Perhatikan Jenazah Anak Anda yang sudah disuntik formalin itu.
Adakah hal-hal seperti berikut?
- “Resapan” pada kulit kepala bagian belakang
- Memar di kepala kanan dan kiri belakang
- Bibir membiru
- Jantung memar dan ada bintik pendarahan
- Paru-paru membengkak
- Kuku tangan dan kaki membiru
- Memar pada zakar akibat benturan benda tumpul
Jika ada, maka mungkin saja anak anda meninggal karena “SAKIT LIVER“.
…. atur nafas …. berusaha obyektif ….
Setelah melihat apa yang terjadi pada Cliff Muntu, juga pada “sedikit” korban sebelumnya (kalau kurang silahkan googling lagi), supaya lebih obyektif, silahkan lihat apa kata para praja (diantaranya mungkin adalah pelaku penyiksaan) itu di friendster mereka.
Perhatikan bagaimana mereka berpikir, apa yang kita anggap sebagai sebagai kekejian, ternyata bagi mereka adalah hal yang sepele. Hasil cuci otak kah? Mereka disekolahkan disana dengan uang negara BUKAN untuk jadi tentara atau pembunuh berdarah dingin. Bagaimana mungkin mereka punya cara berpikir seseram itu?
Lihat juga sebuah komentar dari seseorang bernama MHIRA di blog Herman yang menganggap Cliff adalah oknum yang tidak mampu mengikuti pendidikan, dengan mengatakan:
“Ini hanya merupakan salah satu PEndapat dari saya sebagai alumni STPDN yang merasa sedih melihat ALmamater kami Hancur & diHINA serta diFITNAH hanya karena “OKNUM” yang tidak mampu mengikuti pendidikan di IPDN dan “OKNUM” yang melakukan penganiayaan tersebut serta “OKNUM” pendidik yang merasa dirinya SUCI tanpa pernah Berkaca pada dirinya sendiri……”
Sekarang silahkan anda timbang-timbang sendiri. Apakah anda mau anak-anak anda “mati karena liver” seperti Cliff Muntu? Atau kalaupun nanti anak anda lolos dari kekejian, apakah anda rela anak-anak berubah dan punya cara berpikir seperti para penyiksanya?
Pendapat saya adalah…
Bagaimana dengan anda?
Btw, kita boleh tidak sepakat kan? Saya tidak akan dipukuli sampai mati lalu dianggap sakit liver dan disuntik formalin hanya karena pendapat ini kan?
Mari bersuara… jangan hanya dalam komen, (kalau bisa) suarakan juga di blog anda!!
“Dalam kondisi sekarang : DIAM adalah pengkhianatan™” – anto
—UPDATE —
Suarakan juga nurani anda dengan mengisi Polling di sidebar Surat Cinta Untuk Praja IPDN
PERTAMINAX>>>!!!!! yeah… clingak clinguk mudah2an pertamax nih
DIAM adalah pengkhianatan™?
Bukannya Diam adalah Hikmah™?
Ya…ya…seperti slogan2 propaganda di kampus saya: MUNDUR DARI PERJUANGAN ADALAH SEBUAH PENGKHIANATAN!
BANGKIT MELAWAN ATAU DIAM TERTINDAS!
perjuangan membubarkan IPDN, tentunya
hel, di di fsnya ipdn ga taunya ada yang manis. bagaimana? kita ganyang juga?
Sisakan, akhi… :D
ya…ya…junior seperti antum memang layak cuma dapat sisa2 ana!
ingat, ana ini senior. kalo antum ngeyel, antum bakal ana tempeleng bolak-balik! atau antum mau ulu hati antum jadi sasaran tatsumaki senpuu kyaku dan shoryuuken ana, seperti yang terdapat di gambar-video-di-tivi-tivi-dan-youtube-laknatullah itu?
Tunggu dulu, antum salah faham… Ana maksud i-fe-de-en yang manis-manis itu disisakan… Zangan ikut diganyang… Sayang, faham antum? :D
Mungkin syarat pendaftaran di IPDN perlu ditambah: Bisa karate/silat/kungfu dengan sabuk hitam Mempunyai ilmu kebal:D Dulu saya ikut opspek cuma 1 minggu disuruh lari,jalan jongkok,push up dan lain2 kok merasa berat banget,padahal tidak dipukul. Saya jadi kasihan dengan mereka yang jadi bahan latihan tinju.
Kalau pendapat saya, yang salah bukan STPDN/IPDN, tapi sistem,manajemen dan para pengajar yang tidak bisa instropeksi peristiwa sebelumnya.
jadi yang perlu dibubarkan adalah sistem dan manajemen.
kan sama aja bohong kalau ipdn/stpdn bubar,lalu ganti nama lagi dengan sistem dan manajemen yang sama.
hikmah dari peristiwa ini .
