Solusi Pro Kontra Poligami: Pengertian

Setelah memperhatikan berbagai komentar di posting sebelumnya, maka (sekali lagi) saya ambil kesimpulan seperti judul tulisan ini.

Semoga tulisan ini bisa mengobati semua ketidaknyamanan dan perselisihan akibat posting kemarin (juga beberapa posting yang sebelum-sebelumnya). Oh ya, sesuai dengan kebiasaan dan pemahaman umum (yang belum tentu benar), setiap kali nanti saya menyebut poligami, sebenarnya yang saya maksud adalah poligini atau multibini, yaitu punya lebih dari satu istri.

Untuk anda yang pro-poligami

Termasuk anda yang punya pemahaman bahwa berpoligami itu adalah ajaran Islam, tak perlu khawatir apalagi merasa dilecehkan. Tulisan anti poligami si wadehel itu hanyalah hasil pemikiran dan pemahamannya tentang agama. Dalam urusan poligami ini, boleh kan punya pemahaman yang berbeda? Kita semua selalu punya pembenaran masing-masing. Mungkin pemahaman anda yang tentang ajaran Sang Utusan jauh lebih baik daripada mereka yang tidak setuju. Apalah artinya sih pendapat si wadehel itu. Yang diperlukan disini adalah pengertian dari anda yang merasa pemahaman agamanya lebih mantab, untuk bersabar menghadapi orang yang punya pemahaman lain dan lebih cetek.

Kalau memang secara jasmani dan rohani anda mampu untuk adil, (terlepas dari apakah anda mampu memaksa meyakinkan istri pertama supaya setuju) pasti banyak kok perawan-perawan sampai janda-janda renta yang rela anda jadikan istri tambahan, tentunya secara Islami, Islam menurut pemahaman anda yang pro-poligami. Betul tidak ibu-ibu? Mbak-mbak? Tante-tante? Adik-adik? …..Halo?

Kalaupun anda seorang perempuan yang ingin dipoligami, tak perlu ragu dan bimbang, yakinlah, di luar sana masih banyak kok lelaki mapan yang sudah beristri, saleh dan seiman yang mau menambah istri.

Bagi anda yang anti-poligami

Sering dengar pembenaran “Daripada zinah atau main belakang? Mending yang halal dong, poligami.“? Itu adalah cermin kenyataan bahwa banyak orang meyakini ‘ketidakmampuan mengendalikan hasrat untuk ngesex dengan banyak cewe’ adalah kodrat lelaki. Dalam hal ini berarti lelaki beristri.

Kebanyakan hewan pejantan juga ngesex dengan banyak betina kan? Sebagai hewan yang berakal, wajar saja kalau kemudian manusia memanfaatkan akalnya untuk mencari-cari pembenaran dalam rangka memuaskan nafsu hewaninya. Eits, anda tak perlu merasa sok suci, sok manusiawi dan menganggap yang setuju dengan poligami lebih rendah kesadarannya. Jangan-jangan justru anda yang sifat hewaninya masih dominan karena tidak mau berpoligami, he69x. Siapapun, baik yang merasa hewani maupun manusiawi, sebaiknya saling maklum dan pengertian.

Tak perlu lah buang energi untuk memaksakan pendapat pada pihak yang pro poligami. Kalau memang tak ingin anda atau putri anda dipoligami, ajarkan saja kemandirian supaya nanti jangan terlalu tergantung pada suami. Ajarkan pada putera-putera anda untuk bisa menghormati perempuan, ajarkan pada putri-putri anda untuk mandiri dan menghormati dirinya. Kalau setelah itu mereka masih juga menginginkan untuk poligami, ya itu hak mereka yang harus anda mengerti dan hormati.

Supaya tidak terjebak, pastikan untuk membahas masalah ini dengan pasangan sebelum terlanjur menikahinya. Kalau anda bisa sepakat ya lanjuts, kalau tidak? Pasti ada lah yang lebih pantas untuk anda.

Merasa bahasan soal poligami menyerang Qur’an?

Menurut saya, masalah bukan pada kitabnya, tapi pada tingkat pemahaman manusianya. Pemahaman manusia selalu berkembang. Jaman nabi turun dulu, mungkin perempuan memang tidak ada harganya. Mungkin kebanyakan cewe saat itu gak punya otak, gak punya pendapat, tak punya kemandirian apalagi kekuasaan. Orang koleksi istri berapapun boleh. Kemudian Nabi disuruh mengajarkan pemahaman baru, “istri maksimal 4 saja lah” itupun “harus adil“. Hasilnya perempuan mulai dihargai, juga mulai menghargai diri. Nah kalau sekarang atau di masa depan? Siapa yang tahu kan?

Bahasan pro kontra lengkap dengan ayat selama ini justru membuktikan kalau Qur’an memang diturunkan untuk semua orang. Pihak yang hobi koleksi istri, bisa belajar lebih manusiawi dengan mengikuti pembatasan “maksimal 4 asal adil” yang dibawa Qur’an. Pihak yang sudah mulai manusiawi, bisa menggunakan kitab yang sama untuk mendukung kebutuhan mereka akan keadilan dalam poligami. Bahkan pihak yang menolak poligami juga bisa menemukan pembenaran dari kitab yang sama! Hebat bukan?

Mungkin, semakin tinggi tingkat pemahaman seseorang, akan semakin banyak juga istri yang dibutuhkan…. eh… atau malah sebaliknya? He69x. Yang jelas, meski pemahaman manusia terus berkembang, yang paling tahu maksud sejati dari ayat-ayat itu bukanlah saya, bukan juga anda, bukan pula guru-guru kita. Yang paling tahu hanyalah Sang Pembuat ayat.

Mari sepakat untuk tak sepakat

Dalam beda pendapat soal poligami ini, menurut saya, tak perlu lah saling memaksakan pendapat lagi. Mari berbeda pendapat, ungkapkan pendapat sesuai tingkat pemikiran, kemanusiaan dan pemahaman kita, jaga agar pikiran tetap terbuka. Dan kalau memang berbeda, ya mari sepakat untuk berbeda. Yang mau melakukan silahkan, yang tidak ya jangan. Biarlah pemahamanku (tentang poligami) untukku, pemahamanmu (tentang poligami) untuk mu, semoga tak ada lagi saling paksa, dan semua bisa saling mengerti dan saling memaafkan.

– – – – – – –

Btw, kesimpulan ini pun hanya sebuah opini. Kalau Teh Ninih berbagi suami, maka dengan ini saya berbagi opini. Mohon maaf atas segala ketidaknyamanan, semoga di masa yang akan datang kita semua bisa berbeda pendapat dengan lebih bijak. Jangan lagi sibuk saling paksa untuk menerima atau menolak poligami sampai lupa masalah yang lain, masih ada banyak kebusukan lain yang akan terus berjaya kalau anda memilih DIAM.

166 Tanggapan to “Solusi Pro Kontra Poligami: Pengertian”


  1. 2 Bangaiptop 16 Mei 2007 pukul 12:13 am

    Hahaha… masa sih separah itu Hel tingkat ‘diskusi’nya?
    Sampai harus ada posting pembelaan.
    Hehehe

  2. 3 anas 16 Mei 2007 pukul 12:15 am

    Mau setuju apa nga’ sama poligami itu terserah orangnya. Di Qur’an kan juga ga’ wajib poligami. Kalo suasana memaksa dan butuh, didukung oleh kemampuan ya monggo. Kalo ndak butuh,nga’ poligami juga nga’ pa-pa.

  3. 4 antobilang 16 Mei 2007 pukul 12:48 am

    ya semoga tak ada lagi yang merasa paling benar aja deh…hihihihi…

  4. 5 mathematicse 16 Mei 2007 pukul 12:52 am

    Wah, Om Wadehel lagi ceramah nih. “Betul tidak ibu-ibu? Mbak-mbak? Tante-tante? Adik-adik? …..Halo?”, kayak Aa Gymn aja.

    Menurut saya, bagi pihak yang tak mau berpoligami ya silakan. Tapi, jangan meremehkan atau mencibir yang berpoligami. Begitu juga sebaliknya.

    Saya berbagi komentar aja deh.

  5. 7 kikie 16 Mei 2007 pukul 12:59 am

    ya … apapun pemikiran yang kita pegang, tetap saling menghormati satu sama lain ya ^ ^

  6. 8 Evy 16 Mei 2007 pukul 1:06 am

    mari berpoliandri saja….daripada ngeributin poligami melulu… betul tidak saudara2, bapak2, om2, adek2…brondong2….wakakakakak…*komen satire* gantiin posisi wadehel yg lagi serious.

  7. 9 dnial 16 Mei 2007 pukul 1:25 am

    Gimana kalo poligami (banyak istri dan banyak suami) aja? Kan enak tuh. Kalau istri bosen bisa variasi dengan suami yang laen, kalo suami bosen,variasi sama istri yang laen.

    Tapi kok malah kacau ya?

  8. 10 rakiyat endonesya 16 Mei 2007 pukul 2:56 am

    setelah membaca posting sebelumnya, ditambah dengan postingan yang penuh pengertian ini, maka menurut saya, pembahasan ini sudah selesai. yang pro dan kontra, silakan pakai jalan masing-masing.

    selanjutnya, kita tunggu artikel wadehel yg selalu menarik untuk dikomentarin.

    link ah!

  9. 11 mas agus 16 Mei 2007 pukul 6:16 am

    izin memanaskan susana eh suasana yang agak adem…
    setuju atau nggak setuju itu masalah pemahaman orangnya…
    boleh atau nggak boleh nah itu baru masalah hukumnya…
    setuju ataupun nggak setuju ndak masalah kok…

    saya jadi ingin bertanya…
    adakah diantara kalian yang melarang poligami????

    *** semoga suasananya cepet panas ***

    ### kaburrrrrr dulu ahhhhh……***

  10. 12 Luthfi 16 Mei 2007 pukul 6:56 am

    *gelar tiker, jualan kopi*

  11. 13 M.I.S.T.E.R.Y 16 Mei 2007 pukul 7:18 am

    Ha ha ha………….

    Gek gek (jangan-jangan) bung Wadehel lagi me”yakin”kan diri untuk kuat beristri satu ?

    Jangan serius2 kang …. karena untuk meyakinkan “sepakat untuk tidak sepakat” terkadang juga kondisionil tergantung egonya merasa diserang atau tidak.

    Selanjutnya >>

  12. 14 anthonysteven 16 Mei 2007 pukul 8:23 am

    Sepakat untuk tidak sepakat…..
    Menarik juga…

  13. 16 manusiasuper 16 Mei 2007 pukul 10:52 am

    Sepakat, saya lebih berpendapat kalo ‘Kitab’ itu memang bisa difahami dengan tingkatan yang berbeda-beda…

    Yang ‘menerbitkan’ kitab itu kan sama dengan yang membuat blueprint-nya manusia yang membacanya. Tentu Dia tau kalo manusia itu punya perbedaan di segala sisi. Karenanya, Kitab itu juga dibuat dengan sempurna untuk seluruh yang membacanya.

    Contohnya, dulu ada ayat tentang ‘misqat-miskat cahaya’. Saya lupa ayat yang mana (tanya ahlinya saja). Dulu ayat tersebut dianggap untuk menjelaskan “lampu semprong”, ke sinian dikit, dianggap lebih tepat untuk menjelaskan “lampu bohlam”, eh rada ke depan lagi, ayat ini diterjemahkan sebagai metafora dari “cahaya bintang yang akan meledak”.

    Oke?

  14. 17 jalansutera 16 Mei 2007 pukul 11:00 am

    apakah setuju untuk tidak setuju berarti akan menghentikan cekcok debat? wah, nggak rame lagi dong kalo gitu. ayo helll… jangan berhenti membuat kompor artikel yang keren…

  15. 18 elpalimbani 16 Mei 2007 pukul 11:02 am

    case closed! *ketok palu 3x*

    • 19 Cbd Cream 17 Desember 2018 pukul 8:07 pm

      I just shared thiswebsite on my Twitter. You are totally a pro. I guess I really got sucked into this article because when I saw the time I was shocked to see that I’ve spent nearly 3 or more hours on this blog. A magnificent article. Might you have you tube videos on the subject?

  16. 20 Suluh 16 Mei 2007 pukul 11:46 am

    Wah kok case closed sih!!! gak seruu!! hmm… entar juga muncul lagi… :D

  17. 21 Suluh 16 Mei 2007 pukul 11:51 am

    sedikit oot… kabar buruk buat pendukung petisi online… tidak ada rekomendasi dari tim peninjau (??) pada presiden untuk membubarkan IPDN.. baru tahu tadi malam… Halah oot banget.. sori guh.. lagi males koment dipostingan IPDNmu… males ngeklik… dimaafkan ya…

  18. 22 Shan-in Lee 16 Mei 2007 pukul 12:36 pm

    Wah, wah… Posting yang ‘berada di tengah-tengah’, mediator. ^^

    Jangan lagi sibuk saling paksa untuk menerima atau menolak poligami sampai lupa masalah yang lain, masih ada banyak kebusukan lain yang akan terus berjaya kalau anda memilih DIAM.

    He-eh, sibuk berjibaku soal beginian, yang lain dibiarkan…

  19. 23 Lily 16 Mei 2007 pukul 1:11 pm

    Agree to disagree? Agree. :)

  20. 24 jurig 16 Mei 2007 pukul 1:27 pm

    let’s end the silence …

  21. 25 klikharry 16 Mei 2007 pukul 2:27 pm

    teserah…nyang penting uenakk…ha..ha..

  22. 26 -may- 16 Mei 2007 pukul 3:41 pm

    Hel, sejak kapan loe perduli kalo ada pembaca yg berselisih gara2 posting loe? Kemajuan atau kemunduran nih.. HAHAHAHA..

  23. 27 Hedi 16 Mei 2007 pukul 3:47 pm

    ah penonton kuciwa nih :D

  24. 28 petroek 16 Mei 2007 pukul 4:26 pm

    maunya sih poligami…..tp apa daya kantong nga sampai…
    hiik…hik….hik…

  25. 29 Quito Riantori 16 Mei 2007 pukul 5:10 pm

    saluut..mampir juga dong ke blog saya..qitori.wordpress.com

  26. 30 insanayu 16 Mei 2007 pukul 7:06 pm

    kok adem ayem sie? biasanya kalo topiknya begini, komennya suka pada heboh deh,,, penonton kecewa… *geleng” kepala*

  27. 31 Dimashusna 16 Mei 2007 pukul 7:34 pm

    POKOKE SEPAKAT UNTUK TIDAK SEPAKAT.(Bahasa Intelek)

    elu ya elu, gua ya gua alias gua, gua, elu, elu (bahasa preman).

    Apa coba???? (Ga nyambung)!

  28. 32 hafiz 16 Mei 2007 pukul 7:54 pm

    Evelyn Beatrice Hall pernah menulis tentang Voltaire, bahwa si Voltaire itu orang yang berani berkata: ‘I disapprove of what you say, but I will defend to the death your right to say it,’

    Ada nggak ya yang saling bertentangan di sini tapi bisa bersikap demikian :)

  29. 33 seventeenosix 16 Mei 2007 pukul 8:36 pm

    mmmmmhhhhhhhh inilah manusia , demi syahwat segalanya diperdebatkan …. hhhhhhuuuuhhh…..

  30. 34 the23wind 16 Mei 2007 pukul 9:13 pm

    ada yang perlu di ingat, bahwa poligami merupakan satu solusi. daripada harus berzinah diam2 yang udah jelas2 haramzzz getho, mending berpoligami yang udah di halalin ALLAH.
    sebenarnya sich emang udah dari sononya “kaum hawa” kayak Rie udah emang Fitrahnya gak mau di dua’in.tapi kalo ngingat lagi, gak pantes qt mencintai laki2( anggaplah udah suami qt) secara berlebihan yang ngelebihi cinta qt ma ALLAH. kalo sang suami mw poligami,ya wezz(walupun gak segampang itu), berarti cinta yang qt berikan sebatas itu aza. yang penting kan ada kenikmatan cinta yang lebih sejati, yaitu cinta qt ma ALLAH. en yang pazti, cinta qt gak akan bertepuk sebelah tangan coz ALLAH gak berpoligami ma cinta suci dari Hambanya…segtu aja dech ya komentar dari Rie!!!

  31. 35 BuPunSu 16 Mei 2007 pukul 9:52 pm

    nyeng mo Ploygamie silaken, n nyeng nda setuju yo Monggo kang…….

    Al Qur’an sendiri hanya membolehkan tidak melarang juga tidak mewajibkan, cuma kan ada syarat-syaratnya tuh….. so mampu nda nt pade berlaku adil terhdap Istri-istri anda nantinya?……

    Klo alasannya mo ngikuti sunnah, opo bener itu re?
    jangan pake alasan yang nda bermutu itu deh….. :)

    Mohon Maaf dengan sangat Klo ada nyeng Ke sungging….Oop Singgung kalee ya! :D

    *Mode Mikir ON*
    = OoOn oN=

  32. 36 peyek 16 Mei 2007 pukul 11:11 pm

    halus, diperhalus, tetep nyentrik nyentil, he69x

  33. 37 cakmoki 17 Mei 2007 pukul 1:07 am

    Huahaha, gayane rek !!! Syukurlah, “sentuhannya” masih tajam, sip.

    OOT:
    kapan mbahas “angpao” untuk cawapres yang lagi ramai? Seru lho, soale mau Pemilu :D

  34. 38 calonorangtenarsedunia 17 Mei 2007 pukul 11:23 am

    lho? bubar ini perangnya?

  35. 39 my name is ....... 17 Mei 2007 pukul 12:54 pm

    Poligami adalah salah satu ajaran/system pernikahan yg sudah ada di masyarakat arab jahiliah sebelum Islam datang,selain poligami yg berlaku sistem pernikahan ketika itu sangatlah melecehkan dan meerendahkan kaum hawa, dan Islam datang menghapuskan seluruh sistem pernikahn kecuali poligami yg hanya diminimalisir,
    jadi poligami adalah sebuah solusi dlm pernikahan yg dibolehkan oleh agama Islam bagi Muslimin yg MAU DAN MAMPU.

    tanks
    nb:klo bicara / menulis sebaiknya berdasarkan ilmu, jgn hanya berdasarkan pikiran semata

  36. 40 tukang bacot 17 Mei 2007 pukul 2:07 pm

    @ my name is ….

    klo ngomong or nulis itu berdasrakan ilmu or doktrin???

  37. 41 rakiyatendonesya 17 Mei 2007 pukul 3:02 pm

    yang enak berdasarkan true story… kayak di film2 bagus

  38. 42 xwoman 17 Mei 2007 pukul 5:04 pm

    Ya udah, masing-masing… bener2 terapkan jangan merasa diri paling benar… selesai nih???

    tutup lawang sigotaka… crek.. crek.. crek..

    hel kenapa sih pada pake 69x ??? angka apa sih itu?

  39. 43 telmark 17 Mei 2007 pukul 8:24 pm

    69x adalah angka ajaib wdh. ngeres ? kayaknya sih tergantung dari pemahaman masing2. sama spt poligami.

  40. 44 Abu Geddoe Al-Nonkonformisiyy 18 Mei 2007 pukul 12:46 am

    Memangnya 69 angka apaan? *sok lugu*

  41. 45 toim the arrancar 18 Mei 2007 pukul 9:54 am

    sebuah pemikiran yang bijak dari si om wadehel, tumben om :P
    Tapi emang bener om, sesuai dengan blog tag si om wadehel, semua hal di alam semesta tergantung dari sudut pandang mana dia melihat

  42. 46 islam feminis 18 Mei 2007 pukul 11:59 am

    Saya sih hanya ingin melontarkan beberapa pertanyaaan berikut ini saja;
    Poligami merendahkan wanita, benarkah?
    Poligami, tidak ada satu wanitapun yang menerimanya, benarkah?
    Poligami membikin rusak rumah tangga, benarkah?
    Poligami, artinya suami harus membagi cinta padahal cinta bukanlah roti yang harus dibagi-bagi, benarkah?
    Poligami membuat anak-anak broken home, benarkah?

