Anda ingin menulis blog, tapi merasa takut? Ragu? Gelisah? Khawatir?
Silahkan baca ini…
Apa sih yang anda takuti ketika akan menulis blog?
- Takut diejek
- Takut dihujat
- Takut dikritik
- Takut dilecehkan
- Takut ditertawakan
- Takut apa lagi?
Lha memangnya kenapa kalau anda ditimpa hal-hal tersebut? Apakah itu akan membuat anda impoten, pingsan, kena serangan jantung, keringat dingin, stroke, mati? Kalau iya, ya sudah, jangan pernah berani-berani nyoba ngeblog.
Tapi kalau tidak, silahkan lanjut… Beranilah ngeblog. Menulislah. Apa saja.
Kalau beneran ngalamin seperti yang ditakutkan gimana?
Ya namanya juga ngeblog. Meski anda tutup komentar, orang tetap bisa komentar di tempat lain. Sadar dong, berani beropini berarti berani dikomentari.
Anda lihat saja siapa yang mengkritik. Kalau dia komentar di kolom komentar, klik saja namanya, lalu baca tulisan-tulisan dia. Siapa tahu dia memang kelewat hebat, anda harus berterimakasih karena sudah menemukan satu lagi RSS yang wajib sedot. Anda bisa berguru padanya, belajar darinya. Tak semua murid bisa beruntung mendapat teguran personal dari sang Guru, lho. Jangan lupa bersyukur pada Tuhan yang anda percayai.
Kalau dikritik habis-habisan oleh mahluk anonim?
Akan ada saja pengkritik yang namanya tak bisa di klik, terkesan cuma pengen numpang cheapshit. Anda jangan tergoda untuk buru-buru ngecap jidatnya sebagai tong sampah santer busuknya, dia tetap orang hebat lho, setidaknya dia pandai mengkritik kan?
Anda tetap harus berterimakasih, jadikan kritiknya itu sebagai motivasi untuk terus menulis dan meningkatkan kualitas. Hujatan konyolnya juga bisa jadi hiburan untuk pembaca lain, juga jadi pengingat bahwa kualitas pendidikan di negara ini memang masih sangat menyedihkan.
Kalau kritikannya kelewat bau dan tidak bermutu?
Ya hapus saja kan? Gitu aja kok repot. Itu blog anda, disitu anda punya kuasa bagai Tuhan yang maha kuasa untuk menentukan hidup mati sebuah komentar. Sadarilah, bukan cuma orang yang merasa dirinya paling beriman yang punya kuasa membantai komentar, anda juga bisa!
Atau… Kalau ingin memuaskan ego, anda bisa memanfaatkan mahluk ciptaan si Matt dan kroni-kroninya. Cukup beberapa klik untuk membuat komentar yang anda mau terjun bebas ke dalam neraka perut akismet.
Masih belum cukup juga? Yup, beberapa orang mungkin memang dilahirkan untuk nyampah. Untuk menghambat mereka, anda bisa memanfaatkan fitur blacklist. Mulai dari alamat blog sampai alamat IP sang spammer terkutuk bisa anda tandai agar mereka tidak bebas nyampah sembarangan lagi.
Ego terusik, jadikan pembelajaran
Setiap ada serangan, bermutu maupun tidak, hampir pasti ego anda akan terusik. Bagi beberapa orang hal ini sangatlah amat pedih. Tapi coba lihat dari sudut pandang spiritual… eh… atau gini aja, anggap saja semua itu untuk melatih kemampuan pengendalikan diri. Latihan untuk tidak lagi emosional, tidak reaktif tapi responsif (ada yg tertarik nulis soal ini?).
Siapa tahu, dengan pengendalian diri yang lebih baik, anda jadi bisa mengendalikan syahwat dengan lebih hebat. Siapa tahu (lagi) dengan terbiasa ngeblog anda jadi lebih tegar dan tidak mudah tergoda untuk zinah, selingkuh, sex sembarangan, maupun poligami.
Tapi perlu sadar diri juga lho
Anda perlu sadar diri juga. Kalau anda memang emosian stadium akhir, gampang kalap dan tidak bisa mengendalikan diri, terlalu mudah meledak-ledak, masih tambah darah tinggi pula… Maka menulis blog bisa jadi sangat berbahaya.
Kritik tajam atau hujatan super ga mutu bisa membuat anda emosi. Meningkatkan tekanan darah yang bila lewat batas yang disanggupi tubuh anda, pasti stroke. Hal yang sama juga membebani jantung, kalau jantung anda yang penuh kolesterol itu terlalu lemah lalu bermasalah, anda bisa mati. Waspadalah, berani boleh tapi tatap sadar pada kemampuan diri. Bila perlu, konsultasilah pada dokter terlebih dahulu.
