Kajian Islam, Anjing Menggonggong dan Wadehel

Lama tak tengok blog, ternyata ada 19 komen tak bersalah terjaring akismet, entah kenapa akismet mencurigai mereka, dan entah kenapa di dashboard tidak ditampilkan :-? Mohon maaf untuk yang terjaring, sekarang semua sudah saya loloskan, kecuali iklan obat kuat tentunya :)

Ok, gini ceritanya, tadi saya membaca blognya AMD (bukan merk CPU). Sebuah tulisan tentang aktifitas para salafy di Internet yang meresahkan. Jangan-jangan aktifitas mereka di tanah air ini juga meresahkan ya? Ah, semoga tidak. Anda bisa memahami keresahan itu dengan membaca tulisannya.

Naaah, disitulah saya menemukan hal yang paling menarik hari ini…

Dalam tulisan AMD ada link ke arah situs KAJIAN ISLAM yang memuat tulisan Ahmad Al-Makassariy yang menanggapi tulisan saya tentang cara merokok yang Islami.

Dari judulnya saja, “Mendiamkan anjing yang menggonggong – Wadehel“, anda bisa tebak apa isinya. Tapi anda juga boleh bingung, apa maksud judulnya? Apakah wadehel (si bangsat pukimak itu – wdh) mendiamkan anjing yang menggonggong? Atau anjing menggonggong itu adalah wadehel (yang beriman, ramah, seksi dan baik hati itu – wdh)? Siapkan saja pukebag otak sebelum membacanya, siapa tahu tidak separah dugaan anda. Tapi lebih.

Setelah membaca itu, dengan penuh esmosi saya langsung komen seperti ini:

Pak ustat, itu kalimat “pesan yang katanya dari Allah” salahnya dimana? Emang bener kan kalau katanya dari Allah?

Trus soal QS 2:43, setelah MENYALAHKAN tafsir dan contoh pentafsirannya dalam kehidupan sehari-hari versi saya, menurut anda yang benar gimana? Tolong sekalian dengan contoh penterjemahannya dalam kehidupan sehari-hari.

Terimakasih

Kemudian setelah esmosi reda saya komen lagi berupa saran agar memanfaatkan fitur ping dan trackback otomatis dari wordpress.com (Eh, di panduan wordpress udah dibahas blom yah?).

Ok, kembali ke Goa. Sayangnya kedua komentar saya itu nyangkut di moderasi, semoga saja nanti diloloskan, dan dijawab dengan penuh kesabaran dan pencerahan ala Salafy.

KLARIFIKASI
Awalnya saya menulis opini berikut ini :

“Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan rukulah bersama orang-orang yang ruku.” (QS. 2:43)

Rukulah bersama orang-orang yang ruku. Ini maksudnya supaya kita khidmat, khusuk dalam berjamaah. Supaya kegiatan yang kita lakukan dengan berjamaah bisa fokus tanpa ada siapapun yang memecah konsentrasi. Begitu pula ketika merokok dalam kerumunan diskusi, pengajian atau apapun. Sebaiknya kita hanya merokok bersama orang-orang yang merokok. Nyalakan rokok hanya bila semua orang dalam jama’ah sama-sama merokok. Kalau dalam kelompok kita ada yang bukan perokok, tentu kenikmatan dan kekhidmatan jamaah akan terganggu, karena kita (yang punya agama dan nurani) pasti tak akan nyaman bila harus beramai-ramai meracuni si nonperokok. Betul?

(saya merahkan beberapa kata untuk diperhatikan agar anda sempat mensuplai otak dengan oksigen, mengambil jeda dan lebih memahami)

LALU Anda merespon seperti ini:

Salah !!. fatwa ini BUSUK, kalau sekiranya diumpamakan sebagai kotoran yang bisa dibuang kelaut maka niscaya lautan pasifik akan tercemar karenanya. Wahai para pembaca yang budiman, tidakkah anda melihat dengan jelas kekurang akalan orang ini? Kalau setan yang berada didalam dirimu wahai wadehel, mengatakan bahwa kita boleh merokok dengan syarat orang yang berada disekitar kita semuanya perokok. Lantas bagaimana dengan berjudi? Tentunya setan yang berada dalam dirimu akan mengatakan hal yang sama, yakni boleh bermain judi bersama orang-orang yang bermain judi. Inilah akibatnya kalau engkau seenaknya menafsirkan ayat-ayat al Qur’an dengan keterbatasan akalmu, akhirnya engkaupun sesat menyesatkan

(saya tebalkan dan kapitalkan beberapa tempat supaya lebih bersemangat.)

Padahal, sebenarnya yang saya maksud, agar dalam kegiatan merokok pun (terlepas dari apakah merokok itu haram menurut anda) harus tetap diwarnai dengan semangat Islam, tetap diwarnai dengan KASIH SAYANG terhadap manusia lain, PENGHORMATAN terhadap kesehatan orang lain, dalam hal ini adalah para nonsmoker yang akan teracuni bila dipaksa menghisap asap buangan para perokok. Kenapa pakai cara seperti itu? Itu tujuannya untuk mengajak para perokok pelan-pelan menghargai kesehatan orang lain, siapa tahu setelah terbiasa dengan itu, mereka jadi tergoda untuk memperhatikan kesehatan dirinya sendiri. Alasan versi lengkapnya bisa anda baca dalam sebuah komentar sebagai jawaban untuk Abdullah disana. Dan soal judi… silahkan anda saja yang menjelaskan, itu dugaan anda sendiri kan.

