhan bagus-bagus semua Mas? *termasuk yang tertipu calo surga*
    .
    “Tegakkan hukum”
    Hukum yang mana? Potong jenggot tangan? Atau yang umurnya 61 tahun?

  20. 20 Arif Kurniawan 13 Maret 2007 pukul 1:08 am

    @pramur: Hehehe, bener sampeyan. Bukankah agama salah satu ladang bisnis yang menjanjikan?

    @wadhel: kalo agama dihancurkan, bisnis mereka gimana? Trus bagaimana para pemuka agama dapat menafkahi keluarga dari istri kedua… istri ketiga… keempat?

    Bisnis di Geger Kalong bisa bangkrut, Hel. Pemerintah nanti ngamuk. Salah satu pembayar pajak terbesarnya keilangan ladang pencarian.

    Hehehe

  21. 21 cakmoki 13 Maret 2007 pukul 4:32 am

    Parodi !!!
    Lebih seru dibanding Republik Mimpi.
    En ini posting bisa dioesoelken oentoek acara Repoeblik Mimpi ha.
    En Mister Wadehel yang menggantiken Toean Effendi Gazali :D

  22. 22 Evy 13 Maret 2007 pukul 5:36 am

    Setuju usul cak Moki, Hel minta fotomu dong, tak pasang bareng mantan presiden di blog-ku ;). Ganti topik dunk protes-nya ama pemerintah… yg mbodohin rakyat

  23. 23 Paijo 13 Maret 2007 pukul 7:15 am

    Bagaimana kalau sekalian diparodikan dengan judul KERAJAAN WADEHEL, atau WADEHEL SANG RATU ADIL. Salam eksperimen.

  24. 24 asbindro 13 Maret 2007 pukul 8:01 am

    om hel, kalo ikutin semua propaganda sampean, tni dan bin kita bisa gulung tikar nggak ada kerjaan lagi dong.
    trus jendral2 itu mo dikemanain lagi? suruh jadi satpam gedung? mana mau… bisa mati karatan mereka ntar.

    kalo aku sih, pendidikan jelas harus diutamakan, trus infrastruktur internet harus bisa menjangkau minimal 75% penduduk indonesia ini. bandwidth murah, voip murah. kenapa? krn sejauh ini penetrasi internet sulit dibendung oleh mereka yg punya agenda cuci otak. kalo saja semua usia produktif bisa akses internet di rumah mereka masing-masing, walah bakalan over quota ni blog om hel.

  25. 25 Odi 13 Maret 2007 pukul 10:12 am

    Setuju banget sama bung wadehel ttg ‘pembumihangusan’ semua tempat ibadah. Seperti kata Balian di Kingdom Of Heaven, yang penting adalah Kerajaan di Hati, jadi ngapain kita berebutan membela tempat-tempat yang (sok) dianggap suci.

  26. 26 masdhenk 13 Maret 2007 pukul 10:42 am

    ada cerita dikit :

    suatu saat, ada seorang laki laki yang sangat menaruh perhatian atau bahasa javanya seneng poll dan kesengsem pada seorang gadis cantik (menurut dia)..
    tapi akhire, dia harus ggit jari, ternyata, gadis cantik itu tak seperti yang dia bayangkan.., ternyata gadis cantik itu ternyata masih suka ngupil (tanpa diketahui orang), asih suka bersin dengan nada nada yang aneh aneh (huaing sate gule, kadang huaaahing sate kambing, gitu), masih sering nyolong jemuran tetangga…

    karena terlalu cinta ma gadis ini, laki laki itu stress berat liat kelakuan gadis ini (entah gak mampu ngambil, atau gak mampu melamarnya)

    akhirnya, diamembuat pengumuman :

    “mulai saat ini, saya gak akan mencintai gadis itu
    saya akan bunuh semua jenis yang sama jenisnya dg gadis itu (semua wanita)”
    dan diapun mengusulkan, agar semua wanita (mungkin termasuk adik wanitanya, ibunya, budhenya, buliknya) dibumihanguskan, karena mereka pastilah sama dengan gadis itu

    Duh…

  27. 27 Dimashusna 13 Maret 2007 pukul 11:31 am

    Antara agama satu dan yg lain tdk pernah terjadi kerusuhan. Yg ada yaitu umat beragama yg saling berseteru.

  28. 28 helgeduelbek 13 Maret 2007 pukul 12:09 pm

    Apa akan ada agama baru atau partai politik baru yah? :)

  29. 29 Kang Kombor 13 Maret 2007 pukul 1:54 pm

    Menurutku saran-saran itu kurang ampuh. Yang paling ampuh adalah: Larang semua warga negara untuk memeluk agama. Siapa pun yang beragama harus dihukum mati karena bertentangan dengan perintah negara untuk menciptakan kedamaian di nusantara.

  30. 30 Kang Kombor 13 Maret 2007 pukul 2:36 pm

    Solusi di atas masih kurang ces-pleng. Yang paling ces-pleng adalah melarang rakyat memeluk agama, apa pun itu. Karena agama hanya memecah belah bangsa saja.

  31. 31 rajaiblis 13 Maret 2007 pukul 2:52 pm

    wadooueueee …
    wadehel ini gimana sich …
    itu kan bisnis aNE … koq mo dihentikan sich …
    dah mo nyuruh permainan harus berakhir nech …
    jangan donk … masih nanggung …

    wakkakakkaaa …

  32. 33 zaki 13 Maret 2007 pukul 4:17 pm

    wadehel jg bisa anarkis ternyata…

    :-)

  33. 35 Heri Heryadi 13 Maret 2007 pukul 7:21 pm

    Bukannya kemajuan pendidikan juga membawa kemajuan negara yg nantinya membawa kemajuan untuk maju menyerang bangsa-bangsa yang tidak maju?? Mesjid tidak boleh dihancurkan. gereja, pura, kelenteng, semua itu juga ga penting banget dihancurkan. Yg kudu dihancurkan ya rasa orang untuk berbuat kehancuran. Halah, gw ngomong apa.. ;)
    -Salam Kenal-

  34. 36 phrostypoison 13 Maret 2007 pukul 9:32 pm

    cara-cara di atas itu seperti menetapkan ajaran komunisme, betul?

    *sotoy*

  35. 37 venus 13 Maret 2007 pukul 10:07 pm

    walah, hel. mindset kita sebagai umat beragama yg harus diubah. otak kita yg harus dicuci pake deterjen trus diperes. fanatisme biasanya berawal dari keyakinan ( dan kengototan :D ), merasa agama sendiri yg paling benar. itu akar persoalannya selama ini kan? setuju gak? awas kalo gak setuju! hahahaha…

  36. 38 ..:X W O M A N:.. 13 Maret 2007 pukul 10:34 pm

    TUL….

    Dungu = tidak elegan cara berfikir dan bertindak :)

  37. 39 aRdho 13 Maret 2007 pukul 11:06 pm

    wah cuman bisa bilang…. setuju banget! hehehe… rasanya prihatin ngeliat indo skrg banyak kerusuhan berbau agama.. :(

  38. 40 tukangkomentar 14 Maret 2007 pukul 2:40 am

    Usul: gimana kalau mereka-mereka yang mau berantem atas nama agama kita kirim ke pulau Buru? Biar “main” perang-perangan di sono dan beberapa bulan kemudian kita ke situ lagi untuk membersihkan “sisa-sisa”-nya?
    :twisted:

  39. 41 Dani Iswara 14 Maret 2007 pukul 3:13 am

    pendidikan tinggi jg kadang tdk menjamin..

  40. 42 -may- 14 Maret 2007 pukul 6:44 am

    @tukangkomentar:
    Daripada susah2 mbersihin sisanya, mendingan mereka kita kumpulkan, kirim ke Pulau Buru, tapi kapalnya dibolongin. Jadi sebelum sampai Pulau Buru semua udah tenggelam ;)

    *lebih twisted dan kinky ;)*

  41. 43 irfanr 14 Maret 2007 pukul 8:09 am

    Justru hal inilah yang diinginkan oleh Tuhan. Manusia dikasih segala macam masalah, problematika, kesemrawutan, perselisihan, perbedaan, itu kan semuanya sebagai sebuah “Test Case”.