1. kekerasan diharapkan berhenti
2. terpidana jadi dieksekusi
Pokoknya™!!!!! Bubarken STPDN/IPDN!!!!!!!
kok bisa ada diagnosis sakit liver,, emang mirip ya??
ya ampunn,, udah tutup aja deh IPDN,, kasian anak orang,,
Ada ya orang mati karena liver, terus disuntik formalin?
Menjijikkan. (=_=)
Eh, nambahin…
Nista. Brengsek. Amoral. Bedebah…
@ Mr. Geddoe & joesatch
Akhi, untuk apa kecantikan lahiriyyah, tapi isinya buruk rupa? Janganlah tergoda hawa nafsu… :P
anjrittt…amit2 deh tuh fs IPDN! aargghh…keluar tanduknya nih saya…Bubarkan sajaaa!!!! jadilah wiraswasta kek saya, tergantung kok sm pemerintah!!! pade takut ndak bs ngisi perut kali klo IPDN dibubarin…biasa aja kali jd alumni IPDN! ya gitu itu tuh HASIL YG MEREKA DAPET SELAMA SEKOLAH DI IPDN! yg hitam dibilang putih begitu jg sebaliknya. Bangga banged sm almamaternya, membela sampe titik darah penghabisan, mengelu-elukan almamaternya…cih!
blm pernah ngerasain anak situ mati dipukul orang sih makanya pada banyak bacot!
@Joesatch, jangan-jangan itu fotonya doang joe, kayak avatar lu, gambarnya cewe cakep jilbaban, taunya isinya cowo aneh. Tapi kalopun beneran cewe cantik juga buwat apa? Fisik doang, kalo pun pinter, siapa juga yang mau sama orang keji dan membela kekejian?
Bukan IPDN yang saya tak setujui tapi kekejaman (atau kekerasan?)… dimanapun… di belakangku… di depanku… disampingku… dikeluargaku… ditetanggaku… di kotaku… di almamaterku… di agamaku… di negaraku… di duniaku atau disemestaku…
Turut menolak: Yang namanya !!KEKEJAMAN!!
IPDN itu ga boleh dibubarkan doang, mestinya dimusnahkan saja.
Terus terang saya masih ragu dengan tindakan Rektor baru IPDN Pak Johanis Kaloh…. karena tidak memperbaiki secara dalam dan tradisi kegiatan2 di IPDN
hah, disuntik formalin?
sadis :-s
Ini bukan kasus pertama, sudah berulang2. Dulu katanya ada pembenahan,tapi tetap saja terjadi dan terjadi lagi. Terlalu kejam kita kalo membiarkan CAMP PEMBATAIAN itu tetap ada.
Jika darah sudah berceceran
dan Nyawa tak ada harga
Hanya ada satu kata,
BUBARKAN!!
Karena bau busuknya sudah tak tertahankan menyebar kemana2!
Saya berani bertaruh 1:10 bahwa IPDN tidak akan dibubarkan :)
Sebab akan banyak pihak2 yang punya kepentingan agar IPDN tetap eksis dan mereka akan berusaha dengan segala daya & upaya untuk mempertahankannya, karena mereka akan merasakan kehilangan besar jika sampai dibubarkan. Bagaimana tidak enak jika mereka bisa membuat robot2 bernyawa yang akan patuh kepada tuannya tanpa mengeluarkan biaya sedikitpun, sebab semuanya ditanggung dan dibiayai oleh kita semua (pajak yg kita bayar ke negara dipakai untuk membiayai pembunuh2 berbaju safari).
mati hidup semua Tuhan yang menentukan…sekarang tinggal kita memilih jalan yang diberikan oleh Tuhan itu…
*nyiapin pasukan jihad buat ngebom kampus ipdn*
boro-boro masukin anak ke ipdn, masukin anak di sekolah indonesia yg lain aja kagak mampu & hidup di indonesia pun juga kagak mampu.
Semuanya tidak manusiawi, padahal semua orang beragama, ber-Tuhan…tapi kehidupan bagaikan di neraka…
Ayo semua blogger!!!
blogger kudu menunjukkan tajinya sebagai salah satu komponen bangsa!
ayo, blogger besatu pasti bisa!!
Teriakkan pembubaran IPDN dan Pemusnahan segala praktek kekerasan di Pendidikan Indonesia.
setuju nih,, jadi berapi api buat ngebabat IPDN gini,,
*bingung, semua kata udah diembat sama blogger lain*
Ngomyang di darat aja, deh.