Jadi?
Kalau memang jiwa raga sehat, otak masih mampu belajar hal baru dan beneran kepingin belajar ngeblog, ga perlu takut sama yang namanya kritik. Sekali lagi, berani menyatakan pendapat berarti anda harus berani untuk mendengarkan pendapat orang. Dan pendapat mereka bisa jadi sangat berlawanan dengan pendapat anda. Jadikan saja blog sebagai sarana pembelajaran untuk melatih apresiasi terhadap perbedaan, belajar untuk beda pendapat tanpa saling hujat ataupun pemaksakan pendapat.
Selamat menulis!
Eh iya, satu lagi nih tambahan maksa nemu di conf YM: Untuk ngeblog anda tidak perlu restu atau dukungan komentar dari seleb manapun. Biar saja para seleb itu *nunjuk diri sendiri*
sibuk dengan selangkangannya urusannya masing-masing. Bahkan meski seluruh dunia mencaci, jadikan saja itu koreksi untuk perbaikan diri, lalu lanjut menulis terus! Rayakan kegiatan blogging anda dengan ceria, jadilah celebrity sejati :D
Sekali lagi, selamat menulis!!!
– – – – – – –
Tulisan ini terinspirasi oleh tulisan Pak Ersis yang saya temukan di google. Yang sengaja saya cari karena teringat pada ketakutan beberapa teman yang blogger pemula, teringatnya gara-gara beberapa orang mengatakan kalau tulisan saya ga mutu, cuma cocok buat gembel dan orang stress, juga mirip stensilan picisan :P Terimakasih saya haturkan untuk orang-orang hebat yang punya anggapan seperti itu.
PERTAMAX … prestasi nih bisa pertamax di sini.
Ntar baca dulu :)
PERTAMAX!!!
*ngamanin posisi dulu*
Tumben aku bisa masuk 3 besar di blognya Wadehel
Sangat setuju dengan pernyataan tsb…
Kita harus siap bertanggung jawab atas semua keputusan dan tindakan yang kita ambil
Komentar kan bagian dari kehidupan…komentar kan ibarat garam dalam masakan :D
Walau kadang kok rasanya ada juga yang menulis komentar secara tidak sopan (maksudnya saya pribadi lho hehehe)
BTW sesama anonim dilarang saling
memujimenghujat :DBagaimana kalau ada pembaca yang justru senang dengan tulisan kita lalu bahkan mengundang untuk makan-makan. Kok yang dicantumkan kebanyakan segi negatif nya?
Yaaa… jangan takut ngeblog
Takut TERKENAL :-)
*pletak*
*yang punya blog kan “terkenal”*
Tapi menurut saya, “mutu” dan “nggak mutu” itu bisa dilihat dari sudut pandang yang berbeda. Bagi beberapa orang yang “kaku” alias tidak bisa meluaskan “rasa humor sarkasme-nya” tulisan-tulisan di blog ini benar-benar nggak mutu alias “merusak otak”
Bagi yang lain, “mutu” dan “nggak mutu” bukan hanya disitu saja. Bisa mencari hikmah dari suatu hal yang satir, bisa menertawakan diri sendiri, bisa tertawa dengan getir, dll itu sudah bisa dianggap mutu.
Saya selalu menganggap tulisan apapun di blog selalu bermutu, mungkin tidak terlalu bermanfaat bagi saya, tetapi bisa saja bagi orang lain. Who knows ?
*lho kok jadi komen serius*
yah…salah *tadi speedynya sempet error jadi nggak ngecek balik*
pasti karena conference di Y!M tadi malem jadi bikin postingan begini hohoho… ;)
mutu gak mutu, urusan yg punya blog…ya nggak…buat blogger pemula nulis teruusss:D
*ketawa melecehkan* :D
Ahem, ah, bagaimana kalau yang menghalangi motivasinya adalah rasa malas, mas? :D
Buat saya, tulisan di blog (gimanapun kualitasnya) selalu akan ada peminatnya. Si penulis nantinya akan nemuin komunitasnya sendiri. Dengan catatan, si penulis juga rajin jalan-jalan ke blog orang.