UNDANGAN
Sekarang gini deh, saya mohon pada Bapak Ahmad Al-Makassariy, agar menindaklanjuti PENGANJINGAN ini dengan memberikan pencerahan, bagaimana tafsir yang benar menurut anda, dan sekalian contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Silahkan ditulis diblog Kajian Islam anda lalu kirim ping kesini, atau langsung di kolom komentar. Atau bila ada salafiyin atau Ustad lain yang merasa berkompeten menjelaskan dan menindaklanjuti aksi penganjingan itu dengan pencerahan, silahkan.

Btw, undangan ini juga berlaku untuk semua, hehehe. Kitab Al-Qur’an itu ditujukan sebagai petunjuk bagi seluruh manusia (ga perlu disebut ayatnya kan?) Jadi kalau anda merasa manusia, boleh ikut berusaha memahami dan melakoninya. Kalau bukan, ya ga usah memaksa diri… apalagi melarang-larang, kalo bukan manusia jangan belagu deh.

Sekian dulu, tulisan ini mungkin akan diedit mengikuti perkembangan berikutnya.

116 Tanggapan to “Kajian Islam, Anjing Menggonggong dan Wadehel”


  1. 1 Mr. Geddoe 28 Maret 2007 pukul 3:42 pm

    Hmm, komentar pertama kah? ^^

    Ha, saya rasa terlepas daripada apakah Pak Al-Makassariy ini benar atau salah, saya hanya dapat menyimpulkan bahwa cara beliau menyampaikannya adalah barbar. Tidak islami.

    Silakan baca dua perbandingan;

    Salah !!. fatwa ini BUSUK, kalau sekiranya diumpamakan sebagai kotoran yang bisa dibuang kelaut maka niscaya lautan pasifik akan tercemar karenanya. Wahai para pembaca yang budiman, tidakkah anda melihat dengan jelas kekurang akalan orang ini? Kalau setan yang berada didalam dirimu wahai wadehel, mengatakan bahwa kita boleh merokok dengan syarat orang yang berada disekitar kita semuanya perokok. Lantas bagaimana dengan berjudi? Tentunya setan yang berada dalam dirimu akan mengatakan hal yang sama, yakni boleh bermain judi bersama orang-orang yang bermain judi. Inilah akibatnya kalau engkau seenaknya menafsirkan ayat-ayat al Qur’an dengan keterbatasan akalmu, akhirnya engkaupun sesat menyesatkan

    Atau;

    Sebenarnya apabila dikaji, kesimpulan ini terburu-buru, dan terkesan dangkal menyikapi ayat-ayat kitab suci. Nah, coba pikir, kalau logika itu tepat, berarti, kita boleh berjudi apabila orang di sekeliling kita berjudi? Tidak, bukan?

    Terlihat perbedaannya?

    Hmm, kalau pandangan saya tentang masalah, sih, pandangan oom Wadehel tentang dunia rokok-merokok tepat, namun rasanya penggunaan ayatnya sedikit rancu.

    Hmm, kelihatannya bakal panjang, nih -_-‘

  2. 2 manusiasuper 28 Maret 2007 pukul 3:47 pm

    Telaaat…. *Hantam Mr. Geddoe*

    Saya punya niatan ‘gerakan mendiamkan gerakan salaf’, he…
    Lelah buanget soalnya memahami cara pikir mereka, susah memang kalo berpikir da pake otak…

    Buat apa Tuhan menitipkan Akal, Otak dan Logika pada kita coba? Cuma dibiarkan busuk menggantung??

  3. 3 newsblendr 28 Maret 2007 pukul 3:51 pm

    wah, perang nih, perang…

    ayo kuat-kuatan fatwa. kekekekekkkkk

  4. 4 Mr. Geddoe 28 Maret 2007 pukul 4:01 pm

    Silakan ‘perang’. Saya menonton saja. Kalau ngomong pun berusaha netral.

    Akan terlihat dari gaya berbicaranya, siapa yang sudah meresapi kajian Islam, siapa yang belum XD

    Apakah ‘ahlul bidah yang munkar’, ataukah ‘ahlul sunnah berjanggut’, yang lebih duluan menganjingi sesama.

  5. 5 blass 28 Maret 2007 pukul 4:02 pm

    iya gitu deh pokoknya kamu salah hel. kamu itu SALAH! yg bener itu ya mereka. mo gimana lagi? kamu itu udah salah, ngeyel. hehehe… cape deh…

  6. 6 joesatch 28 Maret 2007 pukul 4:39 pm

    begini, berhubung darah anda sudah dihalalkan, mas… ya apa boleh buat. langsung saja… BERTEMU SALAFY BANTAI SALAFY!
    kekekekekekeke…
    menyikat atau disikat, itu intinya :D

  7. 7 grandiosa12 28 Maret 2007 pukul 5:23 pm

    sabar aja mas teguh..

  8. 8 Tendo Soji 28 Maret 2007 pukul 5:36 pm

    Well,pernah dengar yang namanya tafsir???

    Berhubung memuat seluruh hal yang dibutuhkan manusisa,kitab dengan 30 juz dan 114 surat itu isinya banyak(banget) yang konotatif….