Yang ‘layak’ saat ini ya… tutup pendaftaran, lanjutkan pendidikan mahasiswa yang udah kadung masuk sampai angkatan terakhir lulus. Bubarkan.
Sekian.
ck ck ck… konsentrasi, tarik dan atur nafas. arahkan ke perut, lalu alirkan ke arah tangan dan kuatkan di jari2 tgn anda. (`ga nyambung………) mari kita pasang bannernya, dari si pabrik banner. (setuju : bubarkan IPDN/STPDN).
Kasihan mereka ya otaknya udah ga bsa mikir, hatinya udah dingin so sad… Hel, kamu ga nge link ke aku supaya pada ngisi polling nya jadi kita tahu berapa banyak sebenrnya blogger yang ingin IPDN di bubarin?
darah saya juga mendidih baca testimonial di Fs mereka.
Cuman satu kata. BUBARKAN IPDN.
yo bubaarrr !!!
yang sudah telanjur masuk, cuci otak ulang ke kamp tuan wadehel :D
setuju ?
Saya geram melihat kekejaman di IPDN
Saya marah mendengar berita-berita tentang penganiayaan di IPDN
Saya gelisah membayangkan “who’s next victim”
Namun, saya yakin pembubaran IPDN merupakan wujud sebuah emosional sesaat saja. Sebuah perwujudan hipotesa kultur dendam kolektif yang sudah melanda masyarakat kita.
Apakah tidak lebih baik kita ganti “sistem pendidikannya” bukan menghukum semua manusianya.
Apakah anda tidak pernah menutup mata dengan ketidak adilan yang ada di sekitar anda! Apakah anda merasa bersalah dan harus dihukum juga?
Apakah para mahasiswa yang idealis dan cerdas itu, tidak menutup mata pada penggelembungan dana proposal dan laporan pertanggung jawaban yang ada di organisasi mahasiswa. Kenapa semua diam saja!!!
Bukan…bukan “pembunuhan” masa depan yang kita mau, kita mau ada perbaikan sistem!
Solusi…? Buat sistem pengawasan dalam tubuh IPDN sendiri. Buat lembaga pengawas yang independen dan mampu merubah budaya kekerasan di IPDN. Bisa? Saya yakin bisa.
Bukan setelah melihat dan mendengar lalu latah mengatakan BUBARKAN IPDN!
NB : Saya bukan alumni atau ada hubungan langsung dengan IPDN, dan saya bukan membela IPDN namun membela nasib generasi penerus bangsa yang terancam masa depannya.
Bukan saya ngga mau posting di blog saya, maaf kalau seandainya pikiran saya mengotori rumah ini.
Silahkan kunjungi blog saya dan saya tidak akan menyensor komen anda.
MASIH TENTANG IPDN
@ masindra (awas kamu masuk angin.. iconnya itu lho)
.. saya tidak emosi sesaat lho.. saya sudah memikirkan dalam2.. awalnya saya seperti kamu..setelah lama merenung, berdiskusi apalagi baca2 tuh blog agorsiloku.. resapkan renungkan.. lalu saya mantap berkata: BUBARKAN IPDN!
Praja2-nya butuh evaluasi psikologis. Mereka terlihat hidup terisolir dari masyarakat yang seharusnya mereka layani.
kekejaman mereka telah ikut andil tentang bobroknya pemerintahan.
Perasaan untuk jadi PNS gue gak pernah dipukulin hehehe, ada2 aja STPDN/IPDN atau sekolah pemerintahan apapaun.
Cman pengen jadi camat or jadi orang pemda or pemkot aja ampe kayak gitu…
Kalo soal hebat or siap terjun di lapangan, sorry aja kita yang masuk dari jalur umum juga gak kalah man, soal hubungan dengan masyarakat saya rasa justru kami yang masuk dari jalur umum lebih memliki pendekatan sosial yang lebih baik, karena kami dari masyarakat bukan dari sekolah preman kayak gitu…
Kalo soal mental, maaf kami merasa jauh lebih baik dari Anda wahai siswa IPDN, mental anda mental preman.