Ma malah bukan takut, tapi jadinya ga pewe (ga nyaman gitu,,) masalahnya blognya agak ga serius dan berbahasa Ma (dan di sekeliling yang Ma jalanin,, kok bahasannya kaya gini?!!?),, pengen ditutup, tapi Ma perlu nulis,, ya udah,, hajar aja,, :) (siapa sangka blog bisa meningkatkan self esteem?? hehehehe,,)
akhhh..kenapa kau nulis macam ini, Hel?
ada apa? biar dikirain kamu selebriti-blogger yang peduli dengan new-bie? wakakkakaka
Tumben Wadehel nulis tema kaya gini…, udah tobat ya?hehehe…
baidewei, ttg istilah “stensil picisan” gw tau deh siapa oknumnya, kyknya udah ga pernah mampir lagi tuh ke sini. Takut nanti “tersesat dan tergoda”, jatah bidadarinya bisa ilang.. kakakaka
tulisan gak mutu itu sudah ada yang punya http://www.sokmutu.blogspot.com list blog-blog yang nulis nggak mutu juga ada disana
Ciri-ciri Sokmutu Blog
* Matanya minus, tidak mampu membedakan antara tulisan bermutu dengan tulisan sampah.
* Mentalnya mirip mental demang mester jaman VOC, berteriak nyaring kepada komunitas blogosphere baru, ngeblog itu harus seperti ini, musti seperti itu layaknya tuan tanah yang punya kebun aja. Padahal semua orang juga tahu kalau dia cuman pelacurnya pedagang layanan hosting yang mencari sesuap nasi lewat dagangannya. Bang ayo bang belilah daku .. hiks ..
* Diva wannabe, sering merasa dirinya bagai superstar di panggung blogosphere, seolah-olah dunia perblogingan ini hanyalah dia dan kelompoknya. Tak rela ada pesaing baru.
* Keranjang blog signature, yang dengan bangganya hanya menaroh semua blog-blog terkenal seperti priyadi dan enda kedalam list blogrollnya. Mirip kacung selebriti beneran dengan dada berdiri beri salam “hi ini gue, temannya si selebriti anu…”.
* Miskin bandwith, suka ngiri liat blog orang yang memajang gambar dan video dan aksesoris blog lainnya. Daripada ngaku spidi suck lebih memilih mengumbar dengki.
* Sok tua sok bijak, ngumbar jargon ngeblog itu haruslah lama dulu, use your logic! Padahal semua orang tau kamu juga anak kemaren sore.
* Sok misi, tulisannya mengebu-gebu seperti orang mau orgasme, misi saya ini, saya punya ide, sianu layak menyandang predikat bapak blog, sianu jablay blog, bapak blog beneran cuma bisa senyum kecut ngurut dada menyaksikan tingkahnya.
Komunitas yang membahas blog-blog sokmutu juga ada rupanya. Hati-hati masuk milis ini. Membernya jelas orang-orang nggak mutu yang nggak punya kerjaan selain buang sampah.
Buang sampah kok dibanggain hoekssss
Sokmutu-GMail mailing list
wah, ketahuan si om wadehel keabisan topik, makanya posting topik ginian, ayo ngaku deh, om…:D
tapi, jujur om, topik om kali ini kena bgt ama gw, dulunya gw gak pede mo mbuat blog, akhirnya mbuat jg, meski tulisane msh agak2 ndeso & katrok…
makasi yah om atas sarannya….keep blogging (opo iki maksude)
Jadi ingat, ketika pertama kali punya blog di WP, yang menyapa pertama kali di blog ku tersebut adalah mas Teguh ini. Semangat ku langsung terpacu. Benar kok. Beliau ini benar2 penyemangat buat blog2 pemula. Bukan promosi loh, tapi emang kenyataan kok. Walau sekarang beliau jarang ke blog saya – karena sibuk – tapi beliau adalah orang pertama yang memberi komentar di WP saya.
terima kasih atas supportnya Mas Teguh *gaya pak Erander*
jadi sebelum ngeblog harus ada izin terlebih dahulu dari dokter? Sekalian aja sambil cek kesehatan daftar di tempat donor ginjal dan mata jadi kalo nanti mati gara-gara tulisannya dikritik pedas, ginjal ama matanya bisa didonorin buat yang membutuhkan. Setelah itu tiap blogger pasti nulis tentang dia dan bisa di pastikan deh tuh orang “yang udah mati” jadi seleb di blosphere!!!
Wah wah wah.. Saya termasuk penakut gak ya? Ah toh saya masih nulis terus di blog walaupun dangkal dan sering tak berarti..