    Seandainya Tuhan itu programmer dan manusia itu adalah sebuah program, maka program ini tentunya harus melewati fase testing dan implementasi dulu kan sebelum di-“deploy”(dimasukin surga) ? (he..he.. sori kalo bahasanya ketinggian).

    Kalo Wadehel jadi penguasanya, saya rasa negara ini akan menjadi negara yang damai, namun membosankan ( baca: nggak ada tantangan )…

  42. 44 manusiasuper 14 Maret 2007 pukul 10:13 am

    Frontal!! Frontal!!

    Bagus kali ini, biar orang-orang picik yang baca da salah ngerti lagi..
    Ntar dirimu dikira sudah tobat lagi, huhuhu…

    Tapi soal merubuhkan tempat ibadah, jangan ah, saya ganti sendal baru gimana nanti?

  43. 45 Kefirah 14 Maret 2007 pukul 12:32 pm

    Wdhl, I just really love you! Kamu emang a real secular humanist. Masih ada harapan ternyata untuk Indonesia.

  44. 46 kumala 14 Maret 2007 pukul 1:03 pm

    coooollll…. **sembah**

    ijin ngelink, om.. :)

  45. 47 mardun 15 Maret 2007 pukul 3:45 am

    terus? kalau udah nggak ada kerusuhan antar agama? paling ntar muncul kerusuhan antar profesi atau antar kelamin atau antar-antar lainnya :P terus wadehel akan melaunching solusi-solusi baru lagi dan akhirnya dibukukan dalam

    “wadehel complete idiots guide to riot handling” :P

    maksudnya, menghilangkan penyebab (baca tempat ibadah, ritual dll) itu nggak akan bertahan lama, sebab-sebab baru akan selalu bermunculan, saya setuju ama chelicious, pendidikan (bukan sekolah dan obral ijazah) itu yang lebih penting daripada sekedar meratakan semua agama :)

  46. 48 ahmad 15 Maret 2007 pukul 6:41 am

    sumber : ashthy.wordpress.com

    Segala puji bagi Allah. Kepada-Nya kita memuji, memohon pertolongan, ampunan, dan perlindungan dari kejelekan diri dan keburukan amal perbuatan kita. Barangsiapa yang diberi hidayah oleh Allah maka tak ada yang bisa menyesatkannya. Dan barangsiapa yang disesatkan-Nya maka tak ada yang dapat memberinya hidayah. Aku bersaksi bahwa tidak ada Dzat yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah dan bahwa Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam adalah hamba dan utusan-Nya. Amma Ba’du.
    Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Kitab-Nya yang mulia :

    Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya sebagian besar dari orang-orang alim yahudi dan rahib-rahib nashrani benar-benar memakan harta orang dengan jalan yang bathil dan mereka menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah.” (QS. At Taubah : 34)
    Allah Subhanahu wa Ta’ala juga mengingatkan bahayanya ulama su’ :

    Maka datanglah sesudah mereka generasi (yang jahat) yang mewarisi Taurat yang men gambil harta benda dunia yang rendah ini dan berkata : ‘Kami akan diberi am pun.’ Dan kelak jika datang kepada mereka harta benda dunia seban yak itu (pula), niscaya mereka akan mengambilnya (juga). Bukankah perjanjian Taurat sudah diambil dari mereka, yaitu bahwa mereka tidak akan mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar padahal mereka telah mempelajari apa yang tersebut di dalamnya? Dan kampung akhirat itu lebih baik bagi mereka yang bertakwa. Maka apakah kamu sekalian tidak mengerti?” (QS. Al A’raf : 169)

    Dalam satu riwayat yang shahih, Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda :

    Yang paling aku khawatirkan dari hal-hal yang sangat aku khawatirkan kepada umatku adalah orang munafik yang pandai bersilat lidah.”

    Dari Usamah bin Zaid radliyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda :
    Pada hari kiamat ada seorang lelaki yang dihadapkan lalu dilemparkan ke dalam neraka sampai terburai isi perutnya. Lalu ia berputar-putar laksana keledai yang berputar-puter mengelilingi penggiling gandum. Maka para penghuni neraka berkerumun kepadanya dan bertanya : ‘Hai Fulan, mengapa kamu masuk di sini, bukankah kamu dulu orang yang memerintahkan kami kepada kebaikan dan melarang kami dari kemungkaran?’ Ia menjawab : ‘Dulu saya memang memerintahkan kalian kepada kebaikan namun saya tidak menjalankannya dan saya melarang kalian dari kemungkaran namun saya melakukannya.” (HR. Abu Dawud)

    Alhamdulillah. Tiada seorang pun dai penyeru kepada kesesatan dari kalangan ulama jahat melainkan ada panah Ahlus Sunnah yang membidiknya sampai dia tersungkur dan tersingkap kebobrokannya. Para dai Ahlus Sunnah senantiasa memperingatkan kaum Muslimin dari kebathilan dan kesesatan ulama jahat. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

    “Sebenarnya Kami melontarkan yang hak kepada yang bathil lalu yang hak itu menghancurkannya maka dengan serta merta yang bathil itu lenyap.” (QS. Al Anbiya’ : 18)

    Di antara sekian banyak dai dhalalah yang menyeru kepada kesesatan pada jaman sekarang ini adalah Wadehel. Sungguh dia telah menjadi amunisi baru bagi musuh-musuh Islam. Dia telah mencurahkan pena dan lisannya guna menyerang agama Islam.
    Dai Ahlus Sunnah tidak akan tinggal diam. Mereka pasti akan mengarahkan anak panah kepadanya dan menghabisi argumennya sebagaimana mereka telah menghabisi dai-dai sesat lainnya. Berikut ini saya sajikan secuil kejahatan dari orang ini.

    Wadehel meragukan bahwa Al Qur’an datangnya dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, dia mengatakan :

    Sebagai orang Islam, pasti anda pernah membaca Qur’an dong. Mungkin anda juga pernah baca ayat yang ini:

    Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal (QS. 49:13)

    Menurut pemahaman saya, pesan yang katanya dari Allah tersebut

    Wahai jahil apa yang kamu ragukan dari Firman Allah, bukankah Allah berfirman di dalam banyak ayatnya bahwa al Qur’an itu benar-benar diturunkan oleh Allah dan tidak ada satupun mahluk yang sanggup merobahnya sedikitpun, sebab Allah akan menjaga keutuhannya sampai hari sampai hari yang ditentukan-Nya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

    “Alif laam miim. Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa” (al Baqarah : 1-2)

    “Yang demikian itu adalah karena Allah telah menurunkan Al Kitab dengan membawa kebenaran; dan sesungguhnya orang-orang yang berselisih tentang (kebenaran) Al Kitab itu, benar-benar dalam penyimpangan yang jauh (dari kebenaran).” (al Baqarah : 176)

    “Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.” (al Baqarah : 177)

    “Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya” (al Hijr : 9)

    “Rasul telah beriman kepada Al Qur’an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): “Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya”, dan mereka mengatakan: “Kami dengar dan kami ta’at.” (Mereka berdo’a): “Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali.”

    Sekarang apa lagi yang engkai ragukan dari al Qur’an wahai mahluk, bahkan setan yang ada dalam dirimu pun tidak akan mampu untuk merobahnya.