    Tafsir itu menerjemahkan konotatif dengan bantuan lainntya, seperti hadits,dll..

  9. 9 Death Berry 28 Maret 2007 pukul 5:39 pm

    Jadi siapa yang benar…?

    *Menyiapkan popcorn*. :D

  10. 10 tukangkomentar 28 Maret 2007 pukul 6:36 pm

    …….
    (cuma mesam-mesem sendiri seperti yang sinting.) :)

  11. 11 dnial 28 Maret 2007 pukul 7:13 pm

    Cari kursi VIP yang kosong

    “Give them hell lads, give them hell!!!!!”

  12. 12 Mr. Geddoe 28 Maret 2007 pukul 7:52 pm

    *garuk-garuk kepala, lalu mencari tempat duduk*

    Ada yang mau permen karet? Kayaknya bakal lama.

  13. 13 sora9n 28 Maret 2007 pukul 7:59 pm

    Hmmm….

    “krauk… krauk…”

    ~makan kue sambil duduk di kursi penonton :P ~
    ~masih sepi nih~

  14. 14 Amd 28 Maret 2007 pukul 8:07 pm

    * Celingak Celinguk *
    Kayaknya ada yang belum datang ya?

  15. 15 tukangkomentar 28 Maret 2007 pukul 8:44 pm

    Sepertinya mas Wadehel ngajak kita berfikir, ya???
    Tapi, mas Wadehel, anda harus tahu juga, bahwa untuk berfikir harus punya itu ……, hm, apa ya namanya? Yang katanya terletak di belakang mata dan di antara kedua telinga itu lho …, hmm.
    Sepertinya Tuhan itu kurang adil,ya, karena pembagiannya nggak rata? Atau adakah maksudnya?
    :)

  16. 16 pramur 28 Maret 2007 pukul 8:52 pm

    Numpang nimbrung nih Mas…
    Hm… Waduh, saya ga bisa ngomong dah… Soalnya saya juga sering dimaki begitu kok Om… Hehehehe… Tapi, mau komen dikit boleh ya?

    Menurut yang saya tahu, penafsiran Quran itu hanya “orang-orang tertentu” yang boleh melakukan. Cupu-cupu kayak SAYA GA MUNGKIN berdebat soal tafsir Kitab, yang syaratnya banyak banget, musti tahu inilah itulah dsb. Nah, “orang-orang tertentu” seperti itulah yang PANTAS mendebatkan tentang penafsiran. Kenapa? Soalnya kalau saya yang menafsirkan sendiri, biasanya akan melahirkan sesuatu yang hanya sesuai nafsu saya sendiri. Misal : saya males sholat, terus saya cari-cari ayat yang kira-kira bisa dijadikan “senjata”. Ketemunya dengan ayat ini: “Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang sholat”. Dan akibatnya bisa kita duga bersama, saya ga sholat…

    Syarat lain penafsiran Kitab, sekali lagi menurut yang saya fahami, adalah HAL-HAL YANG DIPERDEBATKAN JELAS KEZONIYAHANNYA (KESAMARANNYA, KETIDAKJELASANNYA), bukan HAL-HAL YANG QOD’I atau YANG SIFATNYA JELAS. Misal, tentang riba, itu masih samar, karena bank djaman dahoeloe kala tidak sama dengan bank mutakhir zaman sekarang.

    Kalo menurut saya lagi, “penganjingan” (maaf, saya sendiri pun belum mengerti maksud dari tajuknya tukang salef itu) tidak seharusnya menjadi cara. Mungkin mereka-mereka itu sudah kehabisan akal Om. Mereka mungkin harus banyak berlatih dakwah dalam lingkungan yang ekstrem seperti ini Om.. Hehehehe…

    Yang penting, sabar aja Om. Tunjukkan kalau kita juga punya kontribusi untuk ummat. Tunjukkan kalau kita juga bisa mengharumkan nama agama ini, tidak hanya dengan menghitung biji-bijian di dalam masjid atau menghabiskan setengah hari untuk menghatamkan membaca kitab. Tunjukkan kalau kita punya andil untuk dunia, lewat bidang kita masing2…

    Semoga Allah Merahmati kita semua. Amien.
    *eh, saya ini termasuk pelakon yang ditunggu-tunggu ya? Jadi malu..*
    *geer_mode = ON*

  17. 17 sora9n 28 Maret 2007 pukul 8:56 pm

    @ tukangkomentar

    Halah, seperti biasanya aja mas tukangkomentar… :D

    Terlalu menutupi maksud bisa bikin terkesan sinis lho. ;)

  18. 18 Kang Kombor 28 Maret 2007 pukul 8:59 pm

    Kang, ada atau nggak ada anjing aku tetep merokok. Belum mau berhenti merokok soale.

  19. 19 rajaiblis 28 Maret 2007 pukul 9:23 pm

    bahkan anjing pun merokok !

    wakakkakakaa …

  20. 20 rajaiblis 28 Maret 2007 pukul 9:24 pm

    komentar anda sedang menunggu moderasi ?

    wakakkakkaka ….