Maklumlah saya masih Balita… :(
Terima kasih sarannya, sangat bermanfaat untuk blogger pemula seperti saya :p
eh … postingan ini ada hubungannya sama yg berjudul “ciri-ciri lelaki ahli surga” ngga ya … *tapi bukan versi wadehel … versi yg satunya itu lho*
Evaluasi ke dalam, menendang keluar…
Tapi kayanya sia-sia leb, yang ngecap stensilan itu bukannya takut nge-blog, tapi takut mengakui kesalahan..
gw ga takut!!! hahahah…mari kita bersenang-senang, hel! yang rese biarin sibuk dengan kereseannya. mari menulis dengan indah. ‘indah’ menurut standard masing2 aja, jgn saling maksain, jgn ngejudge, jgn ngerasa lebih jago lebih tau lebih ahli surg…ooops! maap maap, heheheh…
Pemula, apapun itu, wajar kalau merasa inferior. Kadang sekadar perasaan, tapi sering juga ‘mutu’nya belum setaraf yang dianggap ‘ahli’. Kalem aja, semua berproses. Semua punya awal, jadi ngga usah khawatir dengan awalan yang dirasa ‘kurang sempurna’.
Kadang, untuk cepat tampak ‘OK’, orang yang kurang pede akan tulisannya lalu melakukan salin-tempel tulisan orang lain. Apakah lantas blognya jadi OK? Pastinya TIDAK :) Dia mungkin jadi terkenal, sebagai ‘pengumpul tulisan orang’. Apa bedanya dengan mesin agregator yang bekerja secara otomatis ya?
Ada juga yang koar-koar. “Yang senior bantu yang pemula, dong. Biar jangan copy-paste”. Lho, salin-tempel adalah masalah MENTAL. Yang salah situ, kok nyalahin orang lain?
Yang dibilang senior, emangnya ngga pernah jadi junior? Ngga pernah menulis posting perdana? Ngga pernah dihadiahi ‘Hello world’ dari mesin blog yang dipake?
Soal dukungan ‘berlebih’ dari komunitas, komunitas juga ada dari nol. Itulah perlunya komunitas, supaya ada percepatan tumbuh dan berkembang (halah). Lho serius. Banyak blogger bilang, Merdeka.or.id isinya blogger seleb. Pertama muncul, Merdeka ‘kosong’ kok. Justru setelah buka agregasi dan blogger2 pada daftar masuk, lantas ‘ranking’ Merdeka naik di mata blogger.
Gak usah sirik bin dengki sama yang sukses. Ketimbang maki-maki, kenapa gak tanya resep suksesnya aja? Tanya resep nulis yang keren kek, gimana mendatangkan trafik kek.
Pastinya, semua berawal dari TULISAN YANG ORISINAL. Ngga ada kompromi untuk yang ini, kecuali emang pengen ngebangun Digg atau agregator.
*disclaimer: tulisan copy-paste hanya saya ‘kutuk’ kalau tidak disertai sumber. kalau disertakan? ya.. detikcom versi baru lah :p
Iya, komentar ini emang serius. Terinspirasi oleh obrolan seru tadi malam *wink*
wah…om dehel nginget2 masa lalu ya?? yang komen pertama di blog saya juga om dehel lho…
*jangan lupa lain kali wudhu dulu sebelum mampir ke blog saya khekhekhekhekhe >:D*
Takut adalah manusiawi, sayapun mengalaminya saat awal-awal nulis (hingga saat ini perasaan tersebut kadang muncul), terutama perasaan takut salah (salah ketik, salah apa aja deh). Di saat yg bersamaan ada keyakinan bahwa temen-temen akan membantu memperbaikinya dan semua akan berproses seiring dengan waktu dan pergaulan.
Kata pak guru Urip yang penting enjoy ;)
.
iya sependapat terutama untuk motivasi kemandirian ide dan memupuk keberanian. Namun menurut saya, boleh koq minta pendapat dan dukungan dari para seleb jika masih kurang PeDe, saya rasa para seleb tidak keberatan dan niscaya akan ikut membantu memberikan tambahan amunisi.
Saya senang sekali membaca tulisan ini. Saya sebagai pemula dalam dunia tulis-menulis blogsphere merasa terbantu sekali dengan tulisan kakak Wadehel ini. Memacu semangat saya selalu untuk tetap menulis.
Akhir-akhir ini saya memang takut untuk menulis. Karena dilarang dokter. Tapi dengan adanya motivasi dan dukungan dari kak Wadehel, saya akan menulis lagi. Saya harus berani melawan larangan bu Dokter.
Terimakasih kakak Wadehel
Tertanda
Pemula
Kok saya jadi takut komentar :)
nulis sesuka hati…. komentar sesuka hati
karena ngeblog memang artinya kebebasan
yah sesuka hati….