    “karena itu janganlah kamu ragu-ragu terhadap Al Qur’an itu. Sesungguhnya (Al Qur’an) itu benar-benar dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia tidak beriman.” (Hud : 17)

    “Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Qur’an yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Qur’an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar.” (al Baqarah : 23)

    “Maka hendaklah mereka mendatangkan kalimat yang semisal Al Qur’an itu jika mereka orang-orang yang benar.” (at Thuur : 34)

    Allahu Yahdik

    Wadehel memahami al Qur’an sesuka hatinya

    Wadehel mengatakan :

    Merokoklah bersama orang-orang yang merokok.
    Perhatikan juga makna tersirat dari ayat yang ini :

    “Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan rukulah bersama orang-orang yang ruku.” (QS. 2:43)

    Rukulah bersama orang-orang yang ruku. Ini maksudnya supaya kita khidmat, khusuk dalam berjamaah. Supaya kegiatan yang kita lakukan dengan berjamaah bisa fokus tanpa ada siapapun yang memecah konsentrasi. Begitu pula ketika merokok dalam kerumunan diskusi, pengajian atau apapun. Sebaiknya kita hanya merokok bersama orang-orang yang merokok. Nyalakan rokok hanya bila semua orang dalam jama’ah sama-sama merokok. Kalau dalam kelompok kita ada yang bukan perokok, tentu kenikmatan dan kekhidmatan jamaah akan terganggu, karena kita (yang punya agama dan nurani) pasti tak akan nyaman bila harus beramai-ramai meracuni si nonperokok. Betul?

    Salah !!. fatwa ini busuk, kalau sekiranya diumpamakan sebagai kotoran yang bisa dibuang kelaut maka niscaya lautan pasifik akan tercemar karenanya. Wahai para pembaca yang budiman, tidakkah anda melihat dengan jelas kekurang akalan orang ini? Kalau setan yang berada didalam dirimu wahai wadehel, mengatakan bahwa kita boleh merokok dengan syarat orang yang berada disekitar kita semuanya perokok. Lantas bagaimana dengan berjudi? Tentunya setan yang berada dalam dirimu akan mengatakan hal yang sama, yakni boleh bermain judi bersama orang-orang yang bermain judi. Inilah akibatnya kalau engkau seenaknya menafsirkan ayat-ayat al Qur’an dengan keterbatasan akalmu, akhirnya engkaupun sesat menyesatkan. Nabi Muhammad shallallahu’alaihi wasallam bersabda :

    “Sungguh Allah tidak akan mencabut ilmu dari manusia begitu saja. Tetapi Allah mencabutnya dengan mengambil (mewafatkan) orang-orang yang berilmu, sampai tidak lagi tersisa seorang alimpun, lalu menjadikan orang-orang bodoh sebagai pemimpin. Pemimpin yang bodoh itu ditanya, lalu mereka memberi fatwa tanpa dasar ilmu, sehingga mereka sesat dan menyesatkan” (Muttafaqun ‘alaih)

    Seperti itulah keadaanmu yang sangat menyedihkan itu, memberi fatwa tanpa didasari dulu dengan ilmu. Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi wa Sallam bersabda :

    “Siapa saja yang mengajak kepada kebenaran, maka ia memperoleh pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya tanpa dikurangi sedikitpun. Dan siapa saja yang mengajak kepada kesesatan, maka ia mendapat dosa seperti dosa orang yang mengerjakannya tanpa dikurangi sedikitpun” (HR Muslim)

    Maka hendaklah engkau berhati-hati dari ancaman yang ada didalam hadits ini wahai wahedel, yakni kalau engkau mengajak orang kedalam kesesatan maka engkau jugalah yang akan mendapatkan dosa dari orang yang engkau ajak itu, sekarang renungkanlah, sudah berapa orang yang engkau ajak kedalam kemaksiatan? Dan sudah berapa orang yang engkau ajak kedalam kebaikan? Apakah sudah cukup amalan-amalan ibadah yang engkau lakukan untuk engkau pertanggung jawabkan kepada Allah dihari kiamat nanti? Yaitu hari dimana

    “Karib kerabat dan anak-anakmu sekali-sekali tiada bermanfaat bagimu pada Hari Kiamat. Dia akan memisahkan antara kamu. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” (al Mumtahanah : 3)

    “Sehingga apabila kiamat datang kepada mereka dengan tiba-tiba, mereka berkata: “Alangkah besarnya penyesalan kami, terhadap kelalaian kami tentang kiamat itu !”, sambil mereka memikul dosa-dosa di atas punggungnya. Ingatlah, amat buruklah apa yang mereka pikul itu.” (al An’am : 31)

    Dan dalam hal ini cukuplah bagi orang yang mempunyai hati dan mendengarkan serta dia dalam keadaan menyaksikan. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

    “Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barangsiapa yang disesatkan-Nya, maka kamu tidak akan mendapatkan seorang pemimpinpun yang dapat memberi petunjuk kepadanya.” (al Kahfi : 17)

    Hanya disisi Allahlah taufiq. Semoga Allah mencurahkan shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan para sahabatnya.

  47. 49 ahmad 15 Maret 2007 pukul 6:42 am

    “Dan tinggalkan lah orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai main-main dan senda gurau , dan mereka telah ditipu oleh kehidupan dunia. Peringatkanlah (mereka) dengan Al-Quraan itu agar masing-masing diri tidak dijerumuskan ke dalam neraka, karena perbuatannya sendiri. Tidak akan ada baginya pelindung dan tidak pula pemberi syafa’at selain daripada Allah. Dan jika ia menebus dengan segala macam tebusanpun, niscaya tidak akan diterima itu daripadanya. Mereka itulah orang-orang yang dijerumuskan ke dalam neraka. Bagi mereka (disediakan) minuman dari air yang sedang mendidih dan azab yang pedih disebabkan kekafiran mereka dahulu.”(al An’am : 70)

    Wadehel hadahullah (semoga Allah menunjukinya) mengatakan :

    Hancurkan SEMUA rumah ibadah, dari SEMUA agama
    Ratakan semua dengan tanah. SEMUA. Jangan sampai ada yang tersisa. Setelah itu, kalau ……..

    Allahu Akbar…
    Setan mana lagi yang masuk kedalam tubuhmu wahai saudaraku?
    Bertaqwalah kepada Allah…
    Tidakkah engkau pernah membaca Firman Allah :

    “Dan siapakah yang lebih aniaya daripada orang yang menghalang-halangi menyebut nama Allah dalam mesjid-mesjid-Nya, dan berusaha untuk merobohkannya? Mereka itu tidak sepatutnya masuk ke dalamnya (mesjid Allah), kecuali dengan rasa takut (kepada Allah). Mereka di dunia mendapat kehinaan dan di akhirat mendapat siksa yang berat.” (al Baqarah : 114)

    Dan apabila dikatakan kepadanya: “Bertakwalah kepada Allah”, bangkitlah kesombongannya yang menyebabkannya berbuat dosa. Maka cukuplah (balasannya) neraka Jahannam. Dan sungguh neraka Jahannam itu tempat tinggal yang seburuk-buruknya.” (al Baqarah : 206)

    Wahai wadehel, bagaimana mungkin kamu bisa mendapatkan petunjuk dengan cara2 seperti ini?
    Apakah dengan cara merobohkan Masjid-masjid, engkau bisa mendapatkan petunjuk dari Allah?
    Tidak, sekali-kali tidak…
    Bahkan kalau kamu menghancurkan masjid maka kehinaanlah yang akan engkau dapatkan didunia.
    Dan diakhirat engkau mendapatkan adzab yang berat.