    Poligami, sebagai sebuah alternatif, benarkah?
    Poligami, hukumnya (Islam) tidak salah namun oknum pelaksana hukum itu yang salah, benarkah?
    Poligami, bukan wajib tapi tidak mungkin untuk dilarang secara, total, benarkah?
    Benarkah? dan Benarkah?…

    Bebas berpendapat, terserah Anda untuk menjawabnya.

  43. 47 passya 18 Mei 2007 pukul 2:30 pm

    ha ha ha ha ha ha…….

    ikutan oot ah…
    barusan chat sama salah satu penikmat blog ini, dia bilang: wah passya….namamu dibuang dari blogroll-nya wadehel. eh…ternyata beneran….. :D

  44. 48 irdix 18 Mei 2007 pukul 7:11 pm

    Hihihihi….

    seru..

  45. 49 venus 18 Mei 2007 pukul 11:52 pm

    setuju poligini. emang kenapa? wakakaka…

  46. 50 loommy 19 Mei 2007 pukul 1:31 am

    hwekekke, satu aja belom dapet2 mass2..apalagi mau poligini/gami/andri… :D

  47. 51 cK 19 Mei 2007 pukul 1:52 am

    walah…ternyata saya belom kasih komen™. saya ggak setuju poligami. mendingan maen origami.

  48. 52 aLe 19 Mei 2007 pukul 4:39 am

    sampai kapanpun kebenaran akan abu2 jika sesuatu untuk memahami itu telah tertutupi dengan sebua ego..

  49. 53 walras71 20 Mei 2007 pukul 3:48 am

    Ini sebenarnya cuma salah satu contoh dari paradox hukum yang diterapkan dalam agama, terutama dalam Islam.

    Memang benar 14 abad yang lalu, aturan pembatasan jumlah istri maksimal 4 merupakan suatu kemajuan luar biasa. Tapi sesudah itu mandek, tidak ada kemajuan lagi. Bahkan hukum ini dijadikan pembenaran untuk tingkah laku yang sebenarnya sudah tidak sesuai dengan jamannya.

    Contoh lain yang lebih signifikan adalah pandangan Islam dalam perbudakan. Islam memberikan pandangan yang sangat maju mengenai perbudakan; 14 abad yang lalu. Tetapi setelah itu mandek. Bahkan aturan dalam Islam digunakan untuk pembenaran atas maraknya perbudakan di dunia Islam. Hingga sampai sekarangpun masih ada ulama yang mengatakan bahwa perbudakan itu diperbolehkan dalam Islam.

    Memang benar kesalahan bukan pada kitab, tetapi memandang kitab tersebut sebagai sesuatu yang sudah baku, merupakan kesalahan terbesar umat Islam yang pada akhirnya akan membawa kehancuran umat itu sendiri.

  50. 54 Odi 20 Mei 2007 pukul 6:48 pm

    OOT ttg perbudakan ya mas wadehel. Kemarin-kemarin saya berbincang dengan rekan kuliah yang salafy. Dengan tutur kata yang sopan beliau berargumen bahwa perbudakan dibenarkan salah satunya untuk ‘merendahkan’ umat non muslim. Maksudnya ada kan dalil (atau ayat ya) yg mengungkapkan bahwa orang kafir itu derajatnya lebih rendah dari budak. Ingin saya sanggah tapi berhubung beliaunya kawan akrab ya sudah saya bilang saja ‘o gitu ya’
    Memang paradox.

  51. 55 boy 22 Mei 2007 pukul 2:22 am

    hari gini poligami, monster cock kali

  52. 56 azaytun 24 Mei 2007 pukul 9:30 am

    adakah pembaca “islam” minoritas, pls … ?

  53. 57 anthonysteven 24 Mei 2007 pukul 7:12 pm

    @islam feminis

    Poligami merendahkan wanita, benarkah?
    Poligami, tidak ada satu wanitapun yang menerimanya, benarkah?
    Poligami membikin rusak rumah tangga, benarkah?
    Poligami, artinya suami harus membagi cinta padahal cinta bukanlah roti yang harus dibagi-bagi, benarkah?
    Poligami membuat anak-anak broken home, benarkah?

    Saya rasa sih benar….

  54. 58 Johans 28 Mei 2007 pukul 6:10 pm

    Poligami silakan.Monggo aja.Asal tidak demonstratif.Apalagi sampai pake award segala.Malu-maluin aja.Dikiranya semua orang islam setuju. Apa kata dunia….!?

  55. 59 rajaiblis 2 Juni 2007 pukul 12:11 am

    bisa jadi, tak banyak yg mampu mengurus batangnya sehingga butuh lebih dari satu orang untuk merawatnya ?

    wakkkakkakakaa …

  56. 60 savikovic 8 Juni 2007 pukul 10:59 pm

    kalo anda masih belom bisa menjadikan istri anda ikhlas menerima istri kedua brarti anda belom pantas untuk berpoligami…. simpel kan?

    kalo anda nekat, maka anda menyakiti hati istri anda, nah dosa dong….

    poligami itu pilihan, mau bikin broken, rusak rumah tangga bla bla bla… semua itu belum tentu dan sangat relatif, tergantung siapa, apa, di mana, kapan, dan bagaimana poligami dilakukan….
    sip?

  57. 61 Pakde 10 Juni 2007 pukul 4:39 pm

    Poligami sebenarnya kembali ke hati masing-masing. Tapi kalo bikin award kaya Puspo ya gak bener! alasan sunnah Nabi! Lha istri Puspo model smua gak ada janda yg miskin! Istri Aa juga cakep gak tau tuh kalo ditawarin janda miskin mau gak ya? Hahahahah kalo benar udah ada sebelum Islam datang yg udah brarti itu kultur di Arab…mau ditiru ya monggo.

    Sebenarnya ini konsekuensi ajaran yang memang berangkat dari budaya Arab sono, jangan marah karena udah diyakini. Termasuk kalo yg pake faham syariat segala macam ya silakan…yg jelas negara Arab sendiri anteng2 aja tuh tentang Iran, Irak, Palestina dll Gak ada untungnya. Lebih baik membangun negaranya sendiri. Kenapa kita seperti itu?

  58. 62 Saleh Aziz 11 Juni 2007 pukul 4:41 pm

    Poligami atas nama agama, membunuh juga atas nama agama. Terorisme atas nama agama. Kenapa menjadi begini?

    Waktu jaman Majapahit, orang Jawa (Gajah Mada, dll) membuat nusantara
    makmur dan jaya. Orang jawa berkebudayaan tinggi, kreatif dan toleran.
    Setelah Islam masuk di Jawa, negara kita hancur korban dari penajahan
    Belanda, Jepang, dsb. Korban dari korupsi, kekerasan/teror, malapetaka. Dan korban dari imperialisme Arab (Indonesia menjadi pemasok turis calon haji yang terbesar di dunia). Orang-orang Arab ini memang hebat telah berhasil menemukan cara untuk memasukkan devisa.

    Bagaimana caranya supaya orang Jawa kembali bisa memakmurkan negara kita yang tercinta ini?

  59. 63 Zorion Annas 11 Juni 2007 pukul 4:42 pm

    Islam tidak cocok untuk wanita karena Islam menurunkan derajat wanita.

  60. 64 idrus 13 Juni 2007 pukul 4:40 pm

    Poligami,apa,bagaimana,apakah boleh,dll?
    apabila terjadi perselisihan diantara kamu kembalikanlah kepada Al-Qur’an dan Sunnah dengan pemahaman orang2 yang faham, bukan masing masing berpendapat tanpa landasan ilmu yang memadai!
    supaya ga jadi, cape deh!!

  61. 65 Saleh Aziz 13 Juni 2007 pukul 5:31 pm

    Jangan membabi buta seperti itu Idrus. Al-Qur’an bukan sumber kebenaran mutlak. Al-Qur’an ditulis dan direkayasa oleh orang-orang Arab yang masa itu masih di dalam masyarakat tribal.

    Poligami atas nama Alloh dan nafsu, membuat para kyai, ulama dan tokoh-tokoh muslim lainnya berulah nakal dan cabul. Padahal jelas sekali bahwa poligami merendahkan derajat wanita.

    Indonesia adalah negara pemasok jemaah haji yang terbesar di dunia. Ini kenyataannya memang demikian saat ini. Bangsa Arab ini memang hebat sekali karena telah berhasil menemukan cara untuk memasukkan devisa untuk mereka sendiri. Sedangkan situasi ekonomi negara kita dalam keadaan yang sangat parah. Imperialisme Arab ini memang sangat kejam. Turun-temurun sampai anak-cucu, tidak tahu sampai kapan, nusantara diharuskan membayar “pajak” kepada Imperialisme Arab ini dengan alasan: kewajiban menjalankan rukun Islam.

    Padahal, sebelum Islam masuk ke tanah Jawa, orang Jawa sudah menganut agama universal yaitu agama Kejawen.

    Kenapa kebudayaan Jawa yang luhur ini sedang dibarter dengan sistim hidup Arab? Padahal peradaban Jawa jauh lebih tinggi dari pada yang di Arab.

  62. 66 triyana 20 Juni 2007 pukul 2:52 pm

    semua tergantung dari siapa yg melihat, bagaimana pemahamannya. menurutku sih yang lebih baik dicari itu adalah sesutu yg mebuat rasa damai, lega, da bahagia tidak hanya untuk diri sendiri, kalo bisa untuk banyak makhluk.

  63. 67 Afandi Kusuma 08121703689 5 Juli 2007 pukul 3:22 pm

    Ya Poligami Lagi

  64. 68 Afandi Kusuma 08121703689 7 Juli 2007 pukul 12:29 pm

    Keadilan adalah pemberian hak sesuai dengan porsinya. Yang mensyariatkan menikah itu siapa sih? Coba dipikir. Jika manusia tidak perlu menikah (tidak disyariatkan menikah) siapa yang dirugikan? Laki-laki atau perempuan. Jika memperkosa tidak dilarang siapa yang dirugikan? Atau jika hubungan seksual bebas tanpa ikatan, siapa yang menanggung akibat dari hubungan itu. Siapa yang hamil. Atau jika tidak ada yang mau hamil karena tidak ada pernikahan siapa penerus keturunan manusia? Maha Benar Allah, adalah sang pengatur yang Maha Sempurna. Jika satu hukum itu tidak universal untuk semua tempat dan jaman, untuk Arab atau Jawa, untuk 14 abad yang lalu atau 14 abad yang akan datang, tentu sang pencipta tidak akan menurunkan peraturannya melalui nabi-Nya yang al amin dalam kitab-Nya yang terbukti adalah mujizat hingga sekarang.
    Jangan merasa iri jika kita jadi bayi yang lemah, karena sang pencipta telah mencipta cinta. Jangan takut jadi perempuan yang lebih lemah dari laki-laki, karena ada cinta dan kasih sayang. Sebagai perempuan, jika melawan laki-laki secara umum jangan menggunakan kekuatan, tapi gunakanlah rayuan dan cinta, maka kedudukan jadi seimbang.
    Indonesia saja setuju bahwa perempuan perlu dilindungi (dengan adanya UU perlindungan terhadap perempuan). Paradoksnya, sebagai ‘yang perlu dilindungi’ tidakkah harus berterima kasih dengan adanya syariah pernikahan itu?
    Bapakku mencintai ibuku, tapi bapakku juga sangat mencintai aku. Apakah tidak sangat konyol jika ibuku cemburu dengan cintanya bapakku kepadaku. Ibuku juga mencintai adikku. Apakah perlu, aku cemburu akan cinta ibuku pada adikku itu?
    Bapakku berkecukupan. Dia punya seorang pembantu yang harus mencukupi kebutuhan tiga anaknya yang masih kecil, karena suami pembantu itu telah tiada. Bapakku memang tidak kemudian berpoligami dengan menikahi pembantu itu.
    Tapi saya mencoba berpikir dari sisi ibuku. “Apakah sebagai seorang istri aku rela membagi kebahagiaan dengan orang lain sesama perempuan. Sebagai sesama perempuan. Dengan mengawinkan pembantuku itu dengan suamiku. Tentu kebahagiaan perempuan itu akan sangat bertambah. Tapi apakah kebahagianku akan berkurang? Tentu tidak. Aku akan tetap berkecukupan. Anak-anakku juga tetap berkecukupan. Apa bedanya keluarga kami bertambah empat orang karena adanya pernikahan itu atau keluarga kami bertambah karena aku melahirkan anak lagi, atau anak-anak kami menikah. Memang, soal harta ini menjadi terbagi. Tapi tentu bagi yang tidak rela adanya pembagian itu adalah hanya untuk orang-orang yang tidak bersifat mulia. Seperti orang yang berpikir “jika aku hanya punya satu saudara tentu warisan orang tuaku hanya dibagi dua, tapi karena ada adik lagi, bagianku jadi lebih kecil.” Hanya orang yang cemburu dengan saudara sendiri seperti itu yang tidak rela melihat orang lain lebih bahagia dengan sedekah kita yang sedikit. Padahal nilai yang kita berikan hanya sedikit dibanding nilai yang dirasakan oleh yang menerima. Apakah kita mau membuat orang lain bahagia karena sesuatu dari kita. Itu saja.
    Kemudian soal seksual. Apakah aku sebagai perempuan menginginkan dilayani setiap hari? Tidak. Bahkan dengan perasaan berat aku terkadang menolak ketika suamiku mengajak berhubungan badan. Bahkan terkadang suamiku terlihat kesal karena tidak dilayani. Sering aku melayani suamiku soal yang satu ini tanpa keinginan, hanya sekedar melaksanakan tugas saja. Dan dari teman-temanku yang sudah menikah juga sering aku dengar tentang hal itu. Bahkan ada yang cerita kalau tetangganya bertengkar hebat karena si istri tidak mau melayani hubungan badan dengan suaminya. Tentu dengan adanya perempuan lain yang sama posisinya dengan aku (sebagai istri sah) tugasku akan jadi lebih ringan. Ada yang membantu aku dengan cara mulia, bukan dengan cara hina, seperti persewaan alat kelamin dan tubuh wanita di tempat-tempat lokalisasi.
    Secara naluri laki-laki bisa menikmati berhubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan, dan kebanyakan perempuan tidak bisa melakukan hal itu. Secara sosial, perempuan yang berganti-ganti pasangan adalah hal yang memalukan (dianggap sebagai perempuan murahan), sedangkan laki-laki tidak. Memang dua makhluk ini berbeda. Secara ilmu kesehatan, perempuan sehat yang diisi sperma oleh beberapa laki-laki yang sehat juga akan menjadikan penyakit yang sangat berbahaya, tapi itu tidak terjadi jika laki-laki sehat mengisi sperma ke beberapa rahim. Cek perempuan-perempuan penjajah sex di negara-negara maju yang harus disuntik agar tidak terkena penyakit bukan hanya karena adanya penyakit menular.
    Sebagai perempuan yang mulia tentu tidak akan mengatakan “terlalu enak jika laki-laki bisa berganti pasangan sedangkan aku tidak, meski saat berganti pasangan itu aku (sebagai perempuan) tidak dirugikan”. Bisakah kita mengatakan aku tidak rela ada orang lain untung tapi aku tidak untung meski juga tidak rugi. Atau dengan kata lain orang lain tidak boleh lebih untung jika aku tidak untung, bahkan walaupun aku tidak dirugikan sekalipun. Walaupun aku anak SD, aku harus mendapatkan sepeda motor seperti kakakku yang kuliah. Kalau aku tidak boleh pakai sepeda motor maka kakakku juga tidak boleh. Pokoknya tidak boleh walau Bapakku membolehkan, walau bapakku mengharuskan kakak mau membonceng aku, ketika aku minta bonceng. Pokoknya.
    Walau Allah mewajibkan harus beristri satu saja jika takut tidak bisa berbuat adil (baca lagi ayatnya, Q.4:3) dan boleh dua atau tiga atau empat asal harus adil, aku tetap tidak rela. Pokoknya tidak boleh karena aku tidak boleh, apakah seperti itu? Walau ketika suamiku memanjakan istrinya yang lain, aku tidak dirugikan (walau juga tidak diuntungkan) apakah aku harus iri? Walaupun jika aku juga boleh kawin lagi, masyarakat menilai aku perempuan murahan, aku juga tidak membutuhkan sex yang berlebihan, belum lagi penyakit yang secara alami akan muncul walau kami semua tidak ada punya penyakit menular, aku tetap ngotot jika laki-laki boleh, perempuan juga harus boleh. Apakah seperti itu jika kita adalah makhluk yang penuh cinta kasih. Apakah pendapatku perlu dipertimbangkan jika aku suka berkata (atau berpikir) “enaknya” saat ada orang lebih enak tapi aku tetap saja atau tidak lebih enak.”
    Maha benar Allah, sang pengatur yang sempurna. Jika tidak dengan ‘harus adil’ Allah mensyaratkan suami yang akan menikah lebih dari satu, bagaimana itu bisa dibilang adil untuk laki-laki dan perempuan walau saat laki-laki bersama satu perempuan, perempuan yang lain tidak dirugikan (juga tidak diuntungkan). Dan ingat, Allah mengharamkan menikah lebih dari satu, jika takut tidak bisa berbuat adil. Mengharamkan.
    Dan mungkin itu pertimbangan bapakku, atau suami dari ibuku untuk tidak menikahi pembantunya itu. Tapi jika aku sebagai istri bapakku, “aku akan demi Allah senang jika ada orang lain yang dulunya pembantu, bisa menjadi nyonya, seperti halnya diriku. Dan semoga Allah menerima amalku itu karena hanya ridlo dan pahala dari-Nya yang aku harapkan. Cukuplah Allah yang aku sembah, cukuplah dia tempat aku memohon kekuatan, dan cukuplah dia yang mengatur.”
    Jadi jika ada pertanyaan Poligami merendahkan wanita, benarkah? Poligami, tidak ada satu wanitapun yang menerimanya, benarkah? Poligami membikin rusak rumah tangga, benarkah? Poligami, artinya suami harus membagi cinta padahal cinta bukanlah roti yang harus dibagi-bagi, benarkah? Poligami membuat anak-anak broken home, benarkah? Benar. Bagi wanita yang suka iri dan tidak punya pemikiran mulia. Bagi pria yang suka membiarkan wanita-wanita berjajar di tempat lokalisasi. Bagi orang yang tidak mau tahu kalau jumlah wanita di dunia ini lebih banyak dari pria. Bagi orang yang menganggap adil adalah membagi yang sama meskipun yang dibagi tadi tidak sama. Bagi suami yang kawin lagi tapi tidak memperhatikan lagi keluarganya. Bagi pria yang tergolong orang yang diharamkan untuk menikah lebih dari satu tapi nekat kawin lagi, padahal masih punya anak dan istri.
    Wanita akan menjadi lebih mulia ketika dia bisa menjadi jalan untuk memuliahkan orang lain, bahkan menjadi lebih rendah, ketika ‘sebagai yang perlu dilindungi’ tapi tidak mau tahu harus dapat lebih. Lihatlah wanita-wanita yang perlu dibantu dan dicintai dalam keluarga yang resmi dan mulia. Wanita yang secara logika orang sekarang tidak menguntungkan jika dijadikan istri. Siapa yang membantu mereka jika tidak perempuan itu sendiri. Hai perempuan yang secara naluri ingin punya keluarga yang harmonis.
    Rusaknya rumah tangga tidak ada hubungannya dengan omku yang kawin lagi, karena selain sehat dan sangat mampu (secara jasmani, rohani, ekonomi, ilmu) Bersambung….