:)
Salam kenal Mas Wad!
hehehe5005x…
trims atas pencerahannya.
jujur aja, saya masih baru di dunia perbloggingan.
btw, postingan mas Wad nambah semangat saya buat terus nulis. Masalah komentar, wah, saya seneng banget kalo ada yang komen, entah itu komen yang nyenengin atawa ngeselin, setidaknya komen itu menunjukkan orangnya sudi mampir ke tempat saya.
gitu aja sih…
Tkut pulsa telp naik dan takut biaya listrik juga naik Mas…?
nice! **inimasupjunkgakya?**
waduh ada to yang takut nulis. aku malahan kalau nulis kadang berperan sebagai orang lain.
aku tak peduli andai orang yang membaca tulisanku memberi kesan aku tuh jahat banget…..
silakan aja. aku membebaskan orang untuk berpersepsi ….
Mereka cuman ga tau asiknya blogging kok.
Liat aja kalo udah sign up, pasti nge-net 2 jam terasa kurang… :P
hari gini masih takut nulis di blog ? blog bisa berbagi pengetahuan, atau berita, atau apa saja. bahkan sekedar diary-pun ada yg menuliskannya di blog. eh, wdh kok nulis kaya gini ? salut saya… sungguh. :)
*ngomong sama diri sendiri…*
tuh kan…kamu sih dibilangin, nulis ya nulis aja…
gak usyah takyut gito loh. gak usah pake nickname banyak-banyak deh..
pake aja yang aslinya kamu…yang sejatinya kamu…
tutup tuh…blog-blogwp kamu yang lain.
pilih aja salah satu blog yang paling kamu anggap paling bisa mewakili kamu… pede aja lagi. ;)
emang kamu sanggup melihara semua blog-blog kamu…ngapain…?!
liat aja blog kamu yang paling populer itu…
meski populer tapi ironisnya kamu tidak terwakili seutuhnya lewat blog itu…ngapain ?
cuma buat have fun doang???
percuma deh kalo isinya penuh kemunafikan kamu…gak orisinil kamu.
mending kamu bikin blog yang bener2 baru aja sekalian…
lupain yang sudah-sudah… gak susah kok! apalagi kamu mampu…
kamu takut sudah kadung banyak yang tau hal-hal tentang kamu ??
haha :lol: …kamu lupa ya kalo semua yang kamu tulis tentang kamu di blog-blog itu semuanya fiktif!!!
emang kamu gak malu ya kalo suatu saat…., ups! apa-apaan nih !!
stop! stop!!! kamu barusan nulis apa, hah?! kamu gila ya ??!!!
apa nanti kata mereka yang baca komen ini ??? kamu mau kita berdua malu ? hah??!!!
*bak..bik..buk.., plok..bletak…(berantem seru)*
Lalalala….
Kalau banyak orang yang mengujat tulisanmu, Hel, ‘in case apabila hujatannya tak bermutu, sampah, calon SPAM pula’, ada baiknya anda mencap mereka sebagai
kafirtong sampah yang nyaring bunyinya.Baru merhatiin dengan seksama.
Ini ngutip diriku, ya?
*sok merasa dikutip pas konperensi kemaren malem*
Oh ya, soal komunitas. Pak Budiputra ngasih tips tuh. Lihat di sini.
Bikin komunitas/agregator sendiri, siapa takut? Yang penting tujuannya buat belajar, kan? :)
Asal jangan gara2 keasyikan ngeblog sampe nggak takut copy-paste aja…
tulisan ga mutu gpp hel yang penting selangkangannya bermutu…salahnya napa baca…weeeek… EGP laah…sama2 gratisan aja kok bawel… nulis terus..
Tanya kenapa ya? Om Wadehel, hampir tak pernah kasih koment ke tempat saya? Keberanian seorang blogger bukan hanya berani beropini dan menerima kritik, juga berani beropini di tempat lain. Hehe…
Oh ya apapun yang terjadi blogging is blogging. Ngeblog terus sampe’ tua trus matek mati masuk surga dapet bidadari deh.
Mimpi kali ya :D
ga takut
loh?! hel, takut
jari2jidat menghitam ga dimasukin ke poin2 diatas?! he..he..he…[**kabur s’blom dicakar penggemar dehel**]
di sini ada pembaca yang beragama “islam” minoritas, pls … ?
Wadehel, istilah Blog itu ciptaan Mister Jorn Barger..
tapi blog versi indonesia namanya “ngulas”..terbitan Poerwadarminta, J.S Badudu dan Balai Pustaka versi cetakan Mei 2007.
Kata ini sumbangan dari ~kopidangdut~!..heehehhe..*mimpi kaliii yeeee…!”
memang awal takut, setelah berani, malas muncul he he :)
tambahan nih, klo gw takut blogging gara gara takut nulis sesuatu yang harusnya bukan untuk konsumsi publik. misalnya rahasia rahasia yang bersifat pribadi. Kadang kadang kan klo bikin blog untuk tujuan diary, kita suka lupa nulis nulis merasa cuman sendirian. Pdhal hasil bacaannya bisa di baca untuk semua orang di seluruh dunia yang bisa akses internet.