  21. 21 Evy 28 Maret 2007 pukul 10:02 pm

    Ya ampuuun hujat2an…kenapa tooo, aku juga di hujat dikatain bukan islam… Ya Allah… apakah ini yang dibilang Islam itu nantinya terbagi jadi 72 kelompok… hiks…kiamat sudah dekat, pantes Islam ga pernah besar…umatnya gontok2an melulu…..hik’s…

  22. 22 Lita 28 Maret 2007 pukul 10:38 pm

    CMIIW.
    ‘if and only if’ membuat perintah (yang diletakkan sebelum ‘if’) dapat dilaksanakan hanya jika kondisi (yang diletakkan sesudah ‘if’) terpenuhi.
    Jadi,

    Sebaiknya kita hanya merokok bersama orang-orang yang merokok.
    Nyalakan rokok hanya bila semua orang dalam jama’ah sama-sama merokok.

    itu berarti: merokok hanya akan dilakukan kalau semua orang lain (yang tercakup dalam semesta bahasan) juga merokok/perokok. Kondisi orang lain -yang juga merokok- akan menjadi ‘syarat cukup’ bagi seorang perokok (yang islami, kata wadehel) untuk dapat memutuskan ia akan merokok atau tidak. Apakah dia pasti akan merokok? Tidak.

    Masuk ke judi. Jadi, dengan menggunakan metode yang sama, seseorang hanya akan berjudi jika dia bersama penjudi. Apakah dia pasti akan berjudi? Tidak. KeadaanApakah berjudi itu boleh? Nah ini tidak dapat dijawab oleh metode itu. Ngga pas, karena sudah keluar topik.

    Buset, ngomongin apaan sih gue.
    Tidakkah ini hanya membicarakan tentang kondisi (hubungan ‘if and only if’ tadi) dan bukan membahas boleh atau tidak bolehnya si kondisi? Seperti aku ngomongin tentang ‘syarat’ oral seks, dan bukan membahas oral seks itu boleh atau tidak (hayo, boleh ngga? hihihi… )

    Tidak ada hubungan antara ‘hanya’ yang dipakai wadehel dengan ‘boleh’ yang dipakai pak Ahmad.
    Rada ngga nyambung, ya. Yang dibahas kelian berdua ini beda domain, deh.

  23. 23 cK 28 Maret 2007 pukul 10:47 pm

    mas mas, filmnya di teater mana ya? maennya jam berapa?? kalau bisa saya mau nonton premiernya… *sambil bawa popcorn n p#psi*

  24. 24 wadehel 28 Maret 2007 pukul 11:30 pm

    @Mr Geddoe, silahkan diluruskan yang terasa rancu :P menurut saya sih masuk-masuk aja, apalagi dalam konteks berjamaah. Soal menganjing-anjingkan jangan prasangka buruk dulu, emang rasul itu kan banyak, siapa tau salah satu dari mereka emang mengajarkan penganjingan.

    @Manusiasuper, Blass, menurut saya mendiamkan itu tidak mendidik lho, bangsa ini hancur lebur karena budaya mendiamkan. Yang benar mendiamkan yang bangsat. Sadari dong, kebangsatan bisa merajalela karena orang-orang baik memilih diam.

    @Joesatch, duh, semoga kata bantai disitu cuma kiasan.

    @Grandiosa12, injih paaak :) matur nuwun

    @Tukangkomentar, maksud bapak OTAK? Kalau itu yang bapak maksud, sampai sekarang saya masih yakin kalo semua orang punya otak, tapi ga semua bisa memakainya. Beberapa yang bisa malah takut karena ditakut-takuti oleh gurunya. Cara ngobatinya gimana ya?

    @Pramur, amiiin.

    @Raja iblis, maaf, tadi ada anjing dalam filter, bahkan komen saya sendiri juga ditangkapi akismet :) sekarang anjing itu sudah saya usir.

    @Evy, ini cuma bagian kecil dari permainan maha besar bu, kiamat bagi umat aja, kalau si boss devide et impera sih malah jaya dan bebas beraksi.

    @Lita, hehe, seperti ibu yang datang tergopoh-gopoh untuk melerai dua anak bodoh yang bertengkar ga jelas :)) Btw, kalau domainnya beda, itu kan berarti pak ustat terlalu bodoh sehingga mengeluarkan pernyataan bodoh, dan saya malah lebih bodoh lagi karena membahas pernyataan ustat bodoh? Hehe… gini aja, kita diem-diem aja ya, maluw, lagian ini ceritanya bukan bahasan matematika kok :P

    @cK, filem? xxx? salah gedung mbak :P

  25. 25 mathematicse 29 Maret 2007 pukul 12:03 am

    Waduh….kok jadi gini sih?

  26. 26 helgeduelbek 29 Maret 2007 pukul 12:40 am

    wah iyah tulis aja tentang ping dan trackback otomatisnya itu.
    BTW sabar saja…deh

  27. 27 deKing 29 Maret 2007 pukul 3:17 am

    Kok masalah lama ini bisa muncul lagi ya? Wah provokatornya Amd nich hehehe
    *tengok kanan-kiri…uhhhh untung Amd gak ada*
    Masak oom wadehel lupa dengan omongan sendiri di rumahnya Joe… dulu oom wadehel pernah bilang bahwa percuma ngéyél tentang warna sama orang buta warna karena bisa2 nanti kena stroke sendiri.

  28. 28 cakmoki 29 Maret 2007 pukul 4:50 am

    Pak ustat, itu kalimat “pesan yang katanya dari Allah” salahnya dimana? Emang bener kan kalau katanya dari Allah?