  65. 69 Afandi Kusuma "cintakasih.blog.com 10 Juli 2007 pukul 12:23 pm
  66. 70 Yang Terzikza 11 Juli 2007 pukul 9:38 pm

    buat kalian, apapun pemikiran Anda, hati-hati pemikiran, hati, perbutan semua diminta pertanggung jawaban-Nya termasuk gue.karena kita ini “hanya” hewan berakal jadi urusan kebenaran ayo kita bawa ke Pengadilan Allah swt.
    salam kenal.
    Yang Terzikza.

  67. 71 Dejavu 13 Juli 2007 pukul 10:14 am

    @pakde and all
    Setahu saya sih maen cewek gak “kontrol” ini bukan cuma budaya arab doang, contohnya seperti kalangan orang2 Roma dulu yg biasa pesta nge-seks bareng2 alias kawin massal (bukan nikah massal, belum lagi modernisasi seks (homo en lesbi) itupun sudah ada sejak jaman Nabi Luth cuma bangsanya dimusnahkan dgn sukses. Nah timingnya yaitu ayat yg ngatur diluncurkan di Arab (timur tengah) karena waktu itu org2 udah pada kelewatan toh ayat2 sebelumnya juga turunnya di timur tengah so…dan kalo nyang laen ayatnya belum sempet turun mungkin yg ngajarin belum sempet kawin laaah dikejar2 muluk, mau ngelawan pengikutnya cuma 10 orang kalo udah kayak gini kapan cari pacarnya apalagi mau nurunin ayat geto loooh

  68. 72 Zorion Annas 20 Juli 2007 pukul 11:08 am

    KRISIS BESAR MELANDA NEGARA IRAN

    Iran adalah salah satu negara terkaya di dunia dilihat dari tambang minyak.

    Tapi sejak para mollah memerintah di negara ini dengan sistim agama yang mencampuri setiap segi kehidupan orang Iran, maka sekarang negara persia ini mengalami krisis besar. Kehidudapan di Iran saat ini sangat susah. Jauh lebih susah dari pada kehidupan waktu di Rusia komunis (USSR). Anak-anak muda sekarang berontak. Jangan-jangan negara ini menjadi seperti Afganistan.

    Gara-gara agama, suatu negara bisa hancur.

    Sayang sekali!

  69. 73 Dejavu 20 Juli 2007 pukul 2:40 pm

    Allah dari dulu telah memberi peringatan tentang KASIH juga “HUKUMAN” bagi umatnya yg melanggar perintahnya :

    Belumkah datang kepada mereka berita penting tentang orang-orang yang sebelum mereka, (yaitu) kaum Nuh, ‘Aad, Tsamud, kaum Ibrahim, penduduk Madyan, dan (penduduk) negeri-negeri yang telah musnah?. Telah datang kepada mereka rasul-rasul dengan membawa keterangan yang nyata; maka Allah tidaklah sekali-kali menganiaya mereka, akan tetapi mereka lah yang menganiaya diri mereka sendiri.(QS. At-Taubah: 70)

    Dan berapa banyakkah umat-umat yang telah Kami binasakan sebelum mereka yang mereka itu lebih besar kekuatannya daripada mereka ini, maka mereka (yang telah dibinasakan itu) telah pernah menjajah di beberapa negeri. Adakah (mereka) mendapat tempat lari (dari kebinasaan)?.(QS Qaf 36).

    Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Qur’an itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kiab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.(QS Yusuf 109-111).

    Renungkan TENTANG PERINGATAN DAN AZAB pada zaman Nabi Nuh (Noah : bencana banjir dasyat), renungkan tentang Nabi Luth (Sodom dan Gomorah yg umatnya diratakan dengan tanah), renungkan ttg Pharaoh (fir’aun) dizaman Nabi Musa (Moses) yg dgn sombong mengangkat diri menjadi Tuhan yg akhirnya ditenggelamkan dilautan.

    Apakah Allah tdk KONSISTEN DGN PERBUATANNYA pada zaman dulu hingga kita berpikir bahwa Allah zaman sekarang tidak akan lagi memberi Azab berulang mari kita renungkan bersama!!!
    Zaman Sekarang ketika ada sebagian KESOMBONGAN SUATU UMAT yg terus menerus berucap dan sangat mengagungkan “KASIH” (yg kadang banyak terbalik) hingga mereka bisa berbuat apa saja untuk menindas PENDUDUK, AGAMA DAN RAS YG LAIN di dunia ini karena merasa bahwa toh “DOSA MEREKA AKAN ADA YG MENANGGUNG DAN PASTI DIHAPUSKAN”.
    Apakah dgn alasan itu juga mereka menciptakan dan menyimpan “BANYAK” SENJATA PEMUSNAH MASSAL Nuklir hingga Scalar Weapons yg dasyat (Iran baru mau buat ijin buat pembangkit listrik gak boleh.

    Ketika seorang ingin menikah resmi dan ada aturan yg fleksibel yg melindungi seorang perempuan dituduh melakukan suatu pelecehan seksual, apakah kita sadar bahwa banyak perlakuan negara yg sebagian besar bukan merupakan Umat Islam, PEREMPUAN DIPAJANG, DIPERJUALBELIKAN (dan mereka mau), DIEKSPOS TELANJANG BULAT DGN ALASAN SENI DAN KESETARAAN GENDER (merekapun rame2 daftar) itu bukan merupakan suatu bentuk PELECEHAN YG BIADAB terhadap makhluk perempuan…lucu kalo ada yg menganggap sebaliknya. Dan tragis lagi kejayaan umat zaman Nabi Luth yaitu SEKS BEBAS antara LAIN JENIS DAN SESAMA JENIS zaman sekarang terulang kembali.

    APAKAH ALLAH TIDAK KONSISTEN DGN PERINGATAN DAN HUKUMAN (AZAB) KETIKA UMATNYA MENGALAMI KEGELAPAN ZAMAN DAHULU …!!! APAKAH ANDA BERSIKERAS BAHWA “ALLAH CUMA BISA MEMBERIKAN KASIH” MARI KITA RENUNGKAN BERSAMA….

    Warm Regards,

    Green “Peace” (pokoknya PEACE)

  70. 74 B Ali 21 Juli 2007 pukul 7:06 pm

    Ada yang bertanya: Apakah Islam agama teroris?
    Jawaban saya adalah: Tidak ada agama yang mengajarkan umatnya untuk menjadi teroris.

    Tetapi, di dalam Al-Qur’an, ada banyak sekali ayat-ayat yang menggiring umat untuk melakukan hal-hal yang tidak manusiawi, seperti: kekerasan, anarki, poligami dengan 4 istri, anggapan selain muslim adalah orang kafir, dsb. Sikap-sikap tersebut tidak sesuai lagi dengan norma-norma kehidupan masyarakat modern.

    Al-Qur’an dulu diracik waktu jaman tribal, sehingga banyak ayat-ayat yang tidak bisa dimengerti lagi seperti seorang suami diperbolehkan mempunyai istri 4. Dimana mendapatkan angka 4? Kenapa tidak 10 atau 25? Terus bagaimana sakit hatinya istri yang dimadu (yang selalu lebih tua dan kurang cantik)? Banyak lagi hal-hal yang nonsense seperti ini di Al-Qur’an. Karena semua yang di Al-Qur’an dianggap sebagai kebenaran mutlak, maka orang muslim hanya menurutinya saja secara taken for granted.

    Banyak pengemuka muslim yang berusaha menafsirkan ayat-ayat Al-Qur’an supaya menjadi lebih manusiawi. Tapi usaha ini sia-sia saja karena ayat-ayat Al-Qur’an itu semuanya sudah explisit sekali. Sehingga tidak bisa ditawar lagi. Jadi umat muslim terjebak.

  71. 75 Dejavu 23 Juli 2007 pukul 11:57 am

    @ B Ali
    Arti “Kafir” adalah mereka yang menolak, menentang, mendustakan, mengingkari, dan bahkan anti kebenaran. Seseorang disebut kafir apabila melihat sinar kebenaran, ia akan memejamkan matanya. Apabila mendengar ajakan kebenaran, ia menutupi telinganya. Ia tidak mau mempertimbangkan dalil apa pun yang disampaikan padanya dan tidak bersedia tunduk pada sebuah argumen meski telah mengusik nuraninya.
    Permasalahan siapa yg dgn gampang menuduh seseorang itu kafir kita kembalikan kepada orang2nya, yg jelas tuduhan selama ini begitu gampang diucapkan karena Umat Islam terus selalu diganggu dan diusik ketenangannya, tapi yakinlah kalau “GANGGUAN” dimanapun itu berhenti semua bisa hidup dgn damai. KENAPA SEORANG SADAM HUSSEIN MENGANGKAT PERDANA MENTERINYA YG SEORG KRISTEN, KENAPA DIJAJARAN MENTERI DI RI JUGA ADA YG BERAGAMA KRISTEN DLL, TETAPI KENAPA JUSTERU ADA BANYAK NEGARA MINOR ISLAM YG MENGAKU PALING DEMOKRATIS JUSTERU TDK MEMBERI KESEMPATAN PADA YG MUSLIM UTK DUDUK DIJAJARAN PEMERINTAHANNYA..TANYAKAN KENAPA…???
    Seperti saudara kita di Palestina yg sebagian muslim dan sebagian kristen, mereka bersama-sama berjuang melawan penindasan. Apakah salah ketika mereka marah melihat suami, isteri dan anak2nya dibunuh. Kalau anda mengalami sendiri ketika Zaman Penjajahan dulu isteri dan anak2 anda tewas tentunya anda berkewajiban mengusir mereka pergi dari tanah air ini, tentunya mau tdk mau anda akan terlibat peperangan, tdk cukup anda MEMBERI PIPI KANAN karena orang yg kita cintai ditembus peluru DIPIPINYA SEBELAH KIRI.
    Permasalahan “KAFIR”nya anda saya berpendapat karena anda “Mengingkari” 1. SIFAT DASAR dari seorang LAKI2 yg libido atau daya rangsangnya berbeda dari WANITA (sdh sifat dasarnya seperti itu ada lagi yg over), 2.Dalam sejarahnya (zaman dulu) banyak Laki2 yg memberlakukan perempuan dgn “sapenak udele dewe” dgn mengawini puluhan bahkan ratusan wanita dan juga banyak yg tdk bertanggung jawab (tusuk, bengkak terus “plencing”). Dalam Islam poligami juga tdk segampang yg anda duga CATAT INI “BERAPA BANYAK ORG YG POLIGAMI SAMA YG TDK..??? KALO SEDIKIT Berarti blm tentu mampu krn adanya aturan toh…!!! masalah jumlah itu berarti kalo anda over ditakutkan nanti gak bisa adil, tetapi kita kembalikan kepada isteri yg menjalaninya krn itu dibutuhkan tingkat pemahaman iman yg tinggi, kebanyakan perempuan gak sanggup. TEH NINIH DLM BUKUNYA BERKATA YG INTINYA UAITU APAKAH KECINTAAN KPD ALLAH HARUS DIKALAHKAN DGN KECINTAAN KEPADA KITA MANUSIA YG HANYA BERSIFAT SEMENTARA, YAH SEPERTI BERBAGI “BURUNG” YG DAYA TAHANNYA BELUM TENTU LAMA KALEEEE…. sadarilah bahwa kita hanya manusia biasa dan Tuhanpun ciptakan aturan yg manusiawi, makanya si “KAMPRET” mengungkapkan bagaimana org yg mencoba “berkreasi” dgn syarat gak boleh beristeri akhirnya “BURUNG”nya berontak dan terjadilah “kecelakaan manusiawi” yg tdk dinginkan.

    capeee deeeh (to be continued)

  72. 76 Dejavu 23 Juli 2007 pukul 2:51 pm

    @B Ali
    >>Sikap-sikap yg tidak sesuai lagi dengan norma-norma kehidupan masyarakat modern.

    Perlakuan masyarakat modern yg gimana maksud loh….??? Maksud loh perilaku2 seks metropolitan lebih cocok, lebih enjoy atau yg lagi tren sekarang hidup sorangan tanpa ikatan resmi sebuah lembaga perkawinan yg penting karir nanjak, soal SEKS BELI AJA ATO “KUMPUL ANTAR BURUNG DAN KANDANG” Burung capek yo weees kandang rusak dibuang yg kayak gitu po..??? (perasaan zaman baheula udah ada)
    Singapura kasih hadiah dan melahirkan gratis Maaas kalo ada yg mau kawin dan punya anak, trus Singapura ente bilang terbelakang poooo…??? sorry bahasanya tak buat terlalu sederhana neh.

    >B Ali (kayak Ali Baba yg suka bermain kata2) kekekekeeee

    peace

  73. 77 sikabayan 27 Juli 2007 pukul 4:48 am

    beu… rame… eheuheuhe… pokonyamah dasarnyah dulu ajah… buat yang blom nikah tapi berlibidoh tinggi.. kalo ngga bisa puasa.. yah ber polijari sajah… biar ngga ada kurban… anggap sajah kampanye anti rokok buat diganti narkoba tanpa asap…

    • 78 Marketing Consultant 17 Desember 2018 pukul 9:03 pm

      You have a lot of nice facts here. You has some interesting and solid content. How do you think this news will change the world in the coming years? Funny thing I believed I was a pro before seeing your work but it turns out I am a novis. Your great insight truly has all of the information I needed. Thanks for a fantastic write up.

  74. 79 amoet 27 Juli 2007 pukul 11:58 am

    Setuju atau tidak yang namanya poligami sering disalah artikan oleh lelaki. Daripada selingkuh atau zina lebih baik poligami…

    Fine…satu hal yang harus kalian ingat kalau memang kalian laki-laki, ngomong dulu dengan istri pertama jangan langsung main nikah agama tau-tau istri pertama tau dari orang lain. Buktikan kalau kalian adalah laki-laki sejati yang sanggup tanggung jawab nafkahin dua istri. (Yah, silahkan anda bayangkan biaya satu istri dan anak aja udah banyak kalo punya dua istri….hehehe…you do the math!!)

    Kalo istri pertama gak setuju tapi masih kebelet juga, ya pinter-pinter aja cari solusi. Inget ya, poligami bukan berarti melupakan kewajiban sama istri pertama. Kalau sampai itu terjadi, poligami anda malah jadi haram karena anda tidak berlaku adil.

    Kalau saya….tidak setuju dengan poligami apapun alasannya. Kalopun saya harus didua, saya akan mengajukan satu syarat…Langkahi dulu mayat saya!!!

  75. 80 sikabayan 27 Juli 2007 pukul 9:58 pm

    euh… pastinyah sulit atuh untuk melangkahi jodoh mah… bukan haknyah manusia…

  76. 81 gasoline 28 Juli 2007 pukul 1:26 pm

    @amoet

    Aku setuju sama kamu, kalo kamu jadi isteriku yg sudah tua, perot, kurus tak bergairah kamu tak cincang dulu terus dagingnya kasihkan umpan lele baru aku kawin lagi

  77. 82 bunga 29 Juli 2007 pukul 4:29 pm

    ayo dong , mas

    kamar mandi nya di ma na…???

  78. 83 B Ali 11 Agustus 2007 pukul 12:14 am

    5. MENGAPA KEBUDAYAAN JAWA MENGALAMI KEMUNDURAN YANG SIGNIFIKAN?
    March 19th, 2007 by hatinurani21

    Pengantar
    Manusia Jawa adalah mayoritas di Indonesia. Nasib bangsa Indonesia sangat tergantung kepada kemampuan penalaran, skill, dan manajemen manusia Jawa (MJ). Sayang sekali s/d saat ini, MJ mengalami krisis kebudayaan; hal ini disebabkan Kebudayaan Jawa (KJ) dibiarkan merana, tidak terawat, dan tidak dikembangkan oleh pihak2 yang berkompeten (TERUTAMA OLEH POLITISI). Bahkan KJ terkesan dibiarkan mati merana digerilya oleh kebudayaan asing (terutama dari timur tengah/Arab). Mochtar Lubis dalam bukunya: Manusia Indonesia Baru, juga mengkritisi watak2 negatip manusia Jawa seperti munafik, feodal, malas, tidak suka bertanggung jawab, suka gengsi dan prestis, dan tidak suka bisnis (lebih aman jadi pegawai).
    Kemunduran kebudayaan Jawa tidak lepas dari dosa regim Orde Baru. Strategi regim Soeharto untuk melepaskan diri dari tuannya (USA dkk.) dan tekanan kaum reformis melalui politisasi agama Islam menjadikan Indonesia mengarah ke ideologi Timur Tengah (Arab). Indonesia saat ini (2007) adalah kembali menjadi ajang pertempuran antara: Barat lawan Timur Tengah, antara kaum sekuler dan kaum Islam, antara modernitas dan kekolotan agama. (mohon dibaca artikel yang lain dulu, sebaiknya sesuai no. urut)

    Boleh diibaratkan bahwa manusia Jawa terusmenerus mengalami penjajahan, misalnya penjajahan oleh:
    – Bs. Belanda selama 300 tahunan
    – Bs. Jepang selama hampir 3 tahunan
    – Regim Soeharto/ORBA selama hampir 32 tahun (Londo Ireng).
    – Negara Adidaya/perusahaan multi nasioanal selama ORBA s/d saat ini.
    – Sekarang dan dimasa dekat, bila tidak hati2, diramalkan bahwa Indonesia akan menjadi negara boneka Timur Tengah/Arab Saudi (melalui kendaraan utama politisasi agama).