Tp klo nulis hal hal yang membahas sesuatu sih ok ok aja. Cuman klo mau nulis diary ato uneq uneq, kadang kadang bisa keceplosan. Jadi solusinya? tetep blogging, cuman jadiin private. Plg buat kalangan sendiri aja antara teman teman gitu.
@azaytun
ke semua blog, anda nulis gitu? maksudnya apa sih? ga ngerti. hehe
dejavu ma topiknya
@Akonk
spamkan saja itu orang…dimana2 sama..hihihihi….
Takut menyakiti hati orang lain (sok sensi)
Takut menyinggung perasaan orang lain (sok sensi juga)
Takut bersoda (eh, berdosa) –> sok alim
Takut kena spam (ga beralasan ;p )
Takut dicap menyiarken soeara soeara parnografi (sox sexi)
Au ah gelap, btw “plok plok plok” boewat mbah whatthehell
Lalalala…ada penakut bernama ‘Blogger’ lagi…
Dimana – mana spammer ya sama…
Whoa, ada spammer :D
wahhh saya takuttttt… :P
Pak Ersis said:
Bagaimana mau menulis untuk dibaca publik, wong diri sendiri malu membacanya. Ah ⦠lebih baik jadi komentator, kritikus. Tidak menulis, tetapi bisa bergaya seolah-olah menjadi orang terhebat di dunia.
*tersipu-sipu*
tidak ada alasan lain yg lebih mewakili selain dari apa yg tersebut diatas, sigh…
Huh siapa yang takut ~
:P
Wah Hebat Wadehel nih…..
langsung keluar nih Postingan, postingan ane aja blom kelar :D
Tararenkiu Hel, jadi tambah semangat buat nulis nih!
==================================================================
“Bukan siapa-siapa hanya seseorang yang singgah di dunia pana ini”
“Mencoba menjadi bagian dari Cinta dan Kebencian”
“Mencoba menjadi sekutu kebahagian dan penderitaan”
==================================================================
Makasih Hel
buset…br dua hari udah 60 komen,,
beneran seleb…
eh, om wadehel jg pernah komen di tempatku sekali kok..
makasih lho, om..
Huehehe,,,, mas wadehel pinter banget critanya…
Thanks :)
Namanya juga seleb, mbak :D
yang kayak gitu, kdg2 malah bisa dijadiin bahan tulisan lho, hehehehehe
setuju Joe,, komen aneh dan error bisa mengundang inspirasi,, :P
Bagus…terima kasih banyak.
Tulisan yang sangat memberanikan. Bahasa Inggrisnya, “encouraging”.
Good, the Best lah…
@ Lita,
Boleh kan ? *maksa* ;)
@Cak Moki:
wakakakakakk…
Minta restu nih? Boleh, boleh. Silakan ngeblog, sodara-sodara.
Tuliskan apa saja semau keliyan.
Asal ndak lupa, bagaimanapun kalian harus berani bertanggungjawab atas apa yang ditulis.
Berani ngomong di blog, berani pula ngomong langsung di depan yang dikritik *wink*
Ah cak Moki mah udah kelewat ahli buat begitu. Lha wong ngritik langsung dulu baru mulai ngeblog, je… :D
Sangat setuju dengan yang atu ini. :D
Awalnya SHan-in memang tidak PeDe, tapi ditutup-tutupin dengan sikap sok ke-PeDe-an saja. :mrgreen:
*dilempar kulkas*
Saya pikir nggak perlu merasa takut menulis apapun yang kita mau dan kita suka. Selama itu adalah kebenaran dan banyak manfaatnya untuk semua pihak. Setiap orang pasti punya cara pandang, dan itu sangat wajar. Sehingga nggak mungkin bisa sama semua pendapatnya.
Silakan mengklaim masing2 dirinya benar. Toh, perbedaan cara pandang itu akan kebawa dalam menentukan ukuran baik-buruknya dan terpuji-tercelanya dalam memandang suatu persoalan. Terus, pemahaman dan ukuran penilaian itu pun akan nyetel dengan perasaannya. Jika pemahaman dan ukuran penilaiannya pas, maka perasaan dia pun akan pas.
Nah, saya sendiri merasa dalam Islam ada pengertian seperti itu. Setiap manusia punya Mafahim (pemahaman) ttg hidup dan kehidupan, atau lebih mudah saya sebut sudut pandang. Kalo seorang Muslim, seharusnya ya sudut pandangnya Islam. Bukan yang lain. Maka, tentu saja itu kebawa dalam menentukan ukuran penilaian (maqayis) suatu masalah: terpuji-tercela, baik-buruk, halal-haram, akan disesuaikan dengan ajaran Islam. Bukan yang lain.