    Bertaubatlah wahai saudaraku, kembalilah kepada fitrahmu yang dulu

    “Sesungguhnya taubat di sisi Allah hanyalah taubat bagi orang-orang yang mengerjakan kejahatan lantaran kejahilan , yang kemudian mereka bertaubat dengan segera, maka mereka itulah yang diterima Allah taubatnya; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (an Nisaa’ : 17)

    Apakah engkau mengira adzab Allah sangat ringan?
    Sehingga engkau berani membangkang kepada Allah?
    Jangan sekali-kali engkau merasa seperti itu…
    Bertaubatlah, sebelum ketentuan Alah menjemputmu…

    “Dan tidaklah taubat itu diterima Allah dari orang-orang yang mengerjakan kejahatan (yang) hingga apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka, (barulah) ia mengatakan : “Sesungguhnya saya bertaubat sekarang”. Dan tidak (pula diterima taubat) orang-orang yang mati sedang mereka di dalam kekafiran. Bagi orang-orang itu telah Kami sediakan siksa yang pedih.”(an Nisaa’ : 18)

    Kami semua sangat menginginkan petunjuk Allah menghampirimu kembali
    Sehingga engkau menjadi orang yang beriman kepada Allah.
    Carilah petunjuk Allah

    “Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, emnunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.” (At Taubah : 18)

    “Dan mereka berkata: “Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) niscaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala”.”(Mulk : 10)

    “Maka Shaleh meninggalkan mereka seraya berkata: “Hai kaumku sesungguhnya aku telah menyampaikan kepadamu amanat Tuhanku, dan aku telah memberi nasehat kepadamu, tetapi kamu tidak menyukai orang-orang yang memberi nasehat”.”(al A’raaf : 79)

  48. 50 antobilang 15 Maret 2007 pukul 10:32 am

    om…
    diposting sbeelumnya pake ayat2 kok yang sekarang jadi seperti ini?

    hahaha……
    keren..keren…

  49. 51 redwar 15 Maret 2007 pukul 4:19 pm

    Gila lo hell…

    kemaren ngomong bawa2 firman yg katanya dr TUHAN eh skr malah anarkis….

    Tp gw s7 ma lo… emang agama cm dijadiin ajang bisnis n pembodohan umat aja….

    so let’s burn them all

  50. 52 Fast 15 Maret 2007 pukul 7:48 pm

    Banyak orang yang “beragama” Mudah diprovokasi sama orang yang gak bertanggungjawab. Mungkin pemahaman mereka dalam beragama baelum sempurna.

  51. 53 Anjaz 15 Maret 2007 pukul 9:45 pm

    :) ehehhehe, wah sindiran yang oke.
    saya berdoa semoga orang-orang yang berniat, sedang dan telah memamfaatkan agama sebagai kepentingan untuk mendapatkan keuntungan duniawi segera bertaubat setelah membaca tulisannya kang wadehel.

  52. 54 bimoseptyop 15 Maret 2007 pukul 11:25 pm

    jdi orang to good

    test test baru pindah
    http://bimoseptyop.wordpress.com

  53. 55 kakilangit 15 Maret 2007 pukul 11:36 pm

    namnya juga praktis..kan yang praktis/instan tuh biasanya gak sehat.. :D

  54. 56 grandiosa12 16 Maret 2007 pukul 4:04 am

    *tepok2 tangan*

    teori wadehel emang hebat deh

  55. 57 Mitro 16 Maret 2007 pukul 4:29 am

    setuju bnget itu sebenarnya Tuhan itu kan adanya sebatas keberadaan manusia. nah supaya Tuhan dan agama itu tidak dijadikan legalisasi membrangus orang lain mendingan hilangkan saja konsep Tuhan dan buang saja semua agama termasuk asesorinya. buat apa ada agama dan Ada Tuhan toh manusianya juga hidup seperti tidak berTuhan mendingan di ilangin saja sehingga sekalian tidak ada norma yang membatasi soal agama dan Soal Tuhan jadi semua urusane dewe-dewe dan menjadikan semua itu bukan konsumsi Ruang publik dan akhirnya menjadi konsumsi Ruang Privat manusia.

  56. 58 Aleks 16 Maret 2007 pukul 9:53 am

    Jadi inget ama lagunya Muse:

    “Assassin is born!”

    Aim! Shoot! Kill your leader!

    *Kabur ke Antartika*

  57. 59 Hanichi Kudou 16 Maret 2007 pukul 10:26 am

    Cara Praktis Hentikan Kerusuhan Antar Agama yaitu dengan MENDIRIKAN KHILAFAH ISLAMIYYAH, KARENA TERBUKTI, PADA MASA KHILAFAH ISLAM, TIDAK HAMPIR TIDKA ADA SETERU ANTAR UMAT BERAGAMA. :-)

  58. 60 trustedclikz 16 Maret 2007 pukul 1:20 pm

    intinya adalah… negara nggak usah mencampuri urusan agama warga negaranya. bukan begitu, wadehel?

  59. 61 Pipit 16 Maret 2007 pukul 3:38 pm

    Ya ampuuun… cuma bisa ngelus dada aku.

  60. 62 wadehel 16 Maret 2007 pukul 7:49 pm

    @Mathematicse, itu bukan orasi ilmiah kale :P
    @Peyek, Tidak semua perlu kekerasan, itu masalah pilihan dan urgensi aja kok.
    @Toim, KW, Lambrtz, Telmark itu kan daerah konflik, udah rembug berkali2, lagi2 rusuh lagi, ya perlu aksi cepat, imo ya itu solusinya.
    @Mardun, semua agama lain juga bakal nanyain hal yang sama, dimana harus misa, dimana harus naro sajen, dimana harus ngesex bersama. Tapi ini terlanjur konflik berdarah, sementara semua dijadikan urusan pribadi. Ga terima silahkan liburan dulu ke negara eksportir agama masing-masing.
    Btw, komen kedua, anda kok menyamakan agama dengan urusan duniawi? Orang ribut karena profesi atau kelamin emang dungu, selalu ada sebab untuk ribut. Tapi karena agama? Agama itu bukannya urusan spiritual? Kalo seperti itu apa bedanya dengan urusan yang lain, lenyapkan saja agama dari muka bumi, benda tak berguna yang hanya menambah bahan pertikaian.
    @Kangguru, setuju, islam versi Qur’an emang ngelarang itu Pak.
    @Agung, silahkan, jangan lupa sebut sumbernya.
    @Anak Sultan, silahkan tanya sama Sultan, beliau pasti paham apa maksud saya.
    @Arul, Joesatch, hehe, iya, pendidikan membaca juga perlu :))
    @Pak Sabar, bacanya yang sabar dong, itu ceritanya daerah konflik pak, anda tidur di masjid, pagi-pagi kepala bisa ilang. Jalan sembarangan aja bisa kena razia. Tidur aja di tenda pengungsian yang dijaga aparat saya ok.
    @Pramur, hukum negara dong ah. Kan saya penguasanya, piye toh.
    @Arif Kurniawan, cuma di daerah konflik saja kok. Di daerah sih damai silahkan aja jualan tuhan atau dagang agama.
    @Cakmoki, Paijo, hehehe, Effendi Gazali harusnya ngeblog juga tuh.
    @Evy, foto saya? Tar, kapan2 klo dah sempet ngedit :D Soal pemerintahan udah banyak tuh kayak Kang Kombor misalnya.
    @Asbindro, tni dan bin itu lebih baik ngurusin gimana caranya bisa ganyang malaysia :) ngurusin ambalat atau penyelundup kek. Soal inet, setuju banget, klo mau maju, pendidikan dan inet harus di bikin murah dan bermutu.
    @Kang Kombor, nanti negara saya bisa diserang sama barat dan timur sekaligus dong. Biar aja bebas beragama, tapi dihati masing-masing.
    @Heri Heryadi, salam kenal juga.
    @Phrostypoison, kok bisa? coba baca dulu apa itu komunisme.
    @Venus, ampuuun :P
    @Tukangkomentar, -May-, ide-ide cemerlang, sebaiknya dijadikan reality show sekalian, pasti ratingnya jauh ngalahin tukul.
    @Dani Iswara, orang yang titelnya banyak emang belum tentu berpendidikan.
    @Irfanr, Kalo gitu surga juga membosankan dong.
    @Hanichi Kudou, oot: enaknya teriak2 seperti itu pake nama arab, abu apa gitu :P Btw kenapa anda ga bikin tulisan tentang itu? Betapa hebadnya khilafah islam dan siapa kira-kira yang pantas jadi pemimpinnya, amrozi? abu bakar bashir? siapa?
    @Trustedclikz, lho? dah baca blom?
    @Pipit, ngelus2nya gimana?  Bikin tulisan tentang itu dong :P

  61. 63 De Ka 17 Maret 2007 pukul 12:54 pm

    Suatu langkah yang berani, Boss…

  62. 64 patrickstar 17 Maret 2007 pukul 7:30 pm

    @Dimashusna:

    Bener banget tuh
    orang sesama agama aja sering gak akur

  63. 65 Epat 17 Maret 2007 pukul 10:58 pm

    gitu aja kok repot!™

  64. 66 Tresno 18 Maret 2007 pukul 1:53 am

    ini mah blak2 an…. coba aja mas ajuin diri jadi calon presiden! ntar saya pilih

  65. 67 Aufa 18 Maret 2007 pukul 9:33 am

    Pemahaman beragama yg picik dan dungu itu juga menjadi lahan yang subur untuk proyek-proyek new imprealisme. Seperti kita lihat pada kasus Osama bin Laden, Taliban atau isu teror di Indonesia.