    Kemunduran kebudayaan manusia Jawa sangat terasa sekali, karena suku Jawa adalah mayoritas di Indonesia, maka kemundurannya mengakibatkan kemunduran negara Indonesia, sebagai contoh kemunduran adalah terpaan berbagai krisis yang tak pernah selesai dialami oleh bangsa Indonesia. Politisasi uang dan agama mengakibatkan percepatan krisis kebudayaan Jawa, seperti analisa dibawah ini.
    Gerilya Kebudayaan
    Negara2 TIMTENG/ARAB harus berjuang sekuat tenaga dengan cara apapun untuk mendapat devisa selain dari kekayaan minyak (petro dollar), hal ini mengingat tambang minyak di Timur Tengah (TIMTENG/Arab) adalah terbatas umurnya; diperkirakan oleh para ahli bahwa umur tambang minyak sekitar 15 tahun lagi, disamping itu, penemuan energi alternatip akan dapat membuat minyak turun harganya. Begitu negara Timur Tengah mendapat angin dari regim Orde Baru, Indonesia lalu bagaikan diterpa badai gurun Sahara yang panas! Pemanfaatan agama (politisasi agama) oleh negara asing (negara2 Arab) untuk mendominasi dan menipiskan kebudayaan setempat (Indonesia) mendapatkan angin bagus, ini berlangsung dengan begitu kuat dan begitu vulgarnya. Gerilya kebudayaan asing lewat politisasi agama begitu gencarnya, terutama lewat media televisi, majalah, buku dan radio. Gerilya kebudayaan melalui TV ini sungguh secara halus-nylamur-tak kentara, orang awam pasti sulit mencernanya! Berikut ini adalah gerilya kebudayaan yang sedang berlangsung:
    – Dalam sinetron, hal-hal yang berbau mistik, dukun, santet dan yang negatip sering dikonotasikan dengan manusia yang mengenakan pakaian adat Jawa seperti surjan, batik, blangkon kebaya dan keris; kemudian hal-hal yang berkenaan dengan kebaikan dan kesucian dihubungkan dengan pakaian keagamaan dari Timur Tengah/Arab. Kebudayaan yang Jawa dikalahkan oleh yang Timur Tengah.
    – Artis2 film dan sinetron digarap duluan mengingat mereka adalah banyak menjadi idola masyarakat muda (yang nalarnya kurang jalan). Para artis, yang blo’oon politik ini, bagaikan di masukan ke salon rias Timur Tengah/Arab, untuk kemudian ditampilkan di layar televisi, koran, dan majalah demi membentuk mind set (seting pikiran) yang berkiblat ke Arab.
    – Bahasa Jawa beserta ungkapannya yang sangat luas, luhur, dalam, dan fleksibel juga digerilya. Dimulai dengan salam pertemuan yang memakai assalam…dan wassalam…. Dulu kita bangga dengan ungkapan: Tut wuri handayani, menang tanpo ngasorake, gotong royong, dsb.; sekarang kita dibiasakan oleh para gerilyawan kebudayaan dengan istilah2 asing dari Arab, misalnya: amal maruh nahi mungkar, saleh dan soleha, dst. Untuk memperkuat gerilya, dikonotasikan bahwa bhs. Arab itu membuat manusia dekat dengan surga! Sungguh cerdik dan licik.
    – Kebaya, modolan dan surjan diganti dengan jilbab, celana congkrang, dan jenggot ala orang Arab. Nama2 Jawa dengan Ki dan Nyi (misal Ki Hajar …) mulai dihilangkan, nama ke Arab2an dipopulerkan. Dalam wayang kulit, juga dilakukan gerilya kebudayaan: senjata pamungkas raja Pandawa yaitu Puntadewa menjadi disebut Kalimat Syahadat (jimat Kalimo Sodo), padahal wayang kulit berasal dari agama Hindu (banyak dewa-dewinya yang tidak Islami), jadi bukan Islam; bukankah ini sangat memalukan? Gending2 Jawa yang indah, gending2 dolanan anak2 yang bagus semisal: jamuran, cublak2 suweng, soyang2, dst., sedikit demi sedikit digerilya dan digeser dengan musik qasidahan dari Arab. Dibeberapa tempat (Padang, Aceh, Jawa Barat) usaha menetapkan hukum syariah Islam terus digulirkan, dimulai dengan kewajiban berjilbab! Kemudian, mereka lebih dalam lagi mulai mengusik ke bhinekaan Indonesia, dengan berbagai larangan dan usikan bangunan2 ibadah dan sekolah non Islam.
    – Gerilya lewat pendidikan juga gencar, perguruan berbasis Taman Siswa yang nasionalis, pluralis dan menjujung tinggi kebudayaan Jawa secara lambat namun pasti juga digerilya, mereka ini digeser oleh madrasah2/pesantren2. Padahal Taman Siswa adalah asli produk perjuangan dan merupakan kebanggaan manusia Jawa. UU Sisdiknas juga merupakan gerilya yang luar biasa berhasilnya. Sekolah swasta berciri keagamaan non Islam dipaksa menyediakan guru beragama Islam, sehingga ciri mereka lenyap.
    – Demikian pula dengan perbankan, mereka ingin eksklusif dengan bank syariah, dengan menghindari kata bunga/rente/riba; istilah ke Arab2an pun diada-adakan, walau nampak kurang logis! Seperti USA memakai IMF, dan orang Yahudi menguasai finansial, maka manusia Arab ingin mendominasi Indonesia memakai strategi halal-haramnya pinjaman, misalnya lewat bank syariah.
    – Keberhasilan perempuan dalam menduduki jabatan tinggi di pegawai negeri (eselon 1 s/d 3) dikonotasikan/dipotretkan dengan penampilan berjilbab dan naik mobil yang baik. Para pejabat eselon ini lalu memberikan pengarahan untuk arabisasi pakaian dinas di kantor masing2.
    – Di hampir pelosok P. Jawa kita dapat menyaksikan bangunan2 masjid yang megah, dana pembangunan dari Arab luar biasa besarnya. Bahkan organisasi preman bentukan militer di jaman ORBA, yaitu Pemuda Pancasila, pun mendapatkan grojogan dana dari Timur Tengah untuk membangun pesantren2 di Kalimantan, luar biasa!
    – Fatwa MUI pada bulan Agustus 2005 tentang larangan2 yang tidak berdasar nalar dan tidak menjaga keharmonisan masyarakat sungguh menyakitkan manusia Jawa yang suka damai dan harmoni. Bila ulama hanya menjadi sekedar alat politik, maka panglima agama adalah ulama politikus yang mementingkan uang, kekuasaan dan jabatan saja; efek keputusan tidak mereka hiraukan. Sejarah ORBA membuktikan bahwa MUI dan ICMI adalah alat regim ORBA yang sangat canggih. Saat ini, MUI boleh dikata telah menjadi alat negara asing (Arab) untuk menguasai
    – Dimasa lalu, banyak orang cerdas mengatakan bahwa Wali Songo adalah bagaikan MUI sekarang ini, dakwah mereka penuh gerilya kebudayaan dan politik. Manusia Majapahit digerilya, sehingga terdesak ke Bromo (suku Tengger) dan pulau Bali. Mengingat negara baru memerangi KKN, mestinya fatwa MUI adalah tentang KKN (yang relevan), misal pejabat tinggi negara yang PNS yang mempunyai tabungan diatas 3 milyar rupiah diharuskan mengembalikan uang haram itu (sebab hasil KKN), namun karena memang ditujukan untuk membelokan pemberantasan KKN, yang terjadi justru sebaliknya, fatwanya justru yang aneh2 dan merusak keharmonisan kebhinekaan Indonesia!
    – Buku2 yang sulit diterima nalar, dan secara ngawur dan membabi buta ditulis hanya untuk melawan dominasi ilmuwan Barat saat ini membanjiri pasaran di Indonesia. Rupanya ilmuwan Timur Tengah ingin melawan ilmuwan Barat, semua teori Barat yang rasional-empiris dilawan dengan teori Timur Tengah yang berbasis intuisi-agamis (berbasis Al-Quran), misal teori kebutuhan Maslow yang sangat populer dilawankan teori kebutuhan spiritual Nabi Ibrahim, teori EQ ditandingi dengan ESQ, dst. Masyarakat Indonesia harus selalu siap dan waspada dalam memilih buku yang ingin dibacanya.
    – Dengan halus, licik tapi mengena, mass media, terutama TV dan radio, telah digunakan untuk membunuh karakater (character assasination) budaya Jawa dan meninggikan karakter budaya Arab (lewat agama)! Para gerilyawan juga menyelipkan filosofis yang amat sangat cerdik, yaitu: kebudayaan Arab itu bagian dari kebudayaan pribumi, kebudayaan Barat (dan Cina) itu kebudayaan asing; jadi harus ditentang karena tidak sesuai! Padahal kebudayaan Arab adalah sangat asing!
    – Gerilya yang cerdik dan rapi sekali adalah melalui peraturan negara seperti undang-undang, misalnya hukum Syariah yang mulai diterapkan di sementara daerah, U.U. SISDIKNAS, dan rencana UU Anti Pornografi dan Pornoaksi (yang sangat bertentangan dengan Bhineka Tunggal Ika dan sangat menjahati/menjaili kaum wanita dan pekerja seni). Menurut Gus Dur, RUU APP telah melanggar Undang-Undang Dasar 1945 karena tidak memberikan tempat terhadap perbedaan. Padahal, UUD 1945 telah memberi ruang seluas-luasnya bagi keragaman di Indonesia. RUU APP juga mengancam demokrasi bangsa yang mensyaratkan kedaulatan hukum dan perlakuan sama terhadap setiap warga negara di depan hukum. Gus Dur menolak RUU APP dan meminta pemerintah mengoptimalkan penegakan undang-undang lain yang telah mengakomodir pornografi dan pornoaksi. “Telah terjadi formalisasi dan arabisasi saat ini. Kalau sikap Nahdlatul Ulama sangat jelas bahwa untuk menjalankan syariat Islam tidak perlu negara Islam,” ungkapnya. (Kompas, 3 Maret 2006).
    – Puncak gerilya kebudayaan adalah tidak diberikannya tempat untuk kepercayaan asli, misalnya Kejawen, dalam Kartu Tanda Penduduk (KTP), dan urusan pernikahan/perceraian bagi kaum kepercayaan asli ditiadakan. Kejawen, harta warisan nenek moyang, yang kaya akan nilai: pluralisme, humanisme, harmoni, religius, anti kekerasan dan nasionalisme, ternyata tidak hanya digerilya, melainkan akan dibunuh dan dimatikan secara perlahan! Sungguh sangat disayangkan! Urusan perkawinan dan kematian untuk MJ penganut Kejawen dipersulit sedemikian rupa, urusan ini harus dikembalikan ke agama masing2! Sementara itu aliran setingkat Kejawen yang disebut Kong Hu Chu yang berasal dari RRC justru disyahkan keberadaannya. Sungguh sangat sadis para gerilyawan kebudayaan ini!
    – Gerilya kebudayaan juga telah mempengaruhi perilaku manusia Jawa, orang Jawa yang dahulu dikenal lemah-lembut, andap asor, cerdas, dan harmoni; namun sekarang sudah terbalik: suka kerusuhan dan kekerasan, suka menentang harmoni. Bayangkan saja, kota Solo yang dulu terkenal putri nya yang lemah lembut (putri Solo, lakune koyo macan luwe) digerilya menjadi kota yang suka kekerasan, ulama Arab (Basyir) mendirikan pesantren Ngruki untuk mencuci otak anak2 muda. Akhir2 ini kota Solo kesulitan mendatangkan turis manca negara, karena kota Solo sudah diidentikan dengan kekerasan sektarian. Untuk diketahui, di Pakistan, banyak madrasah disinyalir dijadikan tempat brain washing dan baiat. Banyak intelektual muda kita di universitas2 yang kena baiat (sumpah secara agama Islam, setelah di brain wahing) untuk mendirikan NII (negara Islam Indonesia) dengan cara menghalalkan segala cara. Berapa banyak madrasah/pesantren di Indonesia yang dijadikan tempat2 cuci otak anti pluralisme dan anti harmoni? Banyak! Berapa jam pelajaran dihabiskan untuk belajar agama (ngaji) dan bahasa Arab? Banyak, diperkirakan sampai hampir 50% nya! Tentu saja ini akan sangat mempengaruhi turunnya perilaku dan turunnya kualitas SDM bgs. Indonesia secara keseluruhan! Maraknya kerusuhan dan kekerasan di Indonesia bagaikan berbanding langsung dengan maraknya madrasah dan pesantren2. Berbagai fatwa MUI yang menjungkirbalikan harmoni dan gotong royong manusia Jawa gencar dilancarkan!
    – Sejarah membuktikan bagaimana kerajaan Majapahit, yang luarbiasa jaya, juga terdesak melalui gerilya kebudayaan Arab sehingga manusianya terpojok ke Gn. Bromo (suku Tengger) dan P. Bali (suku Bali). Mereka tetap menjaga kepercayaannya yaitu Hindu. Peranan wali Songo saat itu sebagai alat politis (mirip MUI dan ICMI saat ini) adalah besar sekali! Semenjak saat itu kemunduran kebudayaan Jawa sungguh luar biasa!
    Tanda-tanda Kemunduran Budaya Jawa
    Kemunduran kebudayaan manusia Jawa sangat terasa sekali, karena suku Jawa adalah mayoritas di Indonesia, maka kemundurannya mengakibatkan kemunduran negara Indonesia, sebagai contoh kemunduran adalah:
    – Orang2 hitam dari Afrika (yang budayanya dianggap lebih tertinggal) ternyata dengan mudah mempedayakan masyarakat kita dengan manipulasi penggandaan uang dan jual-beli narkoba.
    – Orang Barat mempedayakan kita dengan kurs nilai mata uang. Dengan $ 1 = k.l Rp. 10000, ini sama saja penjajahan baru. Mereka dapat bahan mentah hasil alam dari Indonesia murah sekali, setelah diproses di L.N menjadi barang hitech, maka harganya jadi selangit. Nilai tambah pemrosesan/produksi barang mentah menjadi barang jadi diambil mereka (disamping membuka lapangan kerja). Indonesia terus dengan mudah dikibulin dan dinina bobokan untuk menjadi negara peng export dan sekaligus pengimport terbesar didunia, sungguh suatu kebodohan yang maha luar biasa.
    – Orang Jepang terus membuat kita tidak pernah bisa bikin mobil sendiri, walau industri Jepang sudah lebih 30 tahun ada di Indonesia. Semestinya bangsa ini mampu mendikte Jepang dan negara lain untuk mendirikan pabrik di Indonesia, misalnya pabrik: Honda di Sumatra, Suzuki di Jawa, Yamaha di Sulawesi, dst. Ternyata kita sekedar menjadi bangsa konsumen dan perakit.
    – Orang Timur Tengah/Arab dengan mudah menggerilya kebudayaan kita seperti cerita diatas; disamping itu, Indonesia adalah termasuk pemasok devisa haji terbesar! Kemudian, dengan hanya Asahari, Abu Bakar Baasyir dan Habib Riziq (FPI), cukup beberapa gelintir manusia saja, Indonesia sudah dapat dibuat kalang kabut oleh negara asing! Sungguh keterlaluan dan memalukan!
    – Kalau dulu banyak mahasiswa Malaysia studi ke Indonesia, sekarang posisinya terbalik: banyak mahasiswa Indonesia belajar ke Malaysia (bahkan ke S’pore, Thailand, Pilipina, dst.). Konyol bukan?
    – Banyak manusia Jawa yang ingin kaya secara instant, misalnya mengikuti berbagai arisan/multi level marketing seperti pohon emas, dst., yang tidak masuk akal!
    – Dalam beragamapun terkesan jauh dari nalar, bijak dan jauh dari cerdas, terkesan hanya ikut2an saja. Beragama tidak harus menjiplak kebudayaan asal agama, dan tidak perlu mengorbankan budaya lokal.
    – Sampai dengan saat ini, Indonesia tidak dapat melepaskan diri dari berbagai krisis (krisis multi dimensi), kemiskinan dan pengangguran justru semakin meningkat, padahal negara tetangga yang sama2 mengalami krisis sudah kembali sehat walafiat! Peran manusia Jawa berserta kebudayaannya, sebagai mayoritas, sangat dominan dalam berbagai krisis yang dialami bangsa ini.

    Penutup

    Beragama tidak harus menjiplak kebudayaan asal agama. Gus Dur mensinyalir telah terjadi arabisasi kebudayaan. Kepentingan negara asing untuk menguasai bumi dan alam Indonesia yang kaya raya dan indah sekali sungguh riil dan kuat sekali, kalau negara modern memakai teknologi tinggi dan jasa keuangan, sedangkan negara lain memakai politisasi agama beserta kebudayaannya. Indonesia saat ini (2007) adalah sedang menjadi ajang pertempuran antara dua ideologi besar dunia: Barat lawan Timur Tengah, antara kaum sekuler dan kaum Islam, antara modernitas dan kekolotan agama. CLASH OF CIVILIZATION antar dua ideologi besar di dunia ini, yang sudah diramalkan oleh sejarahwan kelas dunia – Samuel Hutington dan Francis Fukuyama.

    Tanpa harus menirukan/menjiplak kebudayaan Arab, Indonesia diperkirakan dapat menjadi pusat Islam (center of excellence) yang modern bagi dunia. Seperti pusat agama Kristen modern, yang tidak lagi di Israel, melainkan di Itali dan Amerika. Beragama tanpa nalar disertai menjiplak budaya asal agama tersebut secara membabi buta hanya akan mengakibatkan kemunduran budaya lokal sendiri! Maka bijaksana, kritis, dan cerdik sangat diperlukan dalam beragama.

    Sumbangan dari Forum Religiositas Agama
    di Yogyakarta dan Bali

  79. 84 Kopral Geddoe 11 Agustus 2007 pukul 2:38 am

    @ atas
    Euh, hmm… Menarik, menarik…
    Tapi, kok nggak nyambung sama topiknya?

  80. 85 Don Leito 13 Agustus 2007 pukul 8:51 am

    @ B Ali

    Dari dulu mayoritas para ahli sejarah ini dah tahu kalo semua ini akibat kelamaan terjajah Belanda sehingga watak feodal begitu melekat pada masyarakat Indonesia, dan kita juga tahu bagaimana carut-marut hukum di Indonesia karena warisan hukum jaman Belanda sehingga bukan maju malah mundur, masak hal begini kagak ngarti2 juga sih, malah menuduh umat Islam, jgn2 ente antek Suharto yg senengnya memutar-balikan fakta sejarah..dagelan yg gak lucu nih org.
    Apalagi sama gak nyambungnya dgn topik disini alias OOT (Otaknya Obah Teuing) haaaalah nambah gak nyambung….

  81. 86 CY 13 Agustus 2007 pukul 5:04 pm

    itu si B Ali ngeblog apa komen ya kok panjang amat?

  82. 87 Don Leito 14 Agustus 2007 pukul 1:54 pm

    @B ALi

    Budaya Jawa itu gak asli tauuuuk….itu asli dari india (hindu). Perhatiiin dong seni pewayangan dan kepercayaan2nya. Yg asli tu batak, kalimantan, irian jaya…oon nih org, belajar sejarah napa!!!

  83. 88 B Ali 15 Agustus 2007 pukul 11:35 am

    @Don Leito, saya bukan orang Jawa.

    Kenapa anda berani sekali membilang budaya jawa itu tidak asli? Kebudayaan jawa itu luhur malah sebelum adanya pengaruh Hindu. Manusia jawa sudah dikenal dengan kebudayaannya yang damai dan kreatif serta bertata krama yang tinggi. Kebudayaan jawa sama sekali tidak cocok dengan kebudayaan gurun pasir. Buktinya sekarang. Negara kita menjadi kacau diakibatkan oleh pengaruh Arab yang saat ini terjadi di tanah Jawa. Kecacauan-kekacauan yang dilakukan oleh FPI (anarki), bom-bom, dan hal-hal yang onar dan tercela itu semuanya dari pengaruh Arab. Sikap onar ini bukan asli kebudayaan jawa.

  84. 89 sejati 17 Agustus 2007 pukul 2:03 am

    Artikel ini menarik sekali. Ini situsnya: http://religi.wordpress.com/2007/03/16/agama-langit-dan-agama-bumi/

    AGAMA LANGIT DAN AGAMA BUMI

    Ada berbagai cara menggolongkan agama-agama dunia. Ernst Trults seorang teolog Kristen menggolongkan agama-agama secara vertikal: pada lapisan paling bawah adalah agama-agama suku, pada lapisan kedua adalah agama hukum seperti agama Yahudi dan Islam; pada lapisan ketiga, paling atas adalah agama-agama pembebasan, yaitu Hindu, Buddha dan karena Ernst Trults adalah seorang Kristen , maka agama Kristen adalah puncak dari agama-agama pembebasan ini.

    Ram Swarup, seorang intelektual Hindu dalam bukunya; “Hindu View of Christianity and Islam” menggolongkan agama menjadi agama-agama kenabian (Yahudi, Kristen dan Islam) dan agama-agama spiritualitas Yoga (Hindu dan Buddha) dan mengatakan bahwa agama-agama kenabian bersifat legal dan dogmatik dan dangkal secara spiritual, penuh klaim kebenaran dan yang membawa konflik sepanjang sejarah. Sebaliknya agama-agama Spiritualitas Yoga kaya dan dalam secara spiritualitas dan membawa kedamaian.

    Ada yang menggolongkan agama-agama berdasarkan wilayah dimana agama-agama itu lahir, seperti agama Semitik atau rumpun Yahudi sekarang disebut juga Abrahamik (Yahudi, Kristen, dan Islam) dan agama-agama Timur (Hindu, Buddha, Jain, Sikh, Tao, Kong Hu Cu, Sinto).