Dengan demikian, jika mafahim/pemahaman (sudut pandangnya Islam), tolok ukurnya (maqayis) tentu Islam juga, maka perasaan (qanaat) yang munculnya pun Islam. Contohnya, seorang muslim yang memiliki pemahaman bahwa shalat lima waktu adalah wajib dilaksanakan, tentu saja punya ukuran kalo nggak dilaksanakan adalah berdosa. Ukurannya udah jelas. Maka, ketika menyadari dirinya belum melaksanakan sholat karena terhambat sebuah urusan, maka perasaannya (qanaatnya) nggak tenang.
Ini sekadar ngasih wacana aja. Maaf kalo cara nyampeinnya nggak sistematis. Tapi semoga ada manfaatnya. So, jangan takut menulis di blog atau media apapun, selama itu benar dan memberikan bermanfaat baik, silakan saja. Terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk menulis di blog Anda ini dan temen2 yang udah baca comment dari saya ini.
Salam kenal buat semuanya,
O. Solihin
Saya tidak takut menulis “blog”… hehe
Omong-omong ada gak sih blogspot tempat orang doyan dan bebas bicara sex dan porno abisss dan tak dilarang samasekali? Ada info gak?
@ Bu Lita
Kata-katanya ngademin banget, bikin aku semangata nulis nih. :D
Numpang nimbrung nih Mas…
Wow, padahal sudah ada di draft saya. Tapi gapapa, tulisan Anda keren banget Om!
“Ikatlah ilmu dengan menuliskannya” (Ilmu Komputer Dot Com / Imam Syafi’i)
Kalo spammer dan tukang komen ga mutu, EGP lah…
‘Ikatlah ilmu dengan menuliskannya’ itu bukannya kata kata Ali r.a ya?? (halah,, malah nanya itu,,)
Ma harus sering sering nyemangatin diri sendiri nih,, biar ga kehilangan motivasi,, :)
@ Anas:
Kegiatan positif patut didukung :)
Lagipula, siapa sih yang ngga pernah jadi pemula?
*Err… Donald Trump, mungkin. Mewarisi kerajaan :D
Ayooo… semangaaatttt!
@ Rizma:
Itu kata mas Hernowo (Mizan), Ma: mengikat makna :D
*tambah jauh*
saya nggak takut! awalnya memang nulis cuma dikit, yang
datengmampir dikit, semua serba dikit. komen pun jarang. tapi seiring waktu bisa nambah tuh temennya. betul khan?!? *kedip kedip*toh semua itu bisa dibuktikan dengan waktu. para selebblog pun awalnya pemula bukan? ;)
buat yang doyan copy paste, tanpa copy paste pun blog bisa disukai asal isinya menarik. caranya supaya menarik? konsultasi aja ama om dehel ini kekekekekk :b
@cK
Betul banget klo kita bisanya cuma copy-paste kita nga’ lebih dari ekornya orang lain donk. Dan lagi seakan kita itu memakai kedok dengan bagusnya tulisan orang lain yang kita pasang. BTW Pengalamannya sama.
Neh.. contohnya gw, baru tiga hari ngeblog. Dan memang jadi kelihatan Gobloxs,soalnya bingung seh mau nulis apaan.
tapi gw jalan terus. Emang gak punya malu kali ye… gw ini.
takut dihujat diejek dan sebagainya sih enggak wadehel…sebodo teuing orang mo bilang apa..
tapi takut jadi procrastinator gara2 ngeblog…. ngeblog itu bikin kerjaan utama keteteran….jadi kurang konsentrasi .. apalagi kalo udh baca komen dari blog wadehel nyasar kemana-mana… gituuuh… waktu jadi kebuang didunia bloggggg….
mantabss..!!!!
hehe….numpang nulis komen. maklum masih pemula. BTW, kalo boleh tau, siapa sih yang pertama kali mempopulerkan blog di Indonesia? ato mungkin kalo boleh dibilang, si Mbah nya para Blogger gt. ada yang tau ? :lol:
lha kebalikannya berarti “takut tidak menulis blog”
kalo sudah akut rada bahaya juga… hehehe… :-P
Kalau keseringan nulis di blog, jadi go-blog engga ya?
ga suka sama kritikan tinggal “DECLINE”
suka “ACCEPT”
takut juga sih Om Dehel kalau apa yang kita tulis itu kemudian jadi menyakiti orang lain atau komunitas lain. Seperti blogku ini terkesan sok kesatu geng begitu… ada saran bagaimana bisa diterima ruang publik… :)
pokoknya nge-blog sampek mati!!