    Negara2 imprlealis akan terus melestarikan potensi kepicikan dan kedunguan itu karena dengan begitu mereka punya pintu masuk dan alat legitimasi untuk ekspansi kekuasaan, kapital dan penjualan senjata.

  66. 68 abdila 18 Maret 2007 pukul 9:41 am

    memang benar di hancyrkan aja, brisk toanya orang lagi tidur

  67. 69 fsckedt 18 Maret 2007 pukul 10:48 am

    ada yg namanya vihara hutan, gimana ya cara ngehancurin hutan? eh di indo mah tiap hari nya’ ehhehe :)

  68. 70 Voucha 18 Maret 2007 pukul 11:09 pm

    Inilah semangat Ibrahim (as). Memenggal semua “Tuhan” yang dungu dan tuli. “Tuhan” ciptaan imajinasi manusia yang lemah dan fiktif belaka. Menunjukkan Tuhan yang sebenarnya, Yang Nyata dan Tidak ada sekutu (bahkan dalam pikiran manusia sekalipun) bagi-Nya.

  69. 71 tukangkomentar 19 Maret 2007 pukul 2:30 am

    Dan pada tanggal 8 Maret yang lalu sebuah sekolah agama kristen (SETIA) di Jakrat diserang oleh sekelompok muslim (FPI dan FBR) dan sebagian bangunannya (yang baru dibangun) dibakar.
    Alasannya: 1. Sekolah itu tidak mempunyai ijin untuk membangun bagian-bagian yang baru itu dan 2. Ada acara menyanyi pada malam hari yang mengganggu umat muslim di sekitarnya.
    Reaksi Abdul Fatah (dari bagian “kerukunan antar agama” Dep. Agama): kalau ternyata sekolah itu tidak mempunyai ijin (padahal sudah berdiri selama 20 tahun), maka akan ditutup.
    Komentar saya? ……………..

  70. 73 Aleks 19 Maret 2007 pukul 12:49 pm

    @tukangkomentar

    Tuh berita beneran ya?

    Ooo, jadi kalo umat non-muslim nyanyi2 itu mengganggu apalagi umat Islam yang teriak2 5 kali sehari.

    Toleransi, mas, toleransinya mana?

  71. 74 tukangkomentar 19 Maret 2007 pukul 7:44 pm

    Aleks,
    betulan.
    Baca di sini
    http://www.ranesi.nl/arsipaktua/Asia/indonesia060905/fpi_sikat_stt_setia

    Tapi itu (FPI dan FBR) itu untuk saya bukan Islam.

  72. 75 juliach 20 Maret 2007 pukul 1:10 am

    Kalo engak ada perang agama, polisi/abri ngak ada kerjaan

  73. 76 bayuleo 20 Maret 2007 pukul 5:59 pm

    gak usah berandai-andai-andai-andai jadi penguasa….mulai aja sekarang dari diri kita apa yg bisa kita lakukan ….menangalkan baju lusuh agama…

  74. 77 bluedee 21 Maret 2007 pukul 12:36 pm

    tau nih dimana-mana perang antar agama mlulu. Mendingan maen perang-perangan di game macam san andreas ato counter strike dah.

  75. 79 saya 24 Maret 2007 pukul 10:09 pm

    Apa maksudmu dengan persatuan agama…!
    Siapa yang kamu maksud dengan tuhan yang tuli?
    Siapa yang kamu maksud dengan tuhan yang ndeso dan picik?

  76. 80 @1misterX 24 Maret 2007 pukul 10:14 pm

    dasar setan……………….

  77. 81 Apret 28 Maret 2007 pukul 6:33 am

    Well, tau ngga sie (sotoy mode =p)

    Sy punya temen orang bangladesh, anaknya duta besar bangladesh dan 3 taun tinggal di Saudi Arabia, dia muslim juga (dan FYI dia ngerjain skripsi bareng saya dan orangnye pinter).

    Menurut beliau, di Arab Saudi sono itu :
    1) Orangnya pada males2, gak mao usaha, toko2 sampe siang tutup, buka toko kalo ada mood doang, kalo di pasar kerjaannya tidur
    2) Kebanyakan mereka kalo shalat NGGAK PERNAH LENGKAP. Tau khan kalo shalat ada rukun ada sunnah nya? Nah mereka ngerjain rukun nya doang (yaitu tanpa ruku’ langsung sujud)
    3) The fact : negara2 termiskin di dunia itu negara islam loh! (Apa bener konsep islam yg begitu bagusnya mengantarkan mereka kepada kemalasan, kemiskinan dan kebodohan?)

    Mungkin random sample temen sy ini bias yah, tapi menariknya, di negara Arab begitu, tapi di Indonesia segitunya orang gontok2an perang mahzab perang ayat dan sebagainya.Kalo perang terus mah, orang2 udah pada ke Mars, bbrp golongan masih sibuk ngurusin panjangnya celana sampe perlu apa enggaknya punya jenggot -_-”

    Jangan2 di atas sana kita diketawain ama malaikat, “bego, yg kecil2 aja diributin, yg gede kelewatan”.

  78. 82 ctrlz 28 Maret 2007 pukul 3:46 pm

    nggak setuju!!!
    terlalu naive deh mandang dari 1 sudut pandang aja….
    kadang ada org yg merasa bahagia berada dimesjid,sholat atau duduk digereja berserah diri padanya………
    tapi org2 fanatik yg mandang agama secara sempit aja yg bikin agama jadi menyusahkan…..
    dirumah laen lagi.. gue lebih seneng sholat dimesjid drpada dirumah..jadi hasilnya jarang sholat…
    abis mesjid disini asik kamar mandinya kaya’ hotel…. bersih,mukenanya juga wangi..nggak kaya’ diIndo… bangunannya juga antik…. tenang… serasa disyourga sholat dimesjid singapore…..

  79. 83 aLe 29 Maret 2007 pukul 3:39 pm

    hanya satu kata.. ‘saLut’ piss

  80. 84 Dimas 30 Maret 2007 pukul 4:43 pm

    Halo mas wadehel….