    Ada pula yang menggolongkan agama sebagai agama langit (Yahudi, Kristen, dan Islam) dan agama bumi (Hindu, Buddha, dll.) Penggolongan ini paling disukai oleh orang-orang Kristen dan Islam, karena secara implisit mengandung makna tinggi rendah, yang satu datang dari langit, agama wahyu, buatan Tuhan, yang lain lahir di bumi, buatan manusia. Penggolongan ini akan dibahas secara singkat di bawah ini.

    Agama bumi dan agama langit.

    Dr. H.M. Rasjidi, dalam bab Ketiga bukunya “Empat Kuli y ah Agama Islam Untuk Perguruan tinggi” membagi agama-agama ke dalam dua kategori besar, yaitu agama-agama alamiah dan agama-agama samawi. Agama alamiah adalah agama budaya, agama buatan manusia. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah agama Hindu dan Budha. Mengenai agama Hindu Rasjidi mengutip seorang teolog Kristen, Dr. Harun Hadiwiyono, Rektor Sekolah Tinggi Theologia “Duta Wacana” di Yogyakarta sebagai berikut:

    “Sebenarnya agama Hindu itu bukan agama dalam arti yang biasa. Agama Hindu sebenarnya adalah satu bidang keagamaan dan kebudayaan, yang meliputi jaman sejak kira-kira 1500 S.M hingga jaman sekarang. Dalam perjalanannya sepanjang abad-abad itu, agama Hindu berkembang sambil berobah dan terbagi-bagi, sehingga agama ini memiliki ciri yang bermacam-macam, yang oleh penganutnya kadang-kadang diutamakan, tetapi kadang-kadang tidak diindahkan sama sekali. Berhubung karena itu maka Govinda Das mengatakan bahwa agama Hindu itu sesungguhnya adala h satu proses antropologis, yang hanya karena nasib baik yang ironis saja diberi nama agama.” 1)

    Samawi artinya langit. Agama samawi adalah agama yang berasal dari Tuhan (yang duduk di kursinya di langit ketujuh, Sky god, kata Gore Vidal). Yang termasuk dalam kelompok ini adalah agama Yahudi, Kristen, dan Islam. Dalam bab Keempat dengan judul “Agama Islam a dalah Agama Samawi Terakhir” Rasjidi dengan jelas menunjukkan atau menempatkan Islam sebagai puncak dari agama langit. Hal ini dapat dipahami karena Rasjidi bukan saja seorang guru besar tentang Islam, tetapi juga seorang Muslim yang saleh.

    Bahkan dengan doktrin mansukh, pembatalan, para teolog dan ahli fikih Islam mengklaim, Qur’an sebagai wahyu terakhir telah membatalkan kitab-kitab suci agama-agama sebelumnya (Torah dan Injil).

    Bila Tuhan yang diyakini oleh ketiga agama bersaudara ini adalah satu dan sama, pendangan para teolog Islam adalah logis. Tetapi disini timbul pertanyaan, apakah Tuhan menulis bukunya seperti seorang mahasiswa menulis thesis? Sedikit demi sedikit sesuai dengan informasi yang dikumpulkannya, melalui percobaan dan kesalahan, perbaikan, penambahan pengurangan, buku itu disusun dan disempurnakan secara perlahan-lahan?

    Tetapi ketiga agama ini tidak memuja Tuhan yang satu dan sama. Masing-masing Tuhan ketiga agama ini memiliki asal-usul yang berbeda dan karakter yang berbeda. Yahweh berasal dan ajudan dewa perang, yang kemungkinan berasal dari suku Midian, dan dijadikan satu-satunya Tuhan orang Israel oleh Musa. Jesus salah seorang dari Trinitas, adalah seorang pembaharu agama Yahudi yang diangkat menjadi Tuhan oleh para pendiri Kristen awal. Allah adalah dewa hujan yang setelah digabung dengan dewa-dewa lain orang Arab dijadikan satu-satunya tuhan orang Islam oleh Muhammad. Jadi Yahweh, Trinitas dan Allah adalah tuhan-tuhan yang dibuat manusia. 2) (Lihat Karen Amstrong: A History of God).

    Dan karakter dari masing-masing Tuhan itu sangat berbeda. Ketiganya memang Tuhan pencemburu, tetapi tingkat cemburu mereka berbeda. Yahweh adalah Tuhan pencemburu keras, gampang marah, dan suka menghukumi pengikutnya dengan kejam, tetapi juga suka ikut berperang bersama pengikutnya melawan orang-orang lain, seperti orang Mesir, Philistin dan Canaan. Jesus juga Tuhan pencemburu, tapi berpribadi lembut, ia memiliki banyak rasa kasih, tetapi juga mempunyai neraka yang kejam bagi orang-orang yang tidak percaya padanya. Allah lebih dekat karakternya dengan Yahweh, tetapi bila Yahweh tidak memiliki neraka yang kejam, Allah m e milikinya. Di samping itu, bila Yahweh menganggap orang-orang Yahudi sebagai bangsa pilihannya, Allah menganggap orang-orang Yahudi adalah musuh yang paling dibencinya.

    Jadi jelaslah di langit-langit suci agama-agama rumpun Yahudi ini terdapat lima oknum Tuhan yang berbeda-beda, yaitu Yahweh, Trinitas (Roh Kudus, Allah Bapa dan Tuhan Anak atau Jesus) dan Allah Islam. Masing-masing dengan ribuan malaikat dan jinnya.

    Pengakuan terhadap Tuhan yang berbeda-beda tampaknya bisa menyelesaikan masalah soal pembatalan kitab-kitab atau agama-agama sebelumnya oleh agama-agama kemudian atau agama terakhir. Masing-masing Tuhan ini memang menurunkan wahyu yang berbeda, yang hanya berlaku bagi para pengikutnya saja. Satu ajaran atau satu kitab suci tidak perlu membatalkan kitab suci yang lain.

    Tetapi disini timbul masalah lagi. Bagaimana kedudukan bagian-bagian dari Perjanjian Lama yang diterima atau diambil oleh Perjanjian Baru? Bagaimana kedudukan bagian-bagian Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru yang terdapat di dalam Al-ur’an? Apakah bagian-bagian itu dipinjam da ri Tuhan yang satu oleh Tuhan yang lain, yang ada belakangan? Atau persamaan itu hanya kebetulan? Ataukah para penulis kitab-kitab yang belakangan meminjamnya dari penulis kitab-kitab terdahulu?

    Pembagian agama menjadi agama bumi dan agama langit, dari sudut pandang Hindu sebenarnya tidak menjadi masalah. Ini terkait dengan konsep ketuhanan dari masing-masing agama. Agama-agama Abrahamik atau Rumpun Yahudi (nama yang lebih tepat daripada “agama langit”) memandang Tuhan sebagai sosok berpribadi, seperti manusia, yang berdiam di langit (ke tujuh) duduk di atas kursinya, yang dipikul oleh para malaikat. Dari kursinya di langit itu Dia melakukan segala urusan, termasuk antara lain, tetapi tidak terbatas pada, mengatur terbit dan tenggelannya matahari, “menurunkan” wahyu dan lain sebagainya. Dari segi ini benarlah sebutan “agama langit” itu, karena ajarannya diturunkan oleh Tuhannya yang bermukim nun jauh di langit.

    Dalam pandangan agama Hindu, Tuhan bersifat panteistik, yang melingkupi ciptaan (imanen) dan sekaligus di luar ciptaannya (transenden). Menurut pandangan Hindu Tuhan tidak saja lebih besar dari ciptaannya, tetapi juga dekat dengan ciptaannya. Kalau Tuhan hanya ada di satu tempat di langit ketujuh, berarti Ia ada di satu noktah kecil di dalam ciptaannya. Oleh karena itu Dia tidak Mahabesar. Agak mirip dengan pengertian ini, di dalam agama Hindu, dikenal ajaran tentang Avatara, yaitu Tuhan yang menjelma menjadi mahluk, yang lahir dan hidup di bumi – seperti Rama dan Krishna – menyampaikan ajarannya di bumi langsung kepada manusia tanpa perantara.

    Dari segi ini, dikotomi agama langit dan agama bumi tidak ada masalah. Baru menjadi masalah ketika “truth claim” yang menyertai dikotomi ini. Bahwa agama langit lebih tinggi kedudukannya dari agama bumi; karena agama-agama langit sepenuhnya merupakan bikinan Tuhan, yang tentu saja lebih mulia, lebih benar, dari agama-agama bumi yang hanya buatan manusia dan bahwa oleh karenanya kebenaran dan keselamatan hanya ada pada mereka. Sedangkan agama-agama lain di luar mereka adalah palsu dan sesat.

    Pandangan “supremasis” ini membawa serta sikap “triumpalis”, yaitu bahwa agama-agama yang memonopoli kebenaran Tuhan ini harus menjadikan setiap orang sebagai pengikutnya, menjadikan agamanya satu-satunya agama bagi seluruh umat manusia, dengan cara apapun. Di masa lalu “cara apapun” itu berarti kekerasan, perang, penaklukan, penjarahan, pemerkosaan dan perbudakan atas nama agama.

    Masalah wahyu

    Apakah wahyu? Wahyu adalah kata-kata Tuhan yang disampaikan kepada umat manusia melalui perantara yang disebut nabi, rasul, prophet. Bagaimana proses penyampaian itu? Bisa disampaikan secara langsung, Tuhan langsung berbicara kepada para perantara itu, atau satu perantara lain, seorang malaikat menyampaikan kepada para nabi; atau melalui inspirasi kepada para penulis kitab suci. Demikian pendapat para pengikut agama-agama rumpun Yahudi.

    Benarkah kitab-kitab agama Yahudi, Kristen dan Islam, sepenuhnya merupakan wahyu Tuhan? Bila benar bahwa kitab-kitab ini sepenuhnya wahyu Tuhan, karena Tuhan Maha Tahu dan Maha Sempurna, maka kitab-kitab ini sepenuhnya sempurna bebas dari kesalahan sekecil apapun. Tetapi Studi kritis terhadap kitab-kitab suci agama-agama Abrahamik menemukan berbagai kesalahan, baik mengenai fakta yang diungkapkan, yang kemudian disebut ilmu pengetahun maupun tata bahasa. Berikut adalah beberapa contoh.

    Pertama, kesalahan mengenai fakta.

    Kitab-suci kitab-suci agama in i, menyatakan bumi ini datar seperti tikar, dan tidak stabil. Supaya bumi tidak goyang atau pergi ke sana kemari, Tuhan memasang tujuh gunung sebagai pasak. Kenyataannya bumi ini bulat seperti bola. Dan sekalipun ada banyak gunung, lebih da ri tujuh, bumi tetap saja bergoyang, karena gempat.

    Kedua, kontradiksi-kontradiksi.

    Banyak terdapat kontradiksi-kontradiksi intra maupun anta r kitab suci-kitab suci agama-agama ini. Satu contoh tentang anak Abraham yang dikorbankan sebagai bukti ketaatannya kepada Tuhan (Yahweh atau Allah). Bible mengatakan yang hendak dikorbankan adalah Isak, anak Abraham dengan Sarah, istrinya yang sesama Yahudi. Sedangkan Qur’an mengatakan bukan Isak, tetapi Ismail, anak Ibrahamin dengan H agar, budak Ibrahim yang asal Mesir

    Contoh lain. Bible menganggap Jesus sebagai Tuhan (Putra), seangkan Qur’an menganggap Jesus (Isa) hanya sebagai nabi, dan bukan pula nabi terakhir yang menyempurnakan wahyu Tuhan.

    Ketiga, kesalahan struktur kalimat atau tata bahasa.

    Di dalam kitab-kitab suci ini terdapat doa-doa, kisah-kisah, berita-berita tentang kegiatan Tuhan, mirip seperti berita surat kabar, yang ditulis oleh seseorang (wartawan) atas seseorang yang lain (dari obyek berita, dalam hal ini Tuhan). Lalu ada kalimat yang merujuk Tuhan sebagai “Aku, Kami, Dia, atau nama-namanya sendiri, seperti Allah, Yahweh, dll”. Mengapa Tuhan menunjukkan diriNya dengan Dia, kata ganti ketiga? Kata – kata atau kalimat-kalimat pe j oratif seperti Maha Adil, Maha Bijaksana, Maha Mengetahui ini pastilah dibuat oleh manusia, sebab mustahil rasanya Tuhan memuji-muji dirinya sendiri.

    Keempat, ajaran tentang kekerasan dan kebencian.

    Di dalam kitab-suci kitab-suci agama-agama langit ini banyak terdapat ajaran-ajaran tentang kebencian terhadap komunitas lain, baik karena kebangsaan maupun keyakinan. Di dalam Perjanjian Lama terdapat kebencian terhadap orang Mesir, Philistin, Canaan dll. Di dalam Perjanjian Baru terdapat ajaran kebencian terhadap orang Yahudi dan Roma. Di dalam Qur’an terdapat ayat-ayat kebencian terhadap orang-orang Yahudi, Kristen dan pemeluk agama-agama lain yang dicap kafir secara sepihak. Pertanyaan atas soal ini, betulkah Tuhan menurunkan wahyu kebencian terhadap sekelompok orang yang memujanya dengan cara berbeda-beda, yang mungkin sama baiknya atau bahkan lebih baik secara spiritual? Bukankah akhirnya ajaran-ajaran kebencian ini menjadi sumber kekerasan sepanjang massa?

    Bagaimana mungkin Tuhan yang Maha Bijaksana, Maha Pengasih dan Penyayang m e nurunkan wahyu kebencian dan kekerasan semacam itu? Di dalam agama Hindu keben c ian dan kekerasan adalah sifat-sifat para raksasa, asura dan daitya (demon, devil, atau syaitan).

    Di samping hal-hal tersebut di atas, agama-agama rumpun Yahudi banyak meminjam dogma da ri agama-agama lain, bahkan da ri komunitas yang mereka sebut pen y embah berhala atau kafir. Dogma utama mereka tentang eskatologi seperti hari kiamat, kebangkitan tubuh dan pengadilan ter akhir dipinjam oleh agama Yahudi dari agama Zoroaster Persia, lalu diteruskan kepada agama Kristen dan Islam. Legenda tentang penciptaan Adam dipinjam da ri leganda tentang penciptaan Promotheus dalam agama Yunani kuno. Bagaimana mungkin tuhan agama langit meminjam ajaran da ri agama-agama atau tradisi buatan manusia?

    Swami Dayananda Saraswati (1824-1883), pendiri Arya Samaj, sebuah gerakan pembaruan Hindu, dalam bukunya Satyarth Prakash (Cahaya Kebenaran) membahas Al Kitab dan AI-Qur’an masing-masing di dalam bab XI II dan XIV, dan sampai kepada kesimpulan yang negatif mengenai kedua kitab suci ini. Bahwa kedua kitab suci ini mengandung hal-hal yang patut dikutuk karena mengajarkan kekerasan, ketahyulan dan kesalahan. Ia meningkatkan penderitaan ras manusia dengan membuat manusia menjadi binatang buas, dan mengganggu kedamaian dunia dengan mempropagandakan perang dan dengan menanam bibit perselisihan.

    Apa yang dilakukan oleh Swami Dayananda Saraswati adalah kounter kritik terhadap agama lain atas penghinaan terhadap Hindu yang dilakukan sejak berabad-abad sebelumnya oleh para teolog dan penyebar agama lainnya.

    Kesimpulan.

    Tidak ada kriteria yang disepa kati bersama di dalam penggolongan agama-agama. Setiap orang membuat kriterianya sendiri secara semena-mena untuk tujuan meninggikan agamanya dan merendahkan agama orang lain. Hal ini sangat kentara di dalam agama-agama missi yang agresif seperti Kristen dan Islam dimana segala sesuatu dimaksudkan sebagai senjata psikologis bagi upaya-upaya konversi dan proselitasi mereka.

    Di samping itu tidak ada saksi dan bukti untuk memverifikasi dan mem falsifikasi apakah isi suatu kitab suci betul-betul wahyu dari Tuhan atau bukan? Yang dapat dikaji secara obyektif adalah isi atau ajaran yang dikandung kitab suci – kitab suci itu apakah ia sesuai dengan dan mempromosikan nilai-nilai kemanusiaan, seperti cinta kasih, kesetiaan, ketabahan, rajin bekerja, kejujuran, keb a ikan hati atau mengajarkan kebencian dan kekerasan?

    Penggolongan agama-agama menjadi agama langit dan agama bumi, jelas menunjukkan sikap arogansi, sikap merendahkan pihak lain, dan bahkan sikap kebencian yang akhirnya menimbulkan kekerasan bagi pihak yang dipandangnya sesat , menjijikan dan tidak bernilai. Di lain pihak peoggolongan in i menimbulkan rasa tersinggung, kemarahan, dan akhirnya kebencian. Bila kebencian bertemu kebencian, hasilnya adalah kekerasan.

    Melihat berbagai cacat dari kitab suci-kitab suci mereka, khususnya ajarannya yang penuh kebencian dan kekerasan, maka isi kitab suci itu tidak datang dari Tuhan, tetapi dari manusia yang belum tercerahkan, apalagi Tuhan-T uhan mereka adalah buatan manusia.

    Berdasarkan hal-hal tersebut di atas disarankan agar dikotomi agama langit dan agama bumi ini tidak dipergunakan di dalam baik buku pelajaran, wacana keagamaan maupun ilmiah. Dianjurkan agar dipergunakan istilah yang lebih netral, yaitu agama Abrahamik dan agama Timur.

    (Ngakan Putu Putra sebagaian bahan dari SATS ; “Semua Agama Tidak Sama” ).

    Catatan kaki:
    I). Prof . DR. H.M. Rasjidi : “Empat Kuliyah Agama Islam pada Perguruan Tinggi” penerbit Bulan Bintang, Jakarta, cetakan pertama, 1974. hal 10) H.M Rasjidi hal 53
    2). Lihat Kare n Amstrong : A History of God
    3). Swami Dayananda Saraswati Satyarth Prakash (Light of Truth), hal 648.
    4). Ibid hal 720.

  85. 90 sikabayan 17 Agustus 2007 pukul 4:54 am

    euh… aneh sekali yah…

  86. 91 Kopral Geddoe 17 Agustus 2007 pukul 2:26 pm

    Yang saya tangkap, pemahaman Hindu itu filosofi panendeistik, ya? Hmm…

    *nyari buku Mbak Karen*

  87. 92 budi 19 Agustus 2007 pukul 9:42 pm

    30/04POLIGAMI DIHUJAT 3

    19/04POLIGAMI DIHUJAT (2)

    14/04POLIGAMI DIHUJAT (1)

    http://abusalma.cjb.net/

  88. 93 Saleh Aziz 23 Agustus 2007 pukul 3:52 am

    Saya menemukan suatu hal yang sangat mengejutkan hati saya. Ini website-nya: http://agamarasional234.blogsource.com/

    Dalam artikel tsb, inilah salah satu yang dipaparkan:

    13. Bila melihat latar belakang kehidupan Muhammad, adalah sulit sekali untuk dapat menerima bahwa ia adalah seorang yang suci. Peri kehidupan sexnya dengan banyak pelayan wanitanya/harem dan terlebih lagi dengan Aisha, gadis yang baru 9 tahun umurnya, sangat mengherankan dan mengerikan. Hubungan sex antara pria umur 54 th (Muhammad) dan Aisha (9 th) bila terjadi saat ini akan disebut kasus pedophili, dan pelakunya (yang dewasa) dapat dituntut hukuman penjara. Hal ini juga merupakan kontradiksi logika yang luar biasa (seorang nabi melakukan pedophili).

  89. 94 alumnigeoista 11 September 2007 pukul 11:24 am

    Pendapat saya: setiap kehidupan adalah roda, kadang sangat tinggi, kadang di tengah dan kadang di bawah. Jika kini, peradaban di Jawa dibilang mengalami kemunduran dibandingkan dengan di negara-negara lain (US, Enggris, Belanda, Malaysia) dan lain-lain, rasanya tidak juga sih.