    Maaf pak dehel, meski sampeyan ingin respek pada seseorang, saya rasa sebutan ustadz (ustat: parodi ya), SANGAT tidak tepat disematkan bagi yang belum memenuhi prasyarat. Tapi itu hak sampeyan lho :lol:
    Terlebih bermodal copy paste.
    Selama ini di dunia maya saya gak banyak ikut bahasan seputar itu, bukan berarti diem, saya lebih suka di darat, lebih afdhol … because what … karena apa, lantaran bisa menilai langsung apa yang di copy paste dengan realisasinya.

  29. 29 rizko 29 Maret 2007 pukul 6:45 am

    Lidah tak bertulang, jari sih bertulang cman karena mungkin kebiasaan ngetik kadang jari berpikir tanpa kita sadar atau tanpa otak. hati-hati dalam mengungkapkan sesuatu, karena mungkin apa yang kita anggap benar dan layak menurut kita bagi orang lain adalah tidak benar dan tidak layak.

  30. 30 rizko 29 Maret 2007 pukul 6:55 am

    @cakmoki – dukung cakmoki, kenapa gak kopi darat aja, lebih afdhol hehehe, bisa ketawan deh kenyataannya…

    pengalaman pribadi, sring kecewa sama orang yang sepertinya suci di omongan ternyata tingkah lakunya jauh lebih bejat dibanding setan. mulut malaikat hati setan…

  31. 32 Raffaell 29 Maret 2007 pukul 7:24 am

    Woow…..
    Mengikuti rantai blogsphere, masalah keagamaan ini sangat HOT yah, Saya bukan perokok, karna saya sadar itu tidak baik untuk kesehatan, kan di agama kita juga harus menjaga kesehatan tubuh kan….

    Simple and Easy

  32. 33 antobilang (males login) 29 Maret 2007 pukul 7:58 am

    *jingkat-jingkat kabur sebelum ditagih sama si om*

    kabur dulu om, doakan daku segera kembali…

  33. 34 kw 29 Maret 2007 pukul 8:51 am

    waduh … ini topik masih dibahas terus….. gak ada habisnya mannn. fatwa hadist dan segala macam kan “hanya” data yang bisa diolah untuk menguatkan asumsi yang mendukung/ mempercepat untuk mencapai tujuan.

    untuk orang-orang yang textbook, pakai kaca mata kuda dan merendahkan Tuhan ( karena tak memakai akal dan nuraninya) data-data adalah harga mati. pokoknya begitu…….

    capek deh ..

  34. 35 bayuleo 29 Maret 2007 pukul 8:52 am

    walah walah …ini wadehel vs ahmad dari makassar (blog nya byk tulisan arab …buset takut gw) pd ngapai seh …kok pada ribut. Bukankah katanya surga itu seluas langit n bumi ….apa mo di booking sendiri? kl cuman bikin ribut mending fuck the religion aja.

  35. 36 clukindahose 29 Maret 2007 pukul 9:14 am

    Ampun jangan racuni pikiranku dengan hal-hal yang berbau agama.. ::kilself:: cukup 1 saja panutan..

  36. 38 Ramen Rider 29 Maret 2007 pukul 11:18 am

    salafy apaan sih? saya taunya cuma sarah vi

  37. 39 Thamrin 29 Maret 2007 pukul 11:38 am

    “Hantam Bung Hel……” Kalau perlu undang “tablig akbar” membahas soal “anjing” ini…… :)

    (Ngomong-ngomong nggak nyambung: Dulu waktu Nabi Muhammad SAW idup, ada anjing nggak yah di Arab Saudi sana? Di Mesir sih ada dari gambar piramid)

  38. 40 wongcompong 29 Maret 2007 pukul 11:47 am

    ada anjing kang thamrin…tapi kan di arab sono dulu ga da anjing pudel yang lucu itu :)
    bah…lagi-lagi fatwa,hadist.mang ni taun berapa?

  39. 41 fsckedp 29 Maret 2007 pukul 11:48 am

    oot: masih ada energi buat maen ps gak?

    srius: masih ada energi buat loncat ke singular gak?

    senyum dikit mas, hal semacam ini selalu berulang dan berulang dan berulang dan berulang dan lucu.

  40. 42 Mr. Geddoe 29 Maret 2007 pukul 11:49 am

    Ada anjing atau tidak, Rasul tidak pernah ‘menganjingkan’ orang.
    Itu yang sepatutnya ditiru.

  41. 43 venus 29 Maret 2007 pukul 12:39 pm

    wah, masih ada perang saudara? udah lah…kalo menurut saya sih, mendingan kita semua cool down, dan gak usah ngurusin kualitas keimanan orang lain. mudah2an damai di bumi. peace…

  42. 44 manusiasuper 29 Maret 2007 pukul 12:52 pm

    bubar! bubar!

    mau saya bayonet semuanya?? hayo bubar!!

    Jaman lagi susah begini malah ngurusin laptop! Ngurusin anjing! Ngurusin badan! Ngurusin faham!

    Kalian ini menuhankan apa seh? Menuhankan faham???