    Sebenarnya mas wadahel ini mengajak manusia untuk kembali kepada tauhid.Selama ini dalam beragama,banyak diantara kita yang menjadikan agama sebagai berhala baru.Banyak dari kita yang hanya memandang agama sebatas kulitnya saja.Sebatas surga-neraka. sebatas soleh-kafir.sebatas lurus-sesat.sebatas pahala-dosa.Semua hal ini membuat kita melupakan inti dari ajaran-ajaran agama yang ada yaitu menyembah Sang Kebenaran,Sang Cinta,Sang Agung…Yang Maha Benar,Yang Maha Bijak,Yang Maha Adil,Yang Maha dari segala Maha.
    Dalam beragama kita harus belajar bagaimana untuk menjadi bijak dari Yang Maha Bijak,bagaimana belajar mengenal kebenaran dari Yang Maha Benar,belajar untuk menjadi pribadi yang penuh kasih sayang dari Yang Maha Penyayang dan banyak ilmu lainnya yang kita bisa dapatkan dari Yang Maha Memiliki Ilmu.Inilah inti dari agama yang disampaikan oleh para Nabi-Nabi….yaitu belajar mengenal Sang Pencipta agar kita bisa menjadi manusia sejati yaitu manusia yang memancarkan Kasih Sayang keseluruh alam semesta.Inilah inti dari agama.Inilah esensi dari agama.
    Kalo kita belajar agama hanya sebatas kulitnya saja seperti menghapal dalil-dalil,berdebat tentang ayat-ayat,berdebat tentang aliran-aliran,dll..hal ini tidak akan memberikan manfaat apa-apa untuk kita.Hal seperti ini pada akhirnya hanya menjauhkan kita dari Tuhan karena kita telah tertipu oleh EGO kita sendiri.Hal ini jugalah yang membuat banyak orang tidak tertarik kepada agama karena menilai agama adalah sebuah aturan yang jika tidak diikuti maka masuk neraka.Padahal jauh dilubuk hati kita telah tertanam kecintaan kita terhadap Tuhan.Sadar atau tidak sadar sebenarnya kita semua mencintai Tuhan.Mau bukti?
    Kita semua mencintai orang yang jujur.kita semua mencintai orang yang perhatian,yang care,penuh kasih sayang.kita juga mencintai segala hal yang indah-indah entah itu wanita cantik,pemandangan yang indah,dll.Semua manusia didunia ini mencintai hal ini,entah dia tua-muda,soleh-kafir,cantik-jelek,kaya-miskin.Darimanakah hal-hal seperti kejujuran,kasih sayang,keindahan datang? Hal itu semua datang dari sifat-sifat Tuhan yaitu Yang Maha Jujur,Yang Maha Penyayang,Yang Maha Indah.Jadi sadar atau tidak sadar kita semua mencintai Tuhan.Agama itu indah seindah yang menciptakannya.Agama menjadi hilang keindahannya setelah manusia yang merasa paling benar membajak nilai-nilai Agung yang terkandung didalamnya.Padahal kebenaran adalah milik Tuhan,Dialah satu-satunya yang mengetahui kebenaran sejati.

    Maaf jika terkesan menggurui,tidak ada maksud untuk itu.Astafirullah. Saya hanya ingin mengajak teman-teman sekalian untuk kembali menemukan Sang Sumber Kebahagian Sejati,Dialah yang sebenarnya kita cari dalam hidup ini,yang melaluiNya semoga Ia mengajarkan kita untuk mengenal diri kita yang sebenarnya.

    *Mas wadehel…aku tau dirimu lebih tau dari aku.Jadi kalo ada ilmu bagi-bagi ke aku ya mas…
    Semoga kita semua selalu berada dalam Kasih Sayang Sang Cinta.amin

  81. 85 hamba 5 April 2007 pukul 5:07 pm

    hel loe gila ya.kalo loe orang islam jangan maen2 ama agama ya.mengolok-olok agama Allah dan Rosul-Nya bisa bikin pelakunya jadi murtad.kalo loe masih kayak gitu gua hajar loe kalo gua tau loe.jangan kayak orang2 kafir goblok itu yang gak tau kebenaran

  82. 86 hamba 5 April 2007 pukul 5:22 pm

    Ternyata masih banyak orang2 bodoh yang berkomentar masalah agama,termasuk wadehel yang super bego ini.orang2 kristen dan yahudi bodoh dan gak tau kebenaran akan sangat semangat sekali untuk merusak Islam dengan berbagai cara.kalian tau gak kalo Islam itu memang benar.banyak penelitian ilmiah yang sesuai dengan Alquran dan Assunnah.contoh,bulan dulu pernah terbelah leh mukjizat nabi Muhammad,dan setelah diteliti memang ada bekas belahan di bulan.dan masih banyak lagi penelitian2 yang membuktikan kebenaran Islam.hanya saja banyak manusia yang bodoh dan mengutamakan hawa nafsunya yang gak mau menerima kebenaran Islam ini.

  83. 87 zal 12 April 2007 pukul 6:49 pm

    He..he..he, seru hel, cuma kalau semua jadi baik, kau mau nulis apalagi hel, jangan-jangan mereka direkrut untuk bahan tulisanmu hel…, tapi patenlah…

  84. 88 juri88 23 April 2007 pukul 5:17 pm

    Hei..@Hamba.., ingatlah semua agama intinya cuma memuja ke satu Tuhan, walaupun berbeda2 agama tapi Tuhannya satu, dan… jgn lupa.. iblisnya juga cuman satu…(ini yg perlu diwaspadai…jgn sampe dimanfaatkan olehnya) Jadi jgn merasa agamamu yg paling benar, semua agama kalo dipelajari ajaran2 dasarnya benar semua. Semua berintikan Cinta dan Kasih Sayang pada sesama. Jadi kalo ada org yg menggunakan topeng agama utk melakukan perusakan milik org lain, apalagi menyakiti fisik dan mental org lain “dgn alasan apapun” (tolong digaris bawahi seratus kali “dgn alasan apapun”) itu sama saja dgn sekutunya siiblis.

  85. 89 Soegana Gandakoesoema. Pembaharu Persepsi Tunggal Agama Millennium ke-3 masehi. 1 Mei 2007 pukul 7:38 pm

    CARA PRAKTIS HENTIKAN KERUSUHAN ANTAR AGAMA, adalah wajib mengeri persoalannya dengan mencari penyebabnya dan cara menyelesaikannya.

    Penyebab Utama tidak ada duanya dari timbulnya kerusuhuna antar agama adalah:
    A. Ali Imran (3) ayat 80: Tiap-tiap nabi dari setiap agama diarbabankan (diberhalakan) oleh umat pengikutnya.
    B Cara penyelesaiannya adalah menunggu terbitnya ilmu pengetahuan agama yang telah turun di Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk menyelesaian sampai tercapai kerukunan umat beragama wajib menunggu-nunggu dan jangan melupakan ialah:
    1. Al A’raaf (7) ayat 52,53: Datangnya Allah membawa hari takwil kebenaran kitab.
    2. Fushshilat (41) ayat 44: Datangnya Allah menjadikan Al Quran dalam bahasa asing ‘INDONESIA’ selain dalam bahasa ARAB.
    3. Thaha (20) ayat 114,115: Datangnya Allah menyempurnakan pewahyuan Al Quran berkat doa’ manusia.
    4. Al Mujaadilah (58) ayat 6,18,22: Datangnya Allah membangkitkan semua ilmu pengetahuan agama menjadikan golongan Allah.
    5. An Nashr (110) ayat 1,2,3: Datangnya Allah memerintahkan semua manusia beragama masuk berbondong-bondong kedalam Agama Allah.
    6. Ibrahim (14) ayat 5, Al Jaatsiyah (45) ayat 14: Datangnya Allah dengan hari-hari Allah yang lainnya sebanyak 444 ayat.
    7. Rakyat Indonesia Akan menjadi guru agama damai untuk seluruh peloksok permukaan atlas ini.
    Wasalam, Soegana Gandakoesoema, Pembaharu Persepsi Tunggal Agama millennium ke-3 masehi.

  86. 90 Soegana Gandakoesoema. Pembaharu Persepsi Tunggal Agama Millennium ke-3 masehi. 1 Mei 2007 pukul 7:52 pm

    Menyusul tanggapan kami yang lalu, kedatangan Allah menurunkan ilmu pengetahuan agama di Negara Kesatuan RI yang berfalsafah Pancasila yang pasti akan muncul dalam waktu dekat, penolaknya yang tergigih adalah orang yang kearab-araban (DI-INDONESIA) sesuai At Taubah (9) ayat 97: Orang-orang yang kearab-araban adalah paling sangat kafir dan paling sangat munafik dan lebih wajar mereka tidak mengetahui hukum-hukum yang diturunkan Allah kepada Rasul-Nya. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana (dengan ilmu pengetahuan agama sesuai Thaha (20) ayat 114,115 yang diturunkan di Indonesia).
    Wasalam, Soegana Gandakoesoema, Pembaharu Persepsi Tunggal Agama millennium ke-3 masehi.