    Let’s think about this! Budidaya mungkin terlihat terseok, kalau dulu (jaman Samaratungga/Rakai Pikatan abad 8-9) bisa mendirikan Candi Borobudur dan Prambanan dengan segala kemegahannya, lha kok sekarang bikin rumah saja roboh oleh gempa? Teknolog juga tidak maju-maju? Lha kalau dulu bisa buat kereta kencana, sekarang kok sepeda/motor/mobil pun masih juga import, padahal para ahli Mesin, Kimia, Informatika dan ahli-ahli yang lain mendunia.

    jawabannya simple saja, lha dulu orang2nya pada beragama Budha, Hindhu dan Animisme, tentunya sarana-sarana semacam itu (candi dll) harus ada, lha sekarang? kebanyakan sudah menjadi Moslem dan Cristian, lha tentu saja tidak butuh lagi candi / vihara kan? Model bangunan pun juga harus menyesuaikan. Kalau dulu mau tidak mau kendaraan harus mengadakan sendiri, karena perekonomian tidak selancar sekarang. Pada era teknologi informasi yang sangat mendukung seperti sekarang, semua tinggal angkat gagang tilpon or SMS; tolong saya dikirimi alat A, B, C sampai Z. Yang buat? Tinggal pesen saja, wong yang tukang buatnya sudah banyak.

  90. 95 solobook 22 September 2007 pukul 12:41 am

    Wah komen nya banyak gini….yuk pada belanja buku…kunjungi tempatku ya..

  91. 96 NaisBat 24 September 2007 pukul 3:24 pm

    Yuuuk terus bukunya dilemparin ke “selebritis” kita yuk…
    Yuuuuuuuuuk……

  92. 97 andra 1 Oktober 2007 pukul 9:29 pm

    Kayaknya yg coment panjang2 cuma numpang ngeblog aja nih,berharap ada yang baca coz klo ditulis di blog sendiri nggak yakin ada yg baca.bener ya?

  93. 98 ust.Muhammad Rachmat 25 Oktober 2007 pukul 12:36 pm

    Kayanya ingin POLIGAMI tapi pada Malu..yah..

  94. 99 mardudah 26 Oktober 2007 pukul 10:08 pm

    saudara saleh aziz! Tulisan wadehel ini sudah jelas, biarlah masing-masing pada pendiriannya. Tidak bisalah hati mau dipaksa. Kalau saudara tidak setuju, itu hak saudara. Tapi tulisan saudara itu penuh dengan fitnah-fitnah. saudara menuduh yang bukan-bukan kepada Nabi Muhammad, wujud yang paling dicintai Tuhan. Sadarlah saudara. Jangan buat fitnah lagi. Takutlah pada azab Tuhan. Kami hanya memperingatkan saudara. Ingat Tuhan itu Maha Hidup.

  95. 100 mardudah 26 Oktober 2007 pukul 10:17 pm

    Saya belum baca semua tanggapan di sini. Tapi yang banyak fitnah adalah tanggapan sdr. saleh aziz, b ali dan mungkin juga ada tanggapan lain yang senada dengan itu. Mudah-mudahan mereka semua sadar dan mau memandang permasalahan secara lebih proporsional. Jangan hanya bisa melontarkan fitnah-fitnah saja. Kajilah Islam secara objektif dan proporsional. Setelah dikaji dengan teliti akan tampak hakikat yang sebenarnya. Kalau masih ngotot dengan fitnah-fitnah kalian. Saya ingatkan lagi agar takut pada azab TUHAN. Tuhan mengetahui siapa hamba-Nya yang paling Dia kasihi.

  96. 101 hacker 26 Oktober 2007 pukul 11:34 pm

    B. ALI

    Anda membaca ayat alkuran dari terjemahnya dan tidka memahami kapan ayat itu turun dan berlakunya.

    untuk memahami hukum dari ayat ayat alqur’an berkalu harus mengerti tentang Asbab NUZULNYZ (sebab2 turunnya ayat itu) dan Waktu Tanzil (Kapan Turunnya Ayat itu)

    Jadi baca Alqur’an dan memahaminya tidak bisa sekilas saja.

    Saya tidak tau anda agama APA ?!

    Namun, Yang aneh lagi bila anda tidak mengerti tentang ALQUR’AN namun merasa telah memahaminya. Berarti anda pada diri sendiri saja belum kenal apalagi akan islam .!!!

    Untuk menentukan Ajaran islam anda harus Menguasai semua Ayat yang berhubungan dengan masalah tertentu dan hadist hadist yang berhubungna demgan masalah itu.

    Jangan salahkan saya bila saya terjemahkan injil sesuka HATIKU, dan ku potong potong ayat demi ayat, surat demi surat.

    Sungguh Ga masuk akal Lagi Bila anda pengikut KOMUNIS yang sangat jaug dengal akal sehat.

  97. 102 Aku malu menjadi moeslim 1 November 2007 pukul 7:05 pm

    Kenapa umat moeslim menjadi begini? Saya tidak mau anak-anak saya nanti menjdi begini gara-gara ajaran Islam. Bacalah artikel ini: http://ob.or.id/modules.php?name=News&file=article&sid=221

  98. 103 Salman aljazilu 2 November 2007 pukul 10:00 am

    Mau POLIGAMI jangan Malu-malu..pura-pura menghujat AH…

  99. 104 SALMAN alJAZULI (Pendekar 5299) 2 November 2007 pukul 10:07 am

    Mau POLIGAMI jangan Malu-malu..pura-pura menghujat Ah…
    Ada wanita yang menolak, ah pura-pura beriman. Disebut munafik tidak Mau..

    Saya tunggu orang-orang yang ingin Melecehkan Ajaran Islam di
    salman_aljazuli@yahoo.co.id
    pendekar_5299@yahoo.co.id

  100. 106 donleito 2 November 2007 pukul 1:11 pm

    @ SALMAN alJAZULI (Pendekar 5299)

    Libaaaaas Booooooss…..

  101. 107 djunaedird 18 Desember 2007 pukul 7:40 pm

    Poliogami? Tergantung dari mana kita memandang. :D
    Alasan bisa dibuatm tapi yang penting adil. :oops:
    Tapi soal adil, lihat dulu, dari mana kita memandang. Dan siapa itu yang memandang :mrgreen:
    Jadi……….. ;)

  102. 108 Solihin 7 Januari 2008 pukul 5:35 am

    Assalaamu’alaikum.

    Saya sangat setuju dengan poligami.

    Saya mempunyai seorang teman yang sudah mempunyai seorang istri + 2 anak. Dia mau tidur seranjang dengan gadis yang berumur 9 tahun. Gadis ini adalah anak dari seorang teman akrabnya. Teman saya ini mau mencontohi Nabi Muhammad SAW.

    Teman saya ini mengetahui bahwa gadis tsb bukan milik ayahnya, melainkan milik Alloh.

    Pertanyaan saya: Berhakkah si Ayah menolak permintaan teman saya ini? Apakah si ayah akan masuk neraka karena menolak ajaran Nabi Muhammad SAW?

    Terima kasih atas pertolongannya untuk menjawab pertanyaan ini.

  103. 109 mydin 7 Januari 2008 pukul 11:50 am

    Jika orang2 yang baru sekedar tahu islam untuk kontra masalah ini masih di maklumi…namun sangat disayangkan bagi rekan2 yang sudah lama berkecimpung dan lebih banyak mendalami masalah2 agama masih kesulitan untuk mencerna dan menerima persoalan ini ke arah yang lebih hakiki. Saya setuju dengan tulusan Mas Tatang dan untuk tulisan “Pacaran diduain saja, sudah sakit hati setengah mati, apalagi harus berbagi suami” … ini terjadi karena mendahului cinta dunia dalam hal ini kepada manusia(ngomong2 pacaran ngak boleh loh!), cobaklah lebih dalami walau dia suamimu tapi bukan milikmu sepenuhnya.. sesungguhnya ada yg lebih berhak memilikinya, ajakan mana yg lebih baik kecuali ajakan di jalan Allah.
    Silahkan klik artikel saya Poligami Racun?

  104. 110 Solihin 7 Januari 2008 pukul 6:01 pm

    Assalaamu’alaikum.
    Terima kasih atas tanggapannya.
    Masalahnya: Si ayah dari gadis ini merasa ragu-ragu untuk menyerahkan anaknya yang berumur 9 tahun untuk tidur seranjang dengan teman saya yang berumur 50 th.
    Menurut teman saya ini, kalau si ayah ini mau menyerahkan anaknya, maka dia akan mendapatkan pahala nanti di akhirat dan akan pasti masuk sorga. Dan teman saya pun mau masuk sorga dengan mencontohi kehidupan Rasulullah.
    Menurut teman saya ini, gadis tsb bukan milik ayahnya, tapi milik Alloh. Jadi hanya Alloh yang berhak terhadap gadis tsb, tapi bukan si ayah. Semuanya adalah ciptaan Alloh. Kita umat muslim harus mengamalkan ajaran Alloh.
    Bagaimana caranya untuk menyadarkan si ayah ini? Apakah si ayah ini termasuk orang kafir?
    Terima kasih sebelumnya atas penjelasannya.

  105. 111 Ridwan Azari 10 Januari 2008 pukul 8:08 pm

    Saat ini, Indonesia mengalami krisis multi-dimensi. Sedangkan sebagian besar dari krisis ini disebabkan oleh agama.
    Agama Islam adalah agama dari rumpun Abrahamik seperti halnya Kristen dan Yahudi. Ketiga agama ini menanamkan kebencian, permusuhan dan kekerasan sepanjang massa.
    Penduduk Indonesia adalah 60% berada di Jawa. Jadi kekuatan ada di Jawa. Kalau orang jawa segera meninggalkan agama rumpun abrahamik dan kembali kepada Kepercayaan asli, maka sebagian besar dari krisis ini akan hilang dan Indonesia akan seketika sembuh dari krisis ini.
    Indonesia adalah negara besar, kaya dengan sumber alam. Indonesia tidak berhak mempunyai nasib yang sepuruk ini.

  106. 112 Ramli Rais 12 Januari 2008 pukul 1:45 am

    Assalaamu’alaikum.
    Saya menemukan posting yang sangat menarik tentang: Doktrin-Doktrin Yang Kurang Perlu dalam Islam. Ini link-nya: http://islamlib.com/id/index.php?page=article&id=1312
    Selamat membaca dan terima kasih,
    Wassalam

  107. 113 Moef 22 Januari 2008 pukul 5:43 pm

    Untuk menambah wawasan ttg pemahaman poligami, silahkan buka moef.blogspot.com

  108. 114 Moef 22 Januari 2008 pukul 6:04 pm

    Sdr. Ridwan Azari harus diperingatkan. Sdr. Ridwan, saya yakin Anda seorang kejawen murni, sayang nama Anda dari Islam. Saya hanya ingin mengingatkan. Pernyataan Anda diatas “Agama Islam adalah agama dari rumpun Abrahamik seperti halnya Kristen dan Yahudi. Ketiga agama ini menanamkan kebencian, permusuhan dan kekerasan sepanjang massa.” Peryataan ini benar-benar menantang Allah yang menurunkan agama-agama dengan Nabi-nabi-Nya. Anda sangat keterlaluan, luar biasa berani persis seorang atheis dan bodohnya keterlaluan. Saya hanya mengingatkan, setelah Anda mati, Allah akan memintamu mempertanggungjawabkan kata-kata itu sebelum bertobat!! Anda terlalu bodoh untuk memisahkan mana agama sbg ajaran, mana pengikutnya yg banyak kekurangan. Berani menghujat agama sebagai ajaran adalah kebodohan yg keterlaluan, kecuali mengaku sebagai atheis. Seliberal apapun seorang Muslim tidak ada yg berani menentang agama sebagai ajaran yang diturunkan Tuhan seperti yang Anda katakan itu. Jagalah kata-kata dan bertobatlah sebelum menyesal!!

  109. 115 Ridwan Azari 23 Januari 2008 pukul 10:10 am

    @ Moef,
    Saya akan lebih senang membaca komentar anda tentang pemecahan krisis yang berkelanjutan ini di Indonesia daripada kementar anda yang menakut-nakuti umat dengan hal-hal yang tidak relevan seperti: “Saya hanya mengingatkan, setelah Anda mati, Allah akan memintamu mempertanggungjawabkan kata-kata itu sebelum bertobat!!”.

  110. 116 Agama: Pisau Bermata Tolu 28 Februari 2008 pukul 2:43 pm

    Artikel ini sangat menarik tentang: “Agama: Pisau Bermata Tolu”.
    Ini linknya: http://islamlib.com/id/index.php?page=article&id=1326

    Selamat membaca.

  111. 117 resist 24 Maret 2008 pukul 1:42 pm

    Quran dulu dibuat waktu jaman perang. Ayat-ayatnya hanya berlaku untuk situasi saat itu.
    Cilakanya, orang-orang yang membuat ayat-ayat Quran itu tidak memikirkan bahwa kehidupan manusia dan tata sosial masyarakat selalu berubah.

    Hasilnya, disamping ayat-ayat quran mengandung banyak kesalahan tata bahasa, ayat-ayat ini makin tidak relevan untuk kehidupan umat.

    Jadi musuh utama bagi Quran adalah WAKTU.

  112. 118 Dina 24 Maret 2008 pukul 5:31 pm

    Aku malu jadi islam

  113. 119 Diah Kumala Dewi 24 Maret 2008 pukul 5:46 pm

    Aku adalah seorang wanita muslim dan suami ku berpoligami memiliki 3 istri dan dia tidak pernah berlaku adil
    hingga akhir nya kami bercerai dan menempuh hidup baru, suatu ketika saya mendapatkan jodoh pengganti suami
    ku tetapi dia adalah seorang khatolik hingga akhirnya aku menikah dengan seorang pria khatolik tsb dan saya merasakan hal yang lebih baik di bandingkan dengan
    mantan suami ku yang dulu, dia lebih memiliki cinta dan kasih terhadapku sampai suatu ketika aku meninggalkan agama ku tetapi aku merasakan hal yang lebih baik.
    hidup ku lebih berarti dibandingkan dengan mantan suami ku yang dulu yang hanya melampiaskan nafsu sesaat nya saja.

  114. 120 Abdul Az 24 Maret 2008 pukul 6:00 pm

    Wah poligami nabi terhebat dan terbesar sepanjang tahun yang
    masih menjuarai adalah nabi Muhhamad 22 Istri Choi mantab kali b

  115. 121 Saprol 25 Maret 2008 pukul 2:09 pm

    @ resist

    Al-Kitab produk mana yg jatuh dari langit langsung turun kepangkuan manusia……??? payah juga ente

    @ Diah Kumala Dewi

    Isa Al Masih (Yesus) dan Muhammad itu keturunan Dari seorang Simbah yg juga berpoligami (Nabi Ibrahim) CATAT ITU..!!!
    Anda jangan tdk pura2 mengerti bahwa nabi2 sebelum Nabi Muhammadpun berpoligami, justru lewat Nabi Muhammad hukum2
    diturunkan agar bisa dikurangi atau bisa dihilangkan dengan melihat syarat2 poligami yg tdk mudah.
    Jadi jangan salahkan Islamnya toh Yesuspun terlahir dari keturunan seorang simbah yg berpoligami…ingat..ingatlah itu..

    @ Abdul Az

    >>> Wah poligami nabi terhebat dan terbesar sepanjang tahun yang masih menjuarai adalah nabi Muhhamad 22 Istri Choi mantab kali b

    Dapet bukti sejarah darimana mas kok bisa2nya nuduh Nabi Muhammad pernah poligami sampe 22 istri, setan mana yg bisikan sampeyan..??? jangan asal ngomong tanpa bukti…

  116. 122 Abdullah 27 Maret 2008 pukul 3:46 pm

    poligami adalah solusi terhadap permasalahan umat

    Allah SWT memberikan kesempatan kepada kaum laki-laki untuk menempuh poligami, yang merupakan ketentuan Allah SWT dan kita umat muslim tidak perlu mempermasalahkannya lagi karena kita hanyalah hamba Allah SWT dengan kemampuan pemikiran manusia yang terbatas

    For Diah Kumala sari, umat non muslim kristen/katolik, dll sebaik tidak usah ikut campur terhadap keyakinan poligami didalam islam karena ini masalah keyakinan dan keyakinan anda dengan keyakinan umat islam sangat berbeda.kami umat islam sangat menyakini kebaikan dari setiap ketentuan tuhan kami, termasuk dalam masalah poligami.

    bagi umat muslim yang berpoligami dipersilahkan/dibolehkan tentunya dengan syarat memiliki pengetahuan agama yang baik,yang dengannya dapat berlaku adil dan bijaksana dalam membina keluarga, memiliki harta yang cukup untuk menghidupi keluarga,

    insyallah laki-laki yang mampu berpoligami akan memberikan kemuliaan bagi dirinya sendiri dan manfaat bagi orang lain (istri-istri dan anak-anaknya)

    kasus poligami yang gagal disebabkan karena lelaki yang poligami tidak memiliki pengetahuan agama yang cukup dan keimanan yang rendah dan cenderung berorientasi duniawi semata.disamping faktor-faktor lainnya seperti harta yang tidak memadai, dll.

    SALUT KEPADA AA GYM atas pilihan poligaminya.

    semoga dapat menjadi contoh dan membawa warna taubat dikalangan penjabat negara (yahya zaini cs)yang banyak melakukan perzinahan dan menuntun setiap laki-laki beristri yang berniat berzina untuk melakukan poligami daripada melakukan zina yang hukumannya sangat jelas yaitu di rajam sampai mati.

    kepada non muslim jangan coba-coba membandingkan ajaran islam yang mulia dengan ajaran anda (seperti yang ditulis oleh Diah Komala sari dari) yang menurut kami sangat hina karena agama kami berasal dari wahyu samawi (wahyu Allah SWT) sedangkan ajaran anda adalah agama warisan penjajah (penjajah kita adalah belanda, inggris) yang pengikutnya adalah para pezina lihat aja di televisi banyak kalangan agama anda yang berpakaian seronok dan cium-ciuman, dan kumpulan pezina.

  117. 123 arul 27 Maret 2008 pukul 4:02 pm

    untuk kalangan non muslim dan pengikut islam liberal (baca aliran islam sesat) hati-hati dengan bacot dan kata-kata nada

    kemuliaan islam tidak akan luntur dengan kata-kata (bacot) anda yang busuk

    poligami adalah ketentuan Allah SWT bagi laki-laki muslim dengan syarat tertentu yaitu memiliki keimanan dan ketaatan yang paripurna dan wawasan pengetahuan agama yang luas yang dengannya dapat berlaku adil dan dapat membahagiakan orang lain (istri-istri dan anak-anak)
    bukankah islam menganjurkan kita dapat membahagiakan orang lain

    daripada istri satu tapi selingkuhannya banyak seperti yahya zaini anggota DPR tea dan ratusan mungkin ribuan penjabat dan pezina indonesia lainnya, kan bikin istrinya tidak bahagia dan jauh dari agama

    Salut to Aa Gym

  118. 124 resist 28 Maret 2008 pukul 12:53 am

    @ Saprol,
    Al-quran kan sebuah buku (perpustakaan). Buku ini berisikan kurang dari 1000 halaman.

    Al-quran yang hanya sebuah buku perpustakaan itu diberhalakan oleh umat muslim.

    Ini disebabkan karena Tuhan dibelenggu di sebuah buku oleh orang-orang yang mempunyai kepentingan tertentu. Sedangkan Tuhan adalah tidak terbatas dan tidak teruraikan.