  43. 45 masdhenk 29 Maret 2007 pukul 12:54 pm

    whalah…
    timer dial up ku jalan terus nih….!!!
    jangn bahas yg ga penting dunk…
    palagi perang yg ga penting
    tuh, bayak anak ga bisa makan, ini malah ngurus orang yang dah mampu ngerokok, yang satunya ngajari merokok “cara islami”
    yang satunya ngajari orang yang ngajari merokok “cara islami”

    wes ta lah…
    sing merokok ya ben merokok, pastilah ada saja alasan untuk merokok
    sing gak merokok jangan hujat yg merokok.. wong dia pake uangnya sendiri…
    sing waras ngalah..

  44. 46 M Shodiq Mustika 29 Maret 2007 pukul 2:34 pm

    Wadehel said “tulisan ini mungkin akan diedit mengikuti perkembangan berikutnya”. Inilah ungkapan yang paling menarik bagi saya selaku penulis yang terkadang sok jadi editor.

    Saya usul: hapus saja paragraf “saya mohon pada Bapak Ahmad Al-Makassariy, agar menindaklanjuti PENGANJINGAN ini …”, ganti dengan doa untuk kebaikan kita semua. Bukankah Nabi pun mendoakan kaum Thaif yang melempari beliau?

  45. 47 Mr. Geddoe 29 Maret 2007 pukul 2:39 pm

    Ya sudah, damai, damai… Jangan menghujat melulu… :P

  46. 48 peyek 29 Maret 2007 pukul 3:03 pm

    Apakah ini “debat kusir”?

  47. 49 juliach 29 Maret 2007 pukul 3:03 pm

    siapa? siapa? siapa yg digigit anjing?
    Siapa yg mengigit anjing?….

    weleh…weleh…

  48. 50 pedhet 29 Maret 2007 pukul 3:08 pm

    syalalalal ….. numpang lewat pak. :)
    ….

    ahh…
    aku hanya bisa melihat, tak bisa berkata
    aku hanya bisa merasa, tak bisa bergerak
    aku hanya bisa terdiam …. melihat keadaan

  49. 51 Raja Iblis 29 Maret 2007 pukul 4:32 pm

    @M Shodiq Mustika
    Saya usul: hapus saja paragraf “saya mohon pada Bapak Ahmad Al-Makassariy, agar menindaklanjuti PENGANJINGAN ini …”, ganti dengan doa untuk kebaikan kita semua. Bukankah Nabi pun mendoakan kaum Thaif yang melempari beliau?

    yg jadi masalah …
    wadehel bukanlah seorang nabi !

    wakkakaakkaaa …

  50. 52 telmark 29 Maret 2007 pukul 6:28 pm

    1. Silahkan bung merokok di smoking area!(satu point wadehel benar…. ). 2. Maaf pak, kalau hendak berjudi, silahkan ke kasino!! (masih benar kan ? termasuk ruku dgn segolongan supaya bisa konsen) 3. maaf pak, apa Bapak tadi menggongong ?? (nah lo….??? seharusnya menggonggonglah dengan segolongan penggonggong!). dalam hal ini, tentu Wadehel benar. berarti dia meminta kita menghargai Orang lain. tp bukan benar atau salah yg gue nyeselin. soal penganjingan itu lho… (kuasarrr bgt). UNTUK KITA SEMUA : kalau mao menggongong, silahkan menggonggong dengan sesamanya. peace…

  51. 53 Fadillah Soraya 29 Maret 2007 pukul 7:07 pm

    Hmm… baca comments, kayaknya belum ada satupun dari blogger salafy yg muncul (ada yg terlewat po?)

    Mungkin mereka memang mendiamkan Wadehel saja?

    Ngg…penonton kecewa? Hihi

  52. 54 wadehel 29 Maret 2007 pukul 7:37 pm

    @Deking, ga lupa kok pak. Ini saya bukan ngeyel, tapi mohon penjelasan sama ustat penganjingan supaya berbagi pencerahan. Kan udah jelas banget, disitu, supaya beliau membeberkan tafsir yang benernya gimana, sekalian sama contoh aplikasinya di dunia nyata.

    @Cakmoki, dianggap parodi monggo, dianggap serius ya monggo, yang penting jidad jangan berkerut, jangan terlalu serius. Saya nyebut ustat itu karena saya juga ga yakin, tapi dari caranya bicara dalam tulisan-tulisannya, dan dari caranya menganjingkan orang, saya tergerak untuk menghormati dengan memanggilnya ustat.

    @Rizko, yups, seperti tagline diatas.

    @Raffael, ya itu karena anda bisa mikir sampe beres, sayangnya ga semua bisa seperti anda.

    @Antobilang, hei!!! *pake toa rumah ibadah* gw kirim email tu, cek dong!!!

    @Kw, emang :P
    @Bayuleo, sepakat dengan kalimat terakhir :))
    @Thamrin, aah, bapak ini, matiin dulu tuh kompor.
    @Fsckedp, ga main ps lagi om, sekarang maen VBA. Singular itu apa ya :P Jangan2 ini hasil loncat bolak balik, belum tertarik melek sendirian dihutan, mending balik ke pasar, gangguin orang-orang yg lagi tidur, hehe *twisted*.
    @M Shodik M, usul yang bagus, untung saya bukan nabi.
    @Peyek, sepertinya bukan bung, minta penjelasan sepertinya bukan debat kusir deh.
    @Juliach, Soraya, guk!!
    @Telmark, pengajian atau penganjingan mungkin bisa tertukar :P

  53. 55 Amd 29 Maret 2007 pukul 7:42 pm

    PENGUMUMAN: “Perang”nya pindah tempat ke USA, ke blog blog Ibu Dokter kita!