  87. 91 Soegana Gandakoesoema. Pembaharu Persepsi Tunggal Agama Millennium ke-3 masehi. 10 Mei 2007 pukul 8:28 am

    Yang menjadi penyebab kerusuhan didalam firqah atau sekte dalam agama apapun adalah At Taubah (9) ayat 31: Yaitu pemuka agama dari tiap-tiap agama diarbabankan (diberhalakan), sehingga mereka berpihak kepada salah satu pemuka agama panutannya, padahal pemuka-pemuka agama adalah pemecah belah umat pengikutnya.

    Wasalam, Soegana Gandakoesoema, Pembaharu Persepsi Tunggal Agama millennium ke-3 masehi.

  88. 92 Heri Setiawan 10 Mei 2007 pukul 6:53 pm

    Bismillaahirahmaanirrahiim,
    Semoga WADEHEL tidak menjadi pemimpin…
    Amiin…

  89. 93 Soegana Gandakoesoema. Pembaharu Persepsi Tunggal Agama Millennium ke-3 masehi. 11 Mei 2007 pukul 6:36 pm

    Cara Praktis Hentikan Kerusuhan Antar Agama:

    1. Harus sadar bahwa Nabi yang sudah wafat dari tiap-tiap agama sejak dahulu dijadikan arbaban (berhala) tetapi tidak disadarinya dengan mengganti berkeyakinan bahwa umatnya mencintai Nabinya sesuai Ali imran (3) ayat 80.

    2. Harus sadar bahwa Pemuka agana dari tiap-tiap agama sejak dahulu dijadikan arbaban (berhala) tetapi tidak disadarinya dengan penganutnya mendukung Pemuka agama yang bersangkutan selain Allah sesuai At Taubah (9) ayat 31.

    3. Akibat dari 2 hal fanatik buta itu maka terjadilah mengklaim kebenaran ada pada dirinya sesuai Ar Ruum (30) ayat 32.

    4. Semua umat agama-agama yang wajibnya menunggu-nunggu tetapi melupakannaya adalah:
    a. Datangnya Allah dengan hari takwil kebenaran kitab sesuai Al A;raaf (7) ayat 52,53.
    b. Datangnya Allah dengan menjadikan Al Quran (isi kitab suci Al Waaqi’ah (56) ayat 77-79) dalam bahasa asing ‘Indonesia’ selain dalam bahasa Arab sesuai Fushshilat (41) ayat 44.
    c. Datangnya Allah menyempurnakan pewahyuan berkat do’a kami tentang ilmu pengetahuan agama sesuai Thaha (20) ayat 114,115.
    d. Datangnya Allah membawa kebangkitan ilmu pengetahuan agama untuk mengadili perselisihan sesuai Al Mujaadillah (58) ayat 6,18,22, Al Baqarah (2) ayat 113.
    e. Datangnya Allah memerintahkan menciptakan Agama Allah dan semua agama masuk berbondong-bondong kedalamnya sesuai An Nashr (110) ayat 1,2,3.
    f. Semua hal-hal tersebut telah turun di Indonesia sebagai wacana Allah untuk umat manusia beragama seluruhnya dan tinggal menunggu saja publikasinya dalam waktu dekat agar manusia damai didalam Agama Allah.
    Wasalam, Soegana Gandakoesoema, Pembaharu Persepsi Tunggal Agama millennium ke-3 masehi.

  90. 94 arul 5 Oktober 2007 pukul 10:31 am

    ……………..pokoknya,,,,,,,,,,,,,ada yang percaya atau tiak, bahwa dalam al-Quran menga takan, agama nasani,yahudi atau islam; allah menatakan semua masuk surga, jika benar2 melakukan agamanya dengan baik dan benar dan tidak terlalu panatik, jika terlalu dia akan jadi sombong, jika sombong semuan ya akan masuk neraka……….., karena semua itu adalah hanya sebagai ormas organisasi).,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,entah lah,,,,,,,,,,,,,,,,,, jika semua ingin menjadi yang terbaik lakukan apa yang anda tau dan benar lakukan.

    salam dari arul
    ingat sampai akir hayat kalian semua…….
    wasalam

  91. 95 arul 5 Oktober 2007 pukul 10:36 am

    ……………..pokoknya,,,,,,,,,,,,,ada yang percaya atau tidak, bahwa dalam al-Quran mengatakan, agama nasani,yahudi atau islam; allah menatakan semua masuk surga, jika benar2 melakukan agamanya dengan baik dan benar dan tidak terlalu panatik, jika terlalu dia akan jadi sombong, jika sombong semuan ya akan masuk neraka……….., karena semua itu adalah hanya sebagai ormas-ormas………….. organisasi).,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,entah lah,,,,,,,,,,,,,,,,,, jika semua ingin menjadi yang terbaik lakukan apa yang anda tau dan benar lakukan.

    salam dari arul
    ingat sampai akir hayat kalian semua…….
    wasalam

  92. 96 TUkang becak 7 November 2007 pukul 1:36 am

    salam..damai… untuk yang empunya blog atau yang mengomentarin untuk tidak adu domba itu lebih menguntungkan,tidak saling mengejek itu terpuji,buktikan kalo kita manusia,berpikirlah secara manusia!bukanya sok manusia sendiri tapi memang kalo ingin negara kita damai mari kita bangun bersama…….diskusikan secara baik.,al-qur-an telah mengajarkan kita untukk saling menyayangi,berlomba-2 untuk berbuat baik,kalo kurang paham atau ga bisa memahami alqur-an dengan bahasa arab sialahkan anda cari alqur-an terjemah, bacalah dengan pikiran yang bersih,jauh dari hasutan atau dengki.gw ga pandang agama…apapun agamanya….silahkan dan di perbolehkan untuk memahami alqur-an…….alqur-an di peruntukan untuk semua umat hingga akhir jaman. alqur-an mengisahkan semua sesiatu sejak zaman sebelum penciptaan,setelah penciptaan,dan yang akan di ciptakan ,serta suatu kejadian yang bakal datang di kemudian…,ok marilah kita berpikir dengan bersih.silahkan unggulkan agama masing2 tapi tidak meributkan umat lain.!ok salam damai selalu……….!!

  93. 97 TUkang becak 7 November 2007 pukul 1:58 am

    ehm……………..silahkan buktikan!!!!………………….siapa …TUHAN………..yang sebenarnya………….yang telah menciptakan alam………………..???kalo anda masih ragu dengan.>…..ALLOH.
    ALLOH berfirman dalam hadist kudsi…man lam yardo bikodoi wakodari falyaltamis robban siwaya..:siapa saja yang tidak
    ridho/rela/menerima/beriman kodLoKU dan KodarKU carilah tuhan selain AKU.
    ehm….siapa yang ingin membuktikan kitab lain dan buku2 lain , itu lebih hebat dari alqur-an…..???atau ada yang mau bikin tandingan alqur-an…?
    ALLOH berfirman:jika kamu(orang_orang kafir) masih ragu dengan apa yang telah kami turunkan(alqur-an)kepada hamba kami(rosul kami MUHAMAD dan umatnya)maka buatlah satu surat saja yang semisal dengan alqur-an, panggilah penolong-penolongmu(untuk membantu membuatnya)dari selain Alloh jika kamu memang orang yang benar.maka sebelum kalian melakukanya $bahkan tak akan sanggup untuk melakukanya(membuat surat yang semisal)maka takutlah kalian terhadap api neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu-batuan..yang telah di siapkan bagi orang-orang kafir(yang tidak beriman dengan Alloh)surat ALbaqoroh,(2:23-24).oke yang mau mencoba “TANTANGAN” SILAHKAN MENCOBA!!!! salam damai………..