    Al-quran sangat ampuh untuk mencuci otak. Mangsanya hanya orang-orang yang kurang berpendidikan sehingga mudah dihasut dan diadu-domba dengan imbalan: bidadari, pahala, sorga, pengadilan terakhir, akhirat, dsb. Umat muslim dipaksakan dan ditakut-takuti untuk mempercayai dan memberhalakan hal-hal yang nonsense dan absurd. Ini berbahaya sekali baik di masyarakat maupun di suatu negara. Hasil dari hasutan Al-quran, umat muslim bisa merusak tempat_tempat ibadah umat lain, membunuh atas nama Tuhan, membikin onar, dsb.

    Ini ajaran yang sangat berbahaya dari Al-quran!

  119. 125 Zulfiki Bin Taha 31 Maret 2008 pukul 6:52 pm

    Mengucapkan “Selamat Natal” kepada umat nasrani adalah haram.

    Adapun hal-hal lainnya yang haram bagi umat muslim adalah:
    • makan mie instant => karena temuan oran Cina
    • memakai pakaian tekstil => karena ditemukan oleh Kristiani
    • makan nasi => karena berasal dari Cina
    • memakai kendaraan bermotor => karena temuan bangsa Kristiani
    • mengikuti ajaran Wali Songo => karena semuanya orang Cina
    • menggunakan listrik => karena temuan bangsa Kristiani
    • menggunakan komputer => karena temuan bangsa Kristiani
    • menggunakan internet => karena temuan bangsa Kristiani
    • kiblat mengarah ke Mekah => karena itu penyembahan berhala
    • naik haji => karena itu penyembahan berhala
    • menganggap buku al-qur’an suci => karena itu penyembahan berhala
    • mengelilingi ka’bah 7 kali => karena itu penyembahan berhala
    • sholat 5 kali sehari => karena ini penyembahan berhala
    • mempercayai surga, neraka & akhirat => semuanya ini adalah berhala

    Bagaimana dengan saudara-saudara kita umat muslim yang membela Islam dengan merusak tempat-tempat ibadah umat lain, tapi mereka memakai pakaian tekstil dan mengendarai kendaraan bermotor? Sedangkan tekstil dan kendaraan bermotor adalah temuan dan teknologi bangsa Nasrani.

    Bagaimana dengan saudara-saudara kita umat muslim yang membela Islam dengan meledakkan bom untuk membunuh umat lain? Sedangkan bom itu adalah temuan orang Yahudi.

  120. 126 arul 2 April 2008 pukul 3:20 pm

    hai resist….

    pernyataan anda sangat tendensius yang berisi kemarahan terhadap islam, mencerminkan kerdilnya emosi anda dan anda tidak mempunyai sesuatu yang dapat anda banggakan dalam ajaran agama anda, dan anda iri melihat ISLAM DAN ALQUR’AN MAMPU MEMBERIKAN KEMULIAAN BAGI MANUSIA.

    namun itu tidak membuat kami umat islam terpancing untuk memperagakan “sikap anda yang jauh dari untuk disebut manusia yang bearadab”

    saat ini ada sekelompk non muslim yang terorganisir tingkat internasional yang mencoba menjelek2an kemuliaan islam dengan menyamar jadi orang islam berlaku barbarisme, seperti misalnya terorisme yang dituduhkan pelakunya adalah islam, padahal hanya kaki tangan dan pelakunya adalah kaumnya siresist yang notabene adalah non muslim, sungguh jahat dan kurang kerjaan

    sedangkan resist dan agama non islam yang dianutnya hanya mampu mencontohkan seks bebas seperti yang dipraktekkan di negara-negara barat. minum2an keras, dinegara-negara eropa minuman keras sudah menjadi budaya, narkoba, dll

    alqur’an adalah kitab yang diturunkan oleh Allah SWT yang berisi kemuliaan

  121. 127 M. Sejuki 4 April 2008 pukul 5:50 am

    @arul

    Wah, disini kau hebat Rul. Beda dengan yang di blog “Amrozi”.

    Gue setuju ama elo. Hehehehe………

    Salut. Siiiiiiiiiiiiip………

    @Bagi Penentang Poligami

    Fakta di lapangan, jumlah wanita lebih banyak dari pria, apalagi pada saat kondisi perang di mana kaum prianya banyak yang gugur di medan tempur.

    Kepada anda-anda semua penentang poligami, tolong berikan kami yang pro poligami, apa solusi terbaik dengan kelebihan wanita tsb selain poligami? Selingkuhkah? Zinakah? Lesbiankah? Atau apa?

    Tolong diuraikan ya? Jangan bungkem, gitu lho. Hehehe….

  122. 128 Saprol 4 April 2008 pukul 2:44 pm

    @ resist
    >>> Al-quran sangat ampuh untuk mencuci otak. Mangsanya hanya orang-orang yang kurang berpendidikan sehingga mudah dihasut dan diadu-domba dengan imbalan: bidadari, pahala, sorga, pengadilan terakhir, akhirat, dsb. Umat muslim dipaksakan dan ditakut-takuti untuk mempercayai dan memberhalakan hal-hal yang nonsense dan absurd. Ini berbahaya sekali baik di masyarakat maupun di suatu negara. Hasil dari hasutan Al-quran, umat muslim bisa merusak tempat_tempat ibadah umat lain, membunuh atas nama Tuhan, membikin onar, dsb.

    Al-Qur’a buat orang-orang kurang pendidikan —- Hasilnya >>>
    Sasaran yang empuk utk diombang-ambingkan (diperdaya) setan.
    aku sangat setuju…karena dalam Al-Qur’an setiap muslim diwajibkan agar ilmu dan agama harus seimbang.

    Ahli ilmu (orang alim) disini adalah orang yang mempunyai pemahaman agama dengan baik atau mumpuni, dan pengetahuannya itu dipraktikkan dalam sikap, prilakunya serta ibadahnya sehari-hari.

    Sedang yang dimaksud dengan ahli ibadah (orang yang banyak ibadahnya) adalah orang yang kuat dan banyak ibadahnya, namun ibadah yang ia lakukan tidak didasari dengan ilmu syari’at. Ia melakukan ibadah dengan mengikuti perasaan dan naluri saja, atau hanya ikut-ikutan orang-orang awam yang ada di sekitarnya. Bisa anda bedakan…???

    Coba simak anjuran dalam Islam

    Barangsiapa keluar dari rumahnya dalam rangka menuntut ILMU, maka ia berada di jalan Allah sampai ia kembali (HR. Bukhari dan Muslim).

    Orang berilmu lebih ditakuti syaithan ketimbang seribu orang ahli ibadah (HR. Bukhari dan Muslim).

    Simak lagi tiga dari ayat AQ yang berisi ILMU PENGETAHUAN yg justru baru bisa dibuktikan jauh sesudah AQ diturunkan.

    Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya (AlQur’an, AlAnbiya [21]:33). >>> GARIS ORBIT

    38. Dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah ketetapan yang Maha Perkasa lagi Maha mengetahui (AlQur’an, Yaasin [36]:38). GARIS ORBIT

    7. Demi langit yang mempunyai jalan-jalan[*], (AlQur’an, Adz Dzariyaat [51]:7) GARIS ORBITNYA.

    [*] Yang dimaksud adalah orbit bintang-bintang dan planet-planet.

    ITU BARU SEDIKIT DARI SEKIAN BANYAK AYAT AL-ALQUR’AN

    DAN COBA ANDA GOGLING KUALITAS MUALLAF-MUALLAF DI INTERNET, dan dibandingkan dengan KUALITAS MURTADIN yang merubah keyakinannya karena beras atau kardus2 indomie juga iming2 uang saku dan hidup layak yg banyak terjadi di pelosok2 pedesaan. Ini FAKTA…!!!

    Masalah cap merusak dan membuat onar coba telaah hubungan sebab akibat baru anda ngomong…!!!!

    @ Zulfiki Bin Taha

    >>> • makan mie instant => karena temuan oran Cina
    Kok anda bentrokan muslim dengan orang cina emang ada apa dgn saudara kita dari tionghoa..??? lucu sekali anda ini
    Muslim di cina pengikutnya tidak sedikit, PANGLIMA CENG HOO ADALAH MUSLIM KETURUNAN CINA YG DATANG KE INDONESIA DGN DAMAI MASAK ANDA GAK TAHU…!!!

    >>> • memakai pakaian tekstil => karena ditemukan oleh Kristiani
    bukannya sebelum Yesus ada orang2 sudah pake pakaian…
    >>> • makan nasi => karena berasal dari Cina
    Ini lagi sangat sangat lucu dan menyedihkan dengan cara pandang anda
    >>> • memakai kendaraan bermotor => karena temuan bangsa Kristiani
    Mas…maaaaasss disini banyak yg pake produk jepang loh mas…hihi
    >>>• mengikuti ajaran Wali Songo => karena semuanya orang Cina
    Tapeee deeehhhhh…
    Emang ada apa antara muslim dan cina, coba tanyakan sama organisasi PITI (Persatuan Islam Tionghoa Indonesia). Kok anda jadi sakit hati begitu…!!!
    >>> • menggunakan listrik => karena temuan bangsa Kristiani
    >>> • menggunakan komputer => karena temuan bangsa Kristiani
    Komputer pake listrik, pembangkitnya pake minyak, minyak kebanyakan dari negara2 timur tengah, (ITU AJA ADA YG PAKE NGERAMPOK) NEGARA PENGHASIL MINYAK (ANUGRAH ALLAH-LAH NEGARA2 YG DIKASIH MINYAK MELIMPAH) jadi jangan iri.

    >>> • menggunakan internet => karena temuan bangsa Kristiani
    Kayanya oang yahudi deh….beda loh…, dan juga sejak dulu orang yahudi gak seneng sama orang2 kristiani…gak tahu yah…kasihan…Yesus aja dikejar2 dan disiksa oleh mereka…

    >>> • kiblat mengarah ke Mekah => karena itu penyembahan berhala
    • naik haji => karena itu penyembahan berhala
    • menganggap buku al-qur’an suci => karena itu penyembahan berhala
    • mengelilingi ka’bah 7 kali => karena itu penyembahan berhala
    • sholat 5 kali sehari => karena ini penyembahan berhala
    >>> • mempercayai surga, neraka & akhirat => semuanya ini adalah berhala

    Baca lagi sejarah dgn orang2 yg bisa nerangkan (gogling boleh), Maksud loh gimana sih…??? ini salah satu pelajaran KASIH ya…kayanya ini bukan memberi pipi kanan deh….kalo YANG NEMPELENG baru iya…..
    Jangan gampang emosi loh mas nanti cepet tua…kasihan anak istri nanti…

  123. 129 qolbi 6 April 2008 pukul 9:36 am

    bagaimana pandangan sorang ulama besar seperti Buya HAMKA tentang poligami??/
    ternyata masa lalu jadi basis utk bertindak dimasa yg akan datang…

    poligami….????

  124. 130 Zulfiki Bin Taha 7 April 2008 pukul 4:24 pm

    @ Saprol,

    Negara China sekarang maju karena penduduknya kembali kepada kepercayaan leluhurnya.

    Ya, tekstil itu bukan produk umat muslim. Jadi haram kan? Sama halnya dengan mengucapkan “Selamat Natal”.

    Ya, kendaraan bermotor adalah produk Jepang, tapi orang-orang yang merusak tempat-tempat ibadah memakai produk orang yang beragama Shinto. Jadi haram kan?

    Untuk infor buat anda: minyak bukan saja berasal dari Arab. Minyak juga dihasilkan di Amerika, Russia, lautan Baltik (Norwegia), Mexico, Venezuela, dan banyak lagi.

    Kelihatan anda tidak mengetahui sejarah lahirnya internet.

    Ya, masalahnya umat muslim senang melecehkan agama lain dengan dalih penyembahan berhala. Padahal banyak sekali hal-hal yang berhala dan nonsense/absurd pada ajaran Islam, seperti:

    • kiblat mengarah ke Mekah
    Apakah Tuhan tidak tahu/buta kalau kita kiblat tidak mengarah ke Mekkah? Ini nonsense sekali !

    • naik haji => Ini yang paling absurd !

    • menganggap buku al-qur’an suci => Benda mati dianggap suci

    • mengelilingi ka’bah 7 kali => Ini kalau kita tidak waras.

    • sholat 5 kali sehari => Dari mana rumusnya yang se-absurd ini?

    • mempercayai surga, neraka & akhirat => Kalau otaknya sudah tercuci.

    • Solat yang seharusnya kusuk, kenapa harus memakai pengeras suara? Apakah Tuhan tuli kalau tidak memakai pengeras suara. Ini absurd !

    Solat memakai pengeras suara sama sekali tidak relevan di kehidupan yang sekarang ini. Hal ini menyebabkan pencemaran lingkungan (kebisingan). Banyak orang yang mau istirahat dan tidur, tapi kenapa harus dibagunin? Untuk alasan apa? Kekurangan tidur menyebabkan kelemahan badan, dan mudah sakit.

    Yah, payah deh…

  125. 131 Zulfiki Bin Taha 7 April 2008 pukul 5:59 pm

    Memang satu-satunya agama yang dibela oleh pemerintah adalah agama Islam.

    Sikap pemerintah seperti ini sangat berbahaya.

    Resikonya adalah:
    Bagi umat Islam yang anti pemerintah, hal ini adalah peluang yang sangat bagus untuk menentang pemerintah. Umat muslim tidak usah menunggu pemilihan umum untuk menentang pemerintah yang sekarang.

    Kalau umat muslim mau menentang pemerintah yang sekarang, cukup dengan meinggalkan agama Islam untuk memeluk agama lain selain Islam. Meninggalkan agama Islam berarti anti pemerintah yang sekarang. Reaksi ini lebih ampuh dari pada menyoblos di pemilu. Hasil penghitungan suara di pemilihan umum bisa direkayasa dan dicurangi. Tetapi meninggalkan agama Islam ke agama lain adalah reaksi yang tidak bisa dikontrol oleh pemerintah. Dan pemerintah nanti hanya bisa gigit jari.

    Inilah resiko yang dihadapi oleh pemerintah yang kerjanya hanya membela agama Islam.

  126. 132 Khairun Abubaker 9 April 2008 pukul 5:18 pm

    Organisasi-organisasi muslim yang bringas didukung oleh oknum-oknum kepolisian & aparat keamanan pemerintah.

    Sudah sering terjadi pengerusakan rumah-rumah ibadah umat lain, sweeping, fatwa-fatwa dan kekerasan lainnya yang dilakukan oleh organisasi muslim terhadap umat agama lain. Sedangkan sebagian dari para preman ini adalah anggota polisi dan aparat keamanan lainnya yang berpakaian sipil. Pemerintah juga bersikap seolah-oleh memberi semangat kepada preman-preman ini sehingga mereka merasa berada di atas hukum apapun yang berlaku di negara Indonesia.

    Juga anggota polisi pada umumnya hanya menonton para preman yang melakukan pengerusakan & sweeping. Anggota polisi malah melindungi oknum-oknum yang berkelakuan bringas itu.

    Sedangkan polisi dan aparat keamanan pemerintah seharusnya melindungi seluruh lapisan masyarakat tanpa membeda-bedakan agama, kepercayaan, suku, dsb.

    Kita yakin bahwa ada umat muslim yang tidak mentolerir dan tidak setuju dengan kelakuan polisi dan aparat keamanan yang secara terang-terangan memihak kepada golongan mayoritas.

    Tetapi, pemerintah tidak menyadari bahwa walaupun polisi dan aparat keamanan mempunyai senjada api, rakyat jelata (masyarakat muslim yang kurang simpati terhadap polisi) mumpunyai senjata yang jauh lebih ampuh dari pada senjadi api. Sejata yang ampuh ini adalah agama.

    Masyarakat muslim yang tidak simpati terhadap tindakan polisi yang memihak ini bisa mengeluarkan reaksi yaitu mereka bisa meninggalkan agama Islam. Mereka bisa mengalih ke agama lain. Kalau hal ini terjadi/sedang terjadi, maka senjadi api polisi itu tidak ada artinya.

  127. 133 Khaled Elkasi 26 April 2008 pukul 2:05 am

    MUSUH ISLAM ADALAH ALQUR’AN

    Kita mengetahui bahwa tujuan memaluk suatu agama (agama apapun) adalah untuk membuat umatnya menjadi teguh batiniah. Kuat tak tergoncangkan.

    Sedangkan Alqur’an merupakan musuh yang paling berbahaya terhadap agama Islam. Alqur’an membelenggu umat muslim supaya menjadi lemah, mudah diadu-domba dan mudah dihasut.

    Buktinya, umat muslim saat ini sangat lemah. Melihat kartoon Nabi Muhammad saja sudah bingung kesurupan. Melihat kepercayaan-kepercayaan lain juga umat muslim menjadi sakit. Umat muslim mudah diadu-domba sehingga mengeluarkan fatwa-fatwa bringas, merusak tempat-tempat ibadah umat yang beragama lain, sweeping, dan melakukan kekerasan-kekerasan ala jaman kegelapan.

    Semuanya itu adalah hasil dari penghayatan Alqur’an. Alqur’an sedang melemahkan dan merusak jiwa dan prilaku umat muslim.

    Jadi musuh utama bagi Islam adalah Alqur’an.

  128. 134 arul 29 April 2008 pukul 3:16 pm

    ungkapan saudara Khaled El Kassi di atas adalah bentuk statemen kebencian terhadap islam dan alqur’an yang berlebihan

    kebencian hanya datang dari jiwa-jiwa yang sakit dan khaled el kassi adalah jasad yang diisi oleh roh yang sakit. sungguh patut untuk dikasihani

    apakah khaled al kassi memiliki agama?
    kalau khaled al kassi penganut komunis atau penganut agama selain islam, perlu diketahu oleh pemirsa blog ini bahwa inilah ajaran yang dihasilkan oleh ajaran yang dianut khaled, yaitu mencaci dan menjelek2an agama islam.bukannya memunculkan sesuatu yang bermanfaat bagi umat manusia.

    1. Alquran adalah berisikan ajaran yang memuliakan manusia, misalnya kita dilarang berzina, mencuri/korupsi,menipu, dll. dan hal seperti inilah yang ditakuti oleh penganut kebebasan sebebas-bebasnya sperti khaled al kassi, karena alqur’an membatasi ruang gerak khaled al kassi untuk berzina, seks bebas, korupsi, menipu.

    2. alqur’an pedoman bagi manusia untuk menjadi manusia yang mulia

  129. 135 Khaled Elkasi 30 April 2008 pukul 8:33 pm

    @ arul,

    Manusia pada awalnya adalah mulia, murni dan toleran.

    Sedangkan Alqur’an mempenjarakan umat muslim supaya menjadi garang, berjiwa lemah, fragile, mudah kesurupan, mudah tersinggung/sakit hati, suka menghujat, tidak toleran, mau benar sendiri, tidak tahu tata susila (melakukan sweeping), bringas merusak tempat-tempat ibadah umat lain, membunuh atas nama Tuhan, mengeluarkan fatwa-fatwa yang norak, dan melakukan keonaran-keonaran lainnya.

    Alqur’an menjadikan umat muslim bertentangan dengan kodrat manusia.

    Jadi Alqur’an merupakan musuh yang paling berbahaya bagi Islam.