  54. 56 joesatch 29 Maret 2007 pukul 8:39 pm

    saya sedang di garis depan…mayday…mayday…bantu saya :P
    stick together team! go go go!

  55. 58 Abu Aqil Al-Atsy 29 Maret 2007 pukul 10:10 pm

    hai wadehel, silahkan baca tanggapan ana tentang kebusukan-kebusukan otakmu itu. (sebuah tantangan terhadap kelancangan)

  56. 59 wadehel 29 Maret 2007 pukul 10:36 pm

    @Amd, perang apaan sih :P Kesannya heboh banget deh.
    @Joesatch, ini lagi, kasian kan yang ga ngerti, tar gerah ga jelas gimana?
    @Abu Aqil, kok semua dimoderasi gitu siih. Mau di edit dulu ya? Atau hanya tampil yang bisa dijawab aja?

  57. 60 joesatch 29 Maret 2007 pukul 11:10 pm

    astaga! masak game counter strike aja juga ga ngerti? ;)

  58. 61 Lita 29 Maret 2007 pukul 11:23 pm

    @ Abu Aqil yang baik hati karena sudah memberi undangan, tolong lain kali kalau mau keroyokan direncanakan dulu baik-baik. Gimana mau diskusi dan menyimak dengan baik-baik dong, kalau posting-posting di blog ‘jaringan’ anda pada di-takedown. Entah dihapus, dijadikan ‘privat’, atau ditarik kembali ke draft. Pokoknya tidak ditayangkan lagi.

    Maaf ya komentar ini saya tujukan ke anda. Rasanya percuma komentar saya tujukan langsung ke teman-teman anda. Setelah menunggu dengan harapan komentar saya (yang sopan, beneran, tanyakan saja kalau tidak percaya pada yang bersangkutan) dilepas dari moderasi, yang ada malah halaman error. Apa ini? Bukan kepengecutan, kan?

    Dan kalau memang berniat menantang, lepas saja semua moderasi itu. Tenang saja, spam bot tidak semudah itu merambah blog jaringan anda, kok. Tidak takut, kan?

  59. 62 elha 30 Maret 2007 pukul 12:00 am

    Bismillah…

    Pertama-tama saya ragu dengan data “biodata penulis”. Tidak layak bagi seorang yang “Mencari Tuhan” berbuat seperti ini.

    Wallohul musta’an (Dan Alloh Ta’ala-lah sebaik-baik tempat mengadu).

    (mudah-mudahan Alloh Ta’ala menunjuki dan perbaiki Admin)
    (yang dalam kurung ini jgn ditampilkan, teringat riwayat ‘apabila engkau mencintai saudaramu, maka cukuplah berdua saja untuk saling menasehati tanpa di umumkan ke umum’. Nuhun)

    Apakah pesan ini diposting, mengingat:

    “Perlu anda ketahui, mungkin akan ada kritik yang saya hapus karena berbagai alasan, diantaranya mungkin untuk melindungi ego saya :P atau karena sudah terlalu banyak hingga memperlama munculnya halaman. Mohon anda tidak menjadi tersinggung karenanya. Terimakasih.”

    Barokallohu Fiikum

  60. 63 tukangkomentar 30 Maret 2007 pukul 12:43 am

    “(sebuah tantangan terhadap kelancangan)”
    Atau …. mau meramaikan blognya??? :)
    Btw: pernah saya baca satu komen yang intinya gini:
    “Kok ada sih manusia-manusia yang sok dan berani-beraninya gembar-gembor “membela” Tuhan/Allah. Ini berarti penghinaan yang parah sekali, karena dengan ini mereka secara tidak langsung mencap Tuhan/Allah lemah, karena tidak mampu membela sendiri.
    Tuhan/Allah itu Maha Besar, Maha Kuasa, Maha Pengampun dst., Beliau tidak perlu pembelaan mereka-mereka ini!”
    Nah, kalau gitu harap bapak-bapak, mas-mas dsb. bertanya ke pada diri anda sendiri, apakah anda itu betul? Mawas diri, gitu lho. Jangan sampai Tuhan/Allah nantinya tersinggung oleh kelakuan anda-anda ini sehingga merasa perlu menjatuhkan hukuman ….
    Kalau Tuhan/Allah merasa terganggu atau terhina oleh seekor manusia, seekor semut atau seekor anjing, pasti beliau akan menjatuhkan hukumanNya sendiri.
    Kalau Beliau merasa mas Wadehel itu salah dan menghinaNya, pasti deh Beliau nggak akan diam saja!!
    Wadehel,…., Wadehel, … masih ada nggak??? :)

  61. 64 Heri Setiawan 30 Maret 2007 pukul 7:06 am

    *** orang aneh ***

  62. 65 Irwan 30 Maret 2007 pukul 11:35 am

    Jangan saling menggonggong, khan ga jelas mana yg anjing dan mana yg kafilah.
    Jd takut digigit, kabur ah…. (Sambil jongkok pura2 ambil batu)

  63. 66 -may- 30 Maret 2007 pukul 12:42 pm

    Kalau menurut gw, tulisan Wadehel tentang Merokok Islami itu merupakan tulisan Wadehel yang “paling Islami”. Wadehel tidak mempertanyakan hal2 yg tak perlu dipertanyakan seperti biasanya, malah menggunakan konsep dasar untuk memberikan rule of thumbs yang paling enak buat semua orang. Orang sering lupa bahwa Islam bukan sekedar ritual, namun harus dijadikan sebagai pandangan hidup. Jadi.. Islam memang bisa diterapkan dalam hal2 kecil di hidup kita, termasuk dalam merokok.