KKN mereka di linkungan Pemda benar2 gila, mereka lebih cepet naik pangkat, lebih gampang sekolah lagi di banding kami2 ini yang masuk dari jalur umum…
Karena gaya mereka yang penuh birokrasi gila inilah yang menghambat kinerja2 kami yang enerjik hehehe
Memang, pokoknya adalah pembubaran IPDN, lebih bermanfa’at jika IPDN jadi pabrik tahu murah
@anto
mangnya cuma blogger aja yah yg boleh ngomong “bubarkan IPDN”? saya ndak punya blog tetep boleh bilang “bubarkan IPDN” kan?!
gessh
weh..ya jelas boleh dong!
saya kan ngomongnya di blog, jadi ya buat blogger, hihihi
yang jelas seluruh rakyat Indonesia harus kompak menghapus semua praktek2 kekerasan di dunia pendidikan.
dan….sebagai langkah awal, BUBARKAN IPDN!
btw, bikin blog dong..hihihi…di wp aja kalo bisa…
*antek2 matt*
wakakakakakkakak
gimana yah kalo abis tamat di situ di jadiin tukang tahigih utang para koruptor daripada cuman pegawai negeri
ga kepake tuh ilmu pukul pukulan
halah promosi WP,, :)
@rollysalvana
setuju,, tapi bakal ada mata kuliah tambahan, budi pekerti sama belajar itung2an,, (biar jadi baekan dan bisa ngitung utangnya berapa,, hehe,,)
Jangan – jangan ini masuk ke tulisannya Geddoe. :D
Setuju juga kalau mau dibubarkan. Tapi gedungnya mau dikemanakan…?
Dibuat sekolah untuk rakyat miskin terlalu besar. Tapi mengingat yang seperti itu banyak di Indonesia…
AH, jauh dari topik. Lupakan. :D
@antobilang
bikin banner lg,to..
maaf jarang blogging, sedang ngurus IPDN,,
atau
maaf jarang nerusin skripsi, sedang blogging,,
wehehehe47x…pisss lah..
Setuju!
Bubarkan IPDN!
Selamatkan generasi muda!
Menurut pendapat saya, orang-orang yang bilang Cliff meninggal karena tidak mampu mengikuti pendidikan di IPDN adalah orang-orang bermoral rusak dan berhati nurani tumpul serta perlu dibina habis-habisan!
Mereka bisa jadi seperti itu karena mereka dididik seperti itu!
karena itu:
Setuju!
Bubarkan IPDN!
Selamatkan generasi muda!
sebenarnya apakah ada hubungannya antara sistem kerja PNS dengan cara didik secara militer yang diterapkan di IPDN?
Mengikuti saran bung wadehel, akhirnya saya menulis juga di blog saya:
Di Sini
Mending lulusan IPDN ditaro disetiap titik kejahatan diseluruh Indonesia aja .
Sekolah preman mau jadi pegawai negeri…!!!
Mending brantas preman beneran sekalian aja…..!!!!
Nanggung jadi Pegawai Negeri mah…!!
SAYA MASIH MARAH!!!
Kalau anda pusing akibat ulah anak anda, anak tetangga anda, atau murid anda yang nakalnya minta ampun, atau bahkan menjurus kriminal, ancam dengan kata-kata ini, pasti mereka langsung diam: AWAS LHO, NANTI TAK DAFTARKAN SEKOLAH DI IPDN!!!
APAPUN ALASANNYA, TIDAK ADA AMPUN LAGI, BUBAR!!!!
hiyyyyy….untung gw ga kul di situ.
jadi gak abis pikir… cuma buat masuk pns gol III/a aja sampe rela mati n dicuci otak segala…
padhal gw juga bisa masuk kok pake jalur umum, langsung III/a jugak…ga pake digebugin…
NGAPAIN MASUK IPDN KALO MO CARI CARI GAJI YANG “CUMA 1-2 JET:, LALU (KALO) LEBIH JUGA KORUPSI???
BAGUSAN KAYA GUE AJA, MODAL OTAK NGGAK MERASA MUKUL DAN DIPUKUL ORANG… MALAHAN DAPET PRESTASI.
GUE CUMA LULUS SMA AJA DAPET GAJI 4 JETI, BERSIH MEN…
INGAT YANG PENTING … OTAK DAN NURANI,
TANPA MENYAKITI.
ORANG SEKARANG BANYAK NANYA: “APA CAMAT KITA LULUSAN IPDN??? ALAMAT NGGAK BAKALAN DIHARGAI DIMASYARAKAT…
CUCI OTAK DENGAN NURANI DAN BERBUDI..
Setiap kali Video itu ditayangkan, pada saat itu juga tiba-tiba saya jadi sangat marah, emosi…kok ada orang seperti itu???, memukul yuniornya dengan dalih pembinaan…belum lagi dengan sikap Tutup Mulut mereka, hati nuraninya sudah gak ada, harga diri sudah digadaikan demi menutupi kebrobokan sekolahnya.