  130. 136 arul 7 Mei 2008 pukul 12:44 pm

    khaled elkasi

    segenap tuduhan anda tentang prilaku negatif dimaksud tidak ada dalam ajaran islam/alqur’an, islam/alqur’an mengajarkan kemuliaan.

    adanya prilaku negatif tersebut adalah disinyalir sebagai fitnah dan kejahatan terselubung oleh orang-orang non muslim terhadap islam

    salahsatu kejahatan tersebut yaitu ungkapan khaled elkasi, yang berupaya untuk mencegah menyebarnya kemuliaan islam dengan memfitnah dan mendeskreditkan islam
    karena ajaran islam yang mulia, melarang zina, minum-minuman keras, dll, dan ini sangat mengganggu khaled elkasi dan kawan-kawannya, karena kebiasaan hippies dan kebebasan hura-hura serta kebiasaan zinanya serta mabuk-mabukannya terancam dengan aturan islam yang memuliakan umat manusia.

    hanya islam lah yang memuat aturan yang memuliakan manusia.

    aturan ini lah yang membuat jiwa binatang khaled el kasi(bahkan lebih rendah dari binatang) untuk melakukan seks bebas, zina, mabuk2an, mencuri, menindas, dll terancam dan terbatasi.
    oleh karena itu. elkasi beserta rekan-rekannya dari kelompok binaan yahudi israel seperti sejuki dan for the horde di blog amrozi,dll sangat menentang islam, karena takut kebebasan mereka untuk melakukan maksiat terancam. sedangka di ajaran mereka (bukan agama) maksiat adalah tujuan hidup.

    Allahuakbar…Subhanallah…Jayalah islam…mahasempurna Allah SWT.

  131. 137 Khaled Elkasi 8 Mei 2008 pukul 1:57 pm

    @ anul,
    Anda adalah korban dari cuci otak algur’an. Anda menjadi lemah: yang bisanya hanya menghujat dan mencaci.
    Inilah keampuhan alqur’an dalam merusak kepribadian umat muslim.

  132. 138 arul 9 Mei 2008 pukul 1:31 pm

    khaled elkasi

    otak komunis anda tidak mampu menjawab apapun persoalan hidup, selain keresahan jiwa
    buktinyanya
    yang dibahas dalam tema ini adalah poligami, tetapi anda mengeluarkan topik yang menyimpang yaitu menghujat islam

    ini dikarenakan otak anda udah menyimpang dari kenormalannya
    ini disebabkan oleh faham komunis yang seolah-olah memberikan kebenaran tetapi ternyata membuat anda jadi maniak dan kehilangan kendali hidup yang benar

    anda pikir dengan jiwa komunis yang anda miliki anda kuat

    khaled el kasi anda lemah dan komunis membuat anda tak lebih dari binatang (baca binatang lebih mulia dari anda)

  133. 139 Khaled Elkasi 9 Mei 2008 pukul 8:32 pm

    @ arul,

    Bukankah Islam mengajarkan pemerataan/egaliter seperti halnya komunisme ?

    Bukankah Islam menganggap Nabi Muhammad seorang guide seperti halnya Komunisme dengan Lenin?

    Bukanlah Islam melarang perbedaan pendapat seperti halnya Komunisme yang mempenjarakan oposisi politik?

    Dan banyak hal-hal lainnya dalam ajaran Islam yang persis dengan ajaran Komunisme.

  134. 140 Rustan Zali 2 Juni 2008 pukul 1:45 pm

    LAGI-LAGI OKNUM POLISI YANG DI FPI MELAKUKAN KEBRINGASAN

    Wah ! Lagi terjadi kekerasan a la jaman kegelapan.

    Seharusnya bukan FPI yang dilarang di Indonesia, malah Islam seharusnya dilarang di Nusantara karena idiologi ini hanya menyulut kebencian dan membuat keonaran, kerusuhan, anarki yang membuat masyarakat Indonesia resah.

  135. 141 arul 13 Juni 2008 pukul 2:50 pm

    jawaban untuk komunisman (orang komunis) yaitu Khaled el kasi dan Rustan Zali

    To khaled Elkasi penganut ajaran komunis

    1. Islam tidak mengajarkan pemerataan sebagaimana komunisme, umat islam di dorong untuk berusaha dan untuk umat islam yang miskin di bantu oleh orang kaya melalui zakat 2,5 persen dari hartanya

    2. bagi umat islam, muhammad SAW adalah seorang utusan tuhan yang membawa petunjuk hidup (alqur’an), untuk mencapai kebahagiaan didunia dan diakherat

    3.islam tidak melarang perbedaan pendapat,terbuka terhadap setiap perbedaan

    4. dan banyak lagi kemuliaan ajaran islam yang tidak khaled elkasi temui di ajaran komunismenya.
    komunisme tidak menjawab permasalahan hidup
    komunisme mengajarkan hidup bagaikan binatang

    Khaled elkasi mendukung komunisme karena sesuai dengan jiwa binatangnya, yang ingin seks bebas, mabuk2an, dan segenap prilaku bejad dan bobrok lainnya.
    Islam mengajarkan hidup yang teratur dan sehat.

    Untuk Rustan Zali
    1. FPI anti kekerasan, namun teguh dan tegas terhadap penodaan agama seperti yang dilakukan oleh Ahmadiyah
    2. FPI difitnah oleh suruhan dan kaki tangan israel dan amerika serikat yaitu (ahmadiyah dan segenap aliran sesat lainnya, Jaringan Islam Liberal (JIL), Gusdur dengan jargon demokrasinya,metro TV yang dimiliki oleh kaki tangan yahudi.dll
    3. Ruslan Zali takut sama islam karena islam membatasi kebebasan Ruslan Zali untuk memenuhi nafsu kebinatangannya seperti seks bebas, mabuk2an, dan segenap kebejadan lainnya.
    Ruslan Zali….islam membatasi dan melarang perilaku bejad untuk memuliakan manusia.

    UNTUK KHALED ELKASI dan RUSLAN ZALI
    SEGERALAH TAUBAT DAN MASUK ISLAM…AGARAMULIA DAN HIDUP BAHAGIA

  136. 142 Khaled Elkasi 30 Juli 2008 pukul 3:06 am

    @ arul,

    Jika Islam memang agama yang “superior” dan paling unggul, kenapa tak ada satu pun negara berbasis Islam yang maju dan unggul dalam hal pendidikan, teknologi, kebudayaan, ekonomi, dst? Bahkan negara-negara berbasis Islam selalu mendapat rapor merah karena buruknya penghargaan terhadap kaum perempuan dan hak-hak fundamental kemanusiaan, rapuhnya birokrasi pemerintahan dan menjamurnya penyakit korupsi. Dalam dunia pendidikan, tak ada satu pun universitas Islam yang masuk “kelas dunia”. Ini tentu masalah sosial yang kompleks dan tak bisa diselesaikan dengan pekik “Allahu Akbar!” sambil mengacungkan pentungan dan mengambing-hitamkan Barat.

    Anda yang tidak pernah ketemu sama sekali dengan orang Amerika dan Israel, kenapa anda membenci mereka mati-matian? Kenapa anda membenci mereka secara sepihak? Mereka tidak pernah berbuat apa-apa kepada anda. Mereka malah tidak mengenal anda sama sekali.

    Sikap anda yang penuh kebencian ini adalah hasil dari pencucian otak. Anda sejak kecil mendengar khotbah di masjid. Anda dihasut sejak kecil oleh doktrin yang menanamkan kebencian. Itu bukan salah anda. Yang salah adalah ajarannya, yaitu Islam. Anda bukan saja disuruh membenci orang Amerika dan Israel, tapi anda juga diajar untuk memusuhi tetangga anda sendiri yang lain agama, seperti: tidak boleh salam tangan kepada umat lain, tidak boleh bilang selamat natal, orang yang selain muslim adalah kafir, dsb. Jadi anda sejak kecil diajari untuk memusuhi orang lain secara sepihak. Ajaran yang garang yang penuh kebencian ini adalah ajaran setan.

    Kata “Tiada Tuhan selain Alloh” ini adalah kata “Kebencian”. Di bumi ini ada jutaan agama dan kepercayaan. Mereka percaya sama Tuhan selain Alloh.

    Saya tidak menyenangi orang Amerika dan orang Israel. Saya juga tidak membenci mereka. Saya tidak mempunyai alasan untuk bersikap yang seperti itu.

    Wawasan anda adalah di sekitar kata-kata: Alloh, Kebencian, Akherat, Bunuh, Sorga, Kafir.
    Hidup di masyarakat bukan seperti itu. Apalagi hidup di masyarakat yang majemuk seperti Indonesia ini. Kita perlu kesantunan, kedamaian, ketentraman, tolerensi terhadap semua umat manusia. Apapun ras dan kepercayaannya.

  137. 143 Zulfiki Bin Taha 7 Agustus 2008 pukul 4:43 pm

    Poligami adalah aturan barbar. Akal-akalan laki-laki di Timur Tengah waktu jaman jahiliyah. Bagi orang yang pernah ke Timur Tengah baru bisa melihat budaya Arab yang sebenarnya. Kebudayaan Nusantara jauh lebih tinggi dan lebih luhur dari budaya Arab yang bejat itu.

    Di Eropah, seseorang yang marah dengan seorang temannya lazim berkata: “Kamu ini kerjanya seperti orang Arab saja.” Ini artinya bahwa temannya itu kerjanya jelek, tidak teratur, bodoh, lugu, dsb.

    Jadi kata “Arab” itu konotasinya bodoh, lugu, tidak teratur, bego, tidak tepat waktu, semrawutan, barbar dan hal-hal yang negatif lainnya.

    Sayangnya di Indonesia, kita saat ini kesurupan budaya Arab. Tidak mengherankan kenapa Indonesia saat ini sedang mengalami krisis multi-dimensi, dalam keadaan porak-poranda.

  138. 144 Muallaf 8 Agustus 2008 pukul 1:21 am

    Ah, udah ketahuan, yang komennya bersifat menyerang, fitnah pasti gak benar. Ayo kita belajar Alquran dulu terus boleh kok dibandingkan dengan yang laen … Buat yang punya blog juga GA MUTU, melempar wacana menjadi masalah baru … bener2x GA MUTU

  139. 145 Akang Dahsyat a.k.a Kang Iwan 31 Agustus 2008 pukul 5:38 pm

    Aa Gym poligami indonesia rame, presiden sampe turun jalanan..hehehe.. Artis kumpul kebo biasa-biasa saja.. dunia yang aneh…

  140. 146 hamid 18 September 2008 pukul 2:40 pm

    Dulu, Islam meyakinkan bahwa bumi ini datar seperti tikar. Tapi sekarang ternyata ditemukan bahwa bumi ini bulat.

    Dulu, Islam melarang wanita pergi sendiri tanpa laki-laki. Tapi sekarang, aturan itu sudah basi.

    Dengan ditemukan sistim DNA, maka istri boleh ber-poliandri kalau aturan Islam benar-benar diterapkan.

    Agama seharusnya kebenaran mutlak dari Tuhan. Tidak boleh berubah-ubah karena sudah ditentukan oleh Tuhan. Tetapi kenyataannya, semua aturan agama (Islam, dsb) terpaksa menyesuaikan diri dengan perkembangan jaman. Hal ini membuktikan bahwa agama Islam dan Alquran dirancang sedemikian rupa oleh orang-orang yang licik waktu jaman Jahiliyah.

    Sekarang ini, umat muslim berupaya keras untuk membodohkan diri supaya bisa menerima dan mempercayai bahwa Islam adalah wahyu Tuhan, dan berusaha membodohkan diri bahwa Alquran adalah sebuah wahyu yang dulu jatuh dari langit.

    Hal yang absurd ini sengaja dipercaya secara artifisial dengan membuang nalar. Umat muslim mengklaim kobodohan demi kepercayaan bahwa Islam adalah wahyu. Tidak mengherankan bahwa sebagian besar umat muslim di dunia adalah bodoh. Kebodohan ini sejajar dengan kemiskinan.

    Karena umat muslim dijerat oleh kemiskinan, maka diterapkanlah Zakat. Zakat ini malah mendorong umat muslim untuk menjadi lebih malas, lebih bodoh dan lebih miskin. Zakat hanya berguna bagi orang-orang yang pamer dan mau mendapatkan kekuasaan. Tokoh-tokoh muslim sengaja memelihara kebodohan, ketergantungan dan kemiskinan di kalangan umat muslim supaya mudah dibelenggu, mudah diadu-domba dan mudah dicuci otaknya. Tragedi di Pasuruan mencerminkan bahwa sistim zakat memberlakukan fakir-miskin muslim lebih rendah dari binatang yang kelaparan.

  141. 147 naragnu 8 November 2008 pukul 1:21 am

    @hamid

    klo otak lo ada di dengkul mbok ga usah komentar ah..
    bikin males orang aja..

    klo otak lo ga bisa memahami apa2 yg ada pada islam ya sudah, ga usah banyak bacot..

    klo lo mw ngusulin dibolehkannya poliandri, tolong lo kasih contoh duluan, klo lo ga mau, berarti emang lo cm tukang bacot doang..

  142. 148 budak diery! 12 Januari 2009 pukul 8:08 pm

    wai do aiiiiii

    lw menurut quwh…….
    poligami boleh bae asal kita biso ngerangkai hubungan dengan istri cag rangkaian paralel………

    tapi lw quwh jujur beeeeee

    quwh dag pacak lw nag poligami…………..

    susah nag ngenjuk makan anag2 quwh agekk……….

  143. 149 Anwar N. 4 April 2009 pukul 3:14 pm

    BERAPAKAH TINGGI BADAN NABI MUHAMMAD SAW ?

    Buat teman-teman yang ahli matematika. Saya perlu bantuan dari kalian.

    Saya mau mengetahui tinggi badan Rossul SAW waktu berumur 54 tahun (waktu beliau menikahi Aysiah yang berumur 9 tahun). Rossul SAW lahir sekitar 1500 tahun yang lalu.

    Kita mengetahui bahwa semakin tahun, tubuh manusia semakin tinggi. Seorang anak yang menginjak umur dewasa selalu lebih tinggi tubuhnya dari ayahnya sekitar 5 sampai 10 cm. Sedangkan, perbadaan umur antara anak dan ayah adalah sekitar 25 – 30 tahun.

    Ambillah sebuah patokan yang minimal bahwa seorang anak selalu lebih tinggi dari ayahnya paling tidak 2 cm. Sedangkan perbedaan umur antara anak dan ayah, kita ambil patokan 30 tahun.

    Saat ini: Tinggi badan orang dewasa di daerah Timur Tengah (Arab), kita ambil patokan 180 cm.

    Kalau dilihat dari patokan-patokan di atas, berarti tubuh manusia bertambah tinggi minimal 2 cm setiap 30 tahun.

    Sedangkan kita mengetahui bahwa Rossul SAW lahir 1500 tahun yang lalu.

    Selisih ukuran badan Rossul SAW adalah (1500 dibagi 30 ), kemudian hasilnya dikalikan 2 cm. Hasilnya adalah 100 cm (lebih pendek dari sekarang).

    Kalau rata-rata orang dewasa di Timur Tengah mempunyai tubuh setinggi 180 cm, maka tinggi tubuh Rossul SAW pada saat itu adalah (180 cm dikurangi 100 cm) = 80 cm.

    Jadi Rossul SAW mempunyai tubuh setinggi 80 cm.

    Berarti kita yakin bahwa, pada saat itu (1500 tahun yang lalu), Rossul Nabi Muhammad SAW berukuran badan sangatlah pendek, yaitu sekitar 80 cm.

  144. 151 HGH For Sale 12 September 2009 pukul 2:29 pm

    Now back to the person her/him self!

  145. 152 Edgar 28 September 2009 pukul 4:00 pm

    poligami is non-sense! grow up!

  146. 153 Lina 28 September 2009 pukul 4:02 pm

    Poly or Mono, Poly or Mono ??

  147. 154 Dierman 30 Oktober 2009 pukul 4:38 pm

    Sebenarnya bagi lelaki yang mampu polygami itu baik-baik saja… no problem..
    tapi mampu dalam hal apa dulu ?
    1. Mampu meyakinkan istri Tuanya… mampu dapat ijin dari istri tua…
    2. Mampu menjaga perasaan kedua istrinya kelak supaya mereka berdua merasa mendapat perlakuan adil… lahir, batin…
    3. mampu mencukupi kebutuhan material dan spiritual…

    kalu cuma untuk alasan kesenangan….. sebaiknya jangan ah..

  148. 155 Jabon 30 Agustus 2010 pukul 12:17 pm

    kalau menurut saya poliami dsah sah saja ya …
    :-)

  149. 157 Zippo Double Hearts Red 24183 27 Februari 2011 pukul 6:13 am

    Quhom God will help, no man can hinder.

  150. 158 ms online 27 Februari 2011 pukul 6:14 am

    Better held out nor put out.

  151. 159 nanangqu 3 Juni 2011 pukul 8:14 pm

    Poligami,yg paling utama niat karena allah swt selanjutnya izin istri kebetulan saya alhamdulillah da niat dan minta izin ma istri dan saya serahin ma istri utk calon nya

  152. 160 Zidane bin Lala 15 Juni 2011 pukul 11:24 am

    Hm.. selama saya mengamati, mengapa yang di bahas di Indonesia urusan di bawah perut terus ya???

    Ntah itu undang2 anti porno grafi, polygami dll..

    Kenapa kita tidak menggunakan pikiran dan tenaga kita untuk membahas hal – hal yang lebih berguna untuk kemajuan negara kita di masa depanya.

    Seperti apa rencana dan strategi kita untuk memakmurkan dan memajukan perekonomian negara kita dalam menghadapi era Afta di masa yang mendatang.

  153. 161 andy erwansyah 19 Mei 2013 pukul 9:17 am

    klo bicara soal poligami…. perlu digaris bawahi bhwa poligami itu tidaklah sunnah… justru klo anda memahami ayat di Al Quran yg bicara soal poligami. justru Alloh firman Allah SWT dalam Surat An-Nisa’ ayat 3:”…Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja…” Di sini dijelaskan bahwa salah satu syarat berpoligami itu adalah berlaku adil, yang sangat tidak mudah dilakukan, walaupun keadilan yang dimaksudkan bukanlah sebagaimana firman Allah SWT dalam Surat An-Nisa‘ ayat 129: “Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil di antara istri(mu), walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian…” dan perlu anda pahami juga bahwa Rasullullah juga melarang Ali bin Abi Thalib berpoligami. ingetlah memahami suatu masalah jgn hnya secuil2 aja…. tpi pelajari dg seksama sehingga kita mengerti dan paham dg masalah itu…


  1. 1 Aku Pulaaaaaang!! « cK stuff Lacak balik pada 19 Mei 2007 pukul 12:11 pm
  2. 2 Tanggapan Buat Komentar Menarik « I’m not King, Queen, or Gods. I’m just Slankers Lacak balik pada 30 Juni 2007 pukul 1:38 pm
  3. 3 Solusi Pro Kontra Poligami: Pengertian « frimitzon Lacak balik pada 2 Desember 2011 pukul 4:48 pm
  4. 4 Website Lacak balik pada 6 Desember 2017 pukul 7:28 am
  5. 5 Tanggapan Buat Komentar Menarik | Generasi Biru Lacak balik pada 12 Juli 2018 pukul 8:54 am

Tinggalkan komentar




JANGAAAN !!!

Jangan membaca isi blog ini, sebelum memahami semua woro-woro di halaman PERINGATAN.
Unek-uneg, pertanyaan atau komentar yang TIDAK berhubungan dengan posting, silahkan anda sampaikan di Ruang Tamu.
Boleh juga memasukkan kritik dan saran ke dalam kotaknya.
Posting yang tidak pada tempatnya, terlalu OOT atau terlalu kotor, kemungkinan besar akan saya serahkan pada akismet.
Satu lagi, tak perlu kuatir kalau komen anda tak langsung muncul, kadang akismet suka terlalu curiga, saya akan lepaskan begitu saya online :) Terimakasih

Cap Halal

RSS Sumber Inspirasi

  • Sebuah galat telah terjadi; umpan tersebut kemungkinan sedang anjlok. Coba lagi nanti.

Kampanye

Petisi Mendukung Pembubaran IPDN

Aku Nggak Korupsi

Kulkas

free hit counter