  94. 98 Noir 14 November 2007 pukul 4:50 pm

    Stuju…

    keekekek…

  95. 99 New World Community 9 Oktober 2008 pukul 11:24 pm

    hahaha..ujung2nya balik lagi ke pemahaman agama2 masing2 (“nih gw paling bner”katanya)…cape dech ga ad habiznya…ktanya inilah-itulah..br katanya pdahal yg prgi ke surga/neraka ga pernah balik2 lg ke bumi bwt crita2…yg di bumi ribut2 soal surga/neraka..suci/kafir..dll capeee dech.
    btw,Hmmmm…
    klau mw bnar2 jujur…slama msh dipimpin manusia yg sama2 ga sempurna…kita akn trus terpuruk…ibarat org buta nuntun org buta,bknya pesimis..tp realistis…contoh sejarah dah lbh dr cukup…berbagai sistem PEMERINTAHAN dan PAHAM/IDEOLOGI sdh di coba…tetap saja brmasalah…rakyat dunia hanya menjadi tikus percobaan ideologi yg tlah menumbangkan jutaan nyawa, korban ideologi2 demi kepentingan masing2 pihak…dgn iming2 masyarakat sejahtra yg adil dan makmur (mimpi truz ga pernah trwujud)…
    coba pikir klu yg namanya ad NEGARA MAJU HRS AD YG NAMANYA NEGARA BERKEMBANG…AD NEGARA KAYA KRN ADNYA NEGARA MISKIN..AD KARYAWAN KRN AD YG DI SEBUT MAJIKAN…JD SAMPAI KPN PUN MANA MUNGKIN ADIL DAN MAKMUR SECARA MERATA???…..klu smua org jd boss..siapa yg jd kacungnya?…klu semua org direktur trus sapa yg munggutin sampah di rumah???
    manusia butuh sesuatu yg lbh drpd manusia…pribadi yg penuh KASIH,ga perlu uang/kekayaan,umur yg panjang/abadi,adilbenar sepenuhnya…kyanya kriteria itu cuma ad pd TUHAN bukan AGAMA

  96. 100 -Eggi- 29 Oktober 2008 pukul 6:25 am

    Saya Seorang Islam yang jarang Sholat, ngaji, dan jauh sekali dari pandangan para kyai tentang seorang muslim….
    tapi….. Saya punya hati Nurani Sebagai Seorang MANUSIA…
    dan MANUSIA tidak dibatasi oleh Agama saja….
    jaman Nabi MUHAMMAD SAW saja banyak kok orang² yang non muslim (animisme, etc) tapi para pengikut Nabi fine² aja tuh dalam berkomunikasi unuk mengajak para non muslim tersebut untuk menjadi seorang muslim,
    Nabi MUMAHAMMAD pun menyerukan tentang kasih sayang antar sesama bukannya?
    dan Beliau mengutuk Seorang muslim atau sekelompok orang² muslim yang bertindak tidak seperti muslim…
    makanya untuk para FPI yang sok²an jadi pembela Islam, jangan mimpi tuk menjadikan NKRI sebagai negara Islam, lah wong Kerajaan Arab aja yang notabene Negara Islam, tapi malah banyak berseliweran orang² non muslim…
    nyari tenang aja…. ga usah terlalu spektakuler begitu dalamm enyebarkan Islam….
    mungkin jika ada Kekasih Allah yang masih ada di zaman ini, kalian yang akan di doakan mendapatkan azab dari-Nya…..
    lagi pula…
    saya pernah mergokin beberapa anggota FPI sehabis Sweeping (kaya polisi aja, padahal ngga ada apa²nya klo lagi sendirian, beraninya rame²) sebuah Tempat Billiard di kawasan margonda Depok, mereka memang menyita MIRAS dan mengancam akan menghancurkan tempat tersebut jika masih beroperasi….halah BULLSHIT!!!
    padahal saya melihat dengan mata kepala saya sendiri, mereka meminta sejumlah uang damai kepada pengelola tempat agar tempat tersebut tetap beroperasi (anjiiiinggggg… mao minta duit tapi bawa² agama? NISTA banget!!!) dan setiba di markas mereka di Kampung Lio Depok, mereka malah asik meminum MIRAS sitaan dari tempat Billiard tadi (gobloooggggg)..
    gila ga tuh?
    dan saya jadi bertanya…darimanakah sumber penghasilan para FPI tersebut?
    amit² deh jadi anggota FPI….. HARAM JADAH!!!!!!!!

    • 102 Hamas..... 10 Juni 2010 pukul 12:38 pm

      Hei kalo u ngak mau punya agama mendingan u hidup sebagai hewan jangan sebagai manusia, ini blog tolol yang hanya bisa mengatai tapi tak bisa berbuat…hanya bisa bacot……
      Agama islam adalah agama yang dirahmati allah s.w.t dan tidak ada selain agama selain agama ini
      w akan membela islam sampai mati….
      allah huakbar……
      allah huakbar……
      allah huakbar…..

  97. 103 Tsany88 10 September 2010 pukul 10:06 am

    Ko pembahasannya,lebih condong ke komunis ya?maaf nih sebelumnya,tapi pembahasan seperti ini,SANGAT TIDAK PANTAS…jangan-jangan…(titik-titik aja deh)

  98. 105 nanang 9 Februari 2011 pukul 11:13 pm

    HATI2…..MIRIP KONSEP KOMUNIS………MA’AF NEGARA INI SUDAH MENGALAMI DAN MERASAKAN BAHAYANYA KONSEP KOMUNIS……

  99. 106 Sewa Mobil Semarang Murah 22 Juni 2013 pukul 9:19 am

    Keren sekali tulisannya. Mencerahkan :)


  1. 1 Cara Praktis Hentikan Kerusuhan Antar Agama « w a d e h e l « Break The Dull Lacak balik pada 12 Maret 2007 pukul 5:25 pm
  2. 2 Bagian Terbaik Dari Keberanian Adalah Kebijaksanaan « Generasi Biru Lacak balik pada 27 Maret 2007 pukul 9:20 am
  3. 3 Generasi Berisik « Chaos Region Lacak balik pada 23 April 2007 pukul 1:24 pm
  4. 4 engkau janjikan kami surga « 李香瑩 | Lǐ Xiāng Yíng Lacak balik pada 26 April 2007 pukul 9:12 pm
  5. 5 Perbedaan, Penipuan Ataukah Penyesatan? « I’m not King, Queen, or Gods. I’m just Slankers Lacak balik pada 10 Mei 2007 pukul 5:20 pm
  6. 6 Mau masuk Surga...? « Chaos_Region.html Lacak balik pada 20 Mei 2007 pukul 3:47 pm
  7. 7 Cara Praktis Hentikan Kerusuhan Beragama « Blognya orang bodoh Lacak balik pada 3 Juli 2007 pukul 7:39 am
  8. 8 RATU ADIL MEMANG ADA !!! « Mbelgedez Lacak balik pada 27 September 2007 pukul 12:01 pm
  9. 9 Agama Yang Berisik « .:Hari-hari Cinta, CintaBeNing:. Lacak balik pada 3 Oktober 2008 pukul 10:38 am
  10. 10 Cara Praktis Hentikan Kerusuhan Antar Agama « frimitzon Lacak balik pada 2 Desember 2011 pukul 4:37 pm

Tinggalkan komentar




JANGAAAN !!!

Jangan membaca isi blog ini, sebelum memahami semua woro-woro di halaman PERINGATAN.
Unek-uneg, pertanyaan atau komentar yang TIDAK berhubungan dengan posting, silahkan anda sampaikan di Ruang Tamu.
Boleh juga memasukkan kritik dan saran ke dalam kotaknya.
Posting yang tidak pada tempatnya, terlalu OOT atau terlalu kotor, kemungkinan besar akan saya serahkan pada akismet.
Satu lagi, tak perlu kuatir kalau komen anda tak langsung muncul, kadang akismet suka terlalu curiga, saya akan lepaskan begitu saya online :) Terimakasih

Cap Halal

RSS Sumber Inspirasi

  • Sebuah galat telah terjadi; umpan tersebut kemungkinan sedang anjlok. Coba lagi nanti.

Kampanye

Petisi Mendukung Pembubaran IPDN

Aku Nggak Korupsi

Kulkas

free hit counter