* dari link friendster yang diberikan ada satu komentar yang menurut saya sangat mencerminkan mental bobrok+bebal mereka. “…35 orang yang meninggal apakah sebanding dengan ribuan alumni yang telah berhasil dalam menjalankan tugasnya???…”
> Nyawa manusia tidak bisa dibandingkan dengan apapun
IPDN sudah ada 18 angkatan, yang lulus sudah 15 angkatan, tujuannya mencetak Birokrat yang mumpuni, handal, intelek dan bla, bla, bla…
Tapi hari gini Urusan Birokrasi masih njlimet, mulai dari urus ktp, surat pengantar skck, surat keterangan belum menikah, surat keterangan tidak mampu atw surat2 yang lain. Lha Biaya yg Negara keluarin bwt apaan?
Setelah Lulus jadi PNS, Silakan cek ke kantor2 Pemerintahan, PNS kerjanya seberapa berat?
Mau cari Justifikasi apa lagi?
tanpa di IPDN kan pun negara masih tetap bisa berjalan dgn lumayan. Dibubarkan atw tidak tergantung untung-rugi bagi yg mengambil keputusan. Bubarkan Sistem kekerasan yg sudah mengakar.
dan mereka dgn gagahnya bilang berhasil menjalankan tugasnya…..
tau sendiri kan birokrat2 kita kualitasnya kayak apa =)
kampusgw(dulu disubsidi full sekarang dipaksa jadi BHMN)juga menhasilkan ratusan ribu org…yg berkualitas juga, tapi gak ada yg mati gara2 dipukulin tuuu =)
Mereka itu produk orba ..ga pernah ngikutin kemajuan jaman kali tuh..
saya marah..!!
saya capek..!!
video kekerasan ..lorong2 gelap dan makam di kampus itu bikin saya bad mood dan ganggu tidur saya udah berapa hari ini
ipdn bukanlah fakultas kedokteran …
maka wajar bila ada manusia tewas didiagnosis sakit lever !
atau bisa jadi mereka membaca “buku kedoteran” yg cetakannya berbeda !
human …
wakakkakakaaa …
Jangan cuman Bubarin IPDN, bubarin juga MOS (Masa Orientasi Siswa), karena gak ada gunanya. MOS di indo itu bullshit, cuman masalah senior yang sok senior dan kakak kelas yang sok kakak, susah orang yang *pikirannya* kampungan.. *jadi esmosi :x.. jadi mereka yang ngerasa ‘masih’ kelas 3 smp ato kelas 3 sma ato tahun ke 3 di uni.. be mature.
fs IPDN udah dikunci gembok+rante rupanya hohoho..
belum bubar2 seh???!!!
Wuh….panass….panasss….
*nyiapin areng ma kipas bwat bakar sate*
Meninggal krn Liver?? Liver Pool kalee….kakakaka..
btw, mereka2 yg disana beribadah ga ya tiap hari???
Pernah denger… kalo IPDN ga nerima pendaftaran 1 taon ya?
ya jelas percuma tho, kalo 1 taon? Sisa – sisa metabolisme, eh maaf…sisa2 penyiksa&penganiayan masih banyak yang masih haus darah dan haus2 yang lain…
kalo emang ENGGA MAU DIBUBARKAN, tunggu sampai penyiksa2 itu ‘habis’ dulu, ganti dengan sistem baru,n perbarui semua yang ada (termasuk dosen&karyawnnya), dengan syarat utama: bukan berasal dari STPDN/IPDN, tidak penakut, dan tidak haus darah…
Hidup mati ada di tangan Senior eh… Tuhan
Saya memang masih seorang pelajar,namun saya mengerti akan kesedihan semua orang tua yang anaknya mengalami KEKEJIAN seperti itu.Semoga semua orang bisa menaruh sejajar kepalanya dengan dadanya,terutama pihak-pihakterkait.
Wah Kok ada y “binatang hina” di IPDN yg katanya mencetak pejabat/”penjahat” kalo mo jujur. Sok banget baru jadi senior d galak apalagi jadi pejabat? Makanya Indonesia g maju2. Bubarkan IPDN! Ga berguna cuma bisa ngabisin duit pajak yg sudah kita bayar lewat kerja keras kita! G rela uang saya dipakai setan2 itu! Lebih baik seleksi institusi pemerintah ga usah lewat badan tertentu madih banyak Lembaga pendidikan lain yg jauuuuuuuh lebih baik dari IPDN.
BUBARKAN IPDN! SAYA DUKUNG 1000000000000000%
wah kalau saya sanyang banget ma anak saya..
Setujuuu…
http://curhat085737705728.wordpress.com/
Keren sekali tulisannya. Mencerahkan :)