saya takut nulis blog :
takut ngetop
takut gak sempat ngasih tandatangan ke fans
takut gak sempat membalas surat2 fans
saya kan sibuk
@ bu lita
Pak hernowo itu guru SMA Ma dulu lho,, (halah, ga penting!!!)
hidup blogging,, penghilang stress-ku,, pensive-ku,,
simbah..tidak takut menulis…tetapi takut …menjadi seleb hek hek…dan teryata tidak memuasakan penggemar..biarlah jadi..seperti sekarang….hidup damai..tenang tanpa..tuntutan blog walking,deadline,say hello, dan patroli…. uuuuhk damai bener hidup ini..cukup isi dengan syair dan puisi indah…
biasanya syair dan puisi terkenal setelah pembuatnya mati…he he
mo kasihkomentar susah banget… panjang sih, mana kompi lelet lagi..
kalau posting blog pakai bahasa indo sih ndk takut mas, cuman yang belum PEDE kalau nulis pakai bahasa londo / english, sampaian bisa kasi tips ndk ya?
Kenapa harus takut ? Emangnya ngeliat setan ? Gitu aja kok repot….!
hihihi… pak guru bisa dong koment di blog ku yang masih banyak bgt perlu kritikan :-D masih narsis isi nya… mo opini masih susah… susah ngerangkai nya… bunga kaleee dirangkai… :-D
Semua kritiknya gw bangeeeet.
Au ah… kapan2 aja bikin blog sendiri.
Mending jadi komentator kelas tk dulu. :P
baru liat dan memperhatikan …
kalo di sidebar ada “tags” …
takut nulis blog ?
hehhehhee … kalo aNE misinya cuma satu …
cuma buat menuhin servernya wordpress …
wakkkakakaaaa …
makasih sarannya juga..semakin terinspirasi untuk mosting-mosting
Terima kasih atas postingnya..membantu semangat saya yang baru belajar.
hmm 102 komentar. hebat. hakuna matata, keep blogging aja.
sori, numpang nanya ke bung o. solihin (yg kasih komen tgl 25 Mei 07).
apakah ente yang pernah ngekos di mexindo-bogor?
wah saya ada dibarisan terakhir kayaknya
ketinggalan zaman hehe
Saya nulis di blog emang takut… takut salah dan grogi… (WEDEHEL tahu saja ya..?
Artikelnya Mengena sekali.. Cos deh..
Malu ? Mungkin ada sedikit. tapi lebih malu lagi kalau maen copas. Ya… ya… ya… Lebih malu lagi kalau gak nulis karena takut malu :D
ya ni…… masih ada perasaan takut nulis, tapi gmana dah terlanjur nge blog ya… lanjut teruss.
kalo nulis aja takut, gimana mau ngomong ;;)
nGeBlog abiZ…
Thanks ya, gue jadi seNeng nGe blog…Go…
(blog)
Waduh … ikut nikmati aja. Terlambat ngak pa pa khan
terimakasih bung, tulisannya sangat inspiratif
“GAYA SEMAU GUE…!”
mantap!
Kenapa Harus Yang PertamaX
Kan jalan masih banyak
Yang terakhir juga Gpplah
-FuRkaN-
-[ Ketika Rasa Tak Dapat Di Ungkap Dengan Kata⢠]-
Artikel ini pas di hati.
Bacanya mudah, tapi waktu mau nulis lagi eh malah bingung :(
kalau mau bikin blog itu gak perlu takut salah karena setiap manusia itu tidak ada yang sempurna dan tidak ada manusia yang tidak pernah membuat kesalahan oleh sebab itu jangan pernah takut untuk membuat blog.
Hehehe…
(takut ngekoment, ntar ketahuan gak mutu, kalo ketawa ngak pa2 ya?)
eh
Takut dihujat orang2 yang merasa sok suci, berjanggut dan pake celana gantung
nawaitu nge-blog…. lillahita’alaa…
niat nge-blog karena Allah Subhanahuwata ‘alaa…
keruklah ilmu sedalam2nya… (by Bagir a.s.)
heuheu gak nyambung… yg penting nge-blog, suka2 :) eh maksudnya ngomentarin..
bukan takut bos tapi belum mengerti betul caranya
menarik artikelnya ,salam kenal dari saya mas..
bondiebluesy.wordpress.com
salam
by jabon
o0o0ke om say sangat suka dengan ini
mantap gan tulisan nya..
Artikel yang menarik,
kunjung balik yaaaaaay