    Penggunaan ayatnya memang mungkin dipaksakan, dan buat beberapa orang menimbulkan kesan sedang “melecehkan” ayat suci. Persepsi orang2 ini nggak salah juga sih, Hel ;-) Mengingat tulisan2 loe selama ini yang berdiri berseberangan dengan mereka, wajar kalau kesimpulan mereka adalah demikian. Konteks selama ini kan Wadehel nggak suka ayat suci, jadi kalau sampai menuliskan ayat suci pasti itu bukan bagian dari argumentasinya :)

    Gitu sih komentar gw ;) Yo wiss… pada salaman aja, jangan berantem ;)

  64. 67 manusiasuper 30 Maret 2007 pukul 1:45 pm

    Sekali lagi hel , saya minta diamkan saja mereka-mereka ini. Mendiamkan bukan berarti kita diam. Kita tetap menjalani apa yang benar menurut kita, begitu saja…

    Eh, benar menurut Allah sesuai tafsir kita, begitu mungkin…

  65. 68 Sugeng Rianto 30 Maret 2007 pukul 3:08 pm

    (***busyet deh….cape scrollingnya***)

    Dari judulnya saja, “Mendiamkan anjing yang menggonggong – Wadehel“, anda bisa tebak apa isinya. Tapi anda juga boleh bingung, apa maksud judulnya? Apakah wadehel (si bangsat pukimak itu – wdh) mendiamkan anjing yang menggonggong? Atau anjing menggonggong itu adalah wadehel (yang beriman, ramah, seksi dan baik hati itu – wdh)? Siapkan saja pukebag otak sebelum membacanya, siapa tahu tidak separah dugaan anda. Tapi lebih.

    Hel, kayaknya dah diedit sama yg punya blog tuh, hiks…jadi ga tahu gonggongan isi dari postingan tsb. sama sperti comment disini, dan diam itu emas jarene mbah marijan :-)
    (***kabuur***)

  66. 69 fazlurrahman 30 Maret 2007 pukul 3:53 pm

    kata Gus Pur…. “Githu aja kok Laptop…”

  67. 70 venus 30 Maret 2007 pukul 7:25 pm

    waaaa….rameeee…

    udaaaahhh…bubaaaarrrrr wooooiiiiii…..

  68. 71 Fast 30 Maret 2007 pukul 8:17 pm

    rer… rer…. rer…

    auuu…… guk guk

    @ Semua yang ngaku-ngaku salaf-y tolonglah jangan gampang ngasih cap sesat sama orang, dan …..

    auuu….. guk guk

  69. 72 nashih 30 Maret 2007 pukul 8:30 pm

    maaf, bukan salafy bermudahan dalam mencap sesat orang. tapi itu sesuai dengan kenyataan.
    apakah wadehel dengan artikel-artikel setan seperti ini tidak boleh dicap sesat.
    kalau saya sih mencap bukan hanya sesat tapi juga menyesatkan.
    kalau menanggapi tulisan pak al makassary dengan judul mendiamkan anjing yang menggongong yaitu wadehel….itu sih kayaknya pantas

  70. 73 raja iblis 30 Maret 2007 pukul 9:00 pm

    http://alatsar.wordpress.com/2007/03/29/membungkam-si-jahel-wedehell/#comment-63

    @antosalafy
    Barakallahu fiikum wa jazakallah khairan, semoga tulisan antum ini dapat menaklukkan kesombongan orang-orang bodoh yang sok in(TELEK).

    wah … hebat amat …
    bila sebuah tulisan dianggap mampu menaklukkan kesombongan …
    bahkan tuhan pun tak kuasa menolak ketika iblis “melawan” untuk tidak sujud kepada manusia yg hina dina ?

    Your comment is awaiting moderation.

  71. 74 wadehel 30 Maret 2007 pukul 9:10 pm

    @Joesatch, ga semua orang ngerti CS bang :P Apalagi yang udah tua-tua.
    @Elha, itu kan hanya berlaku di halaman kritik mbak, disini bebas kok, kecuali anda jualan obat kuat, atau copy paste kitab lengkap yang bikin berat dan cape scrolling, ga akan di buang. Pake avatar gambar mahluk juga gpp.
    @Tukangkomentar, masih ada pak, belum di hukum sama Tuhan yang Maha Pengasih kok :)
    @Heri, husss… jangan ngomongin diri sendiri kayak gitu dong.
    @Irwan, guk guk guk!!
    @-may-, jadi perlu ngerubah image ya? :P hehe… *salaman sama bu may*
    @Manusiasuper, kalo…. mengambil pelajaran dari mereka boleh ga? :)
    @Sugeng Rianto, mungkin sengaja di simpen dulu, biar ga banyak hit, biar ga nongol di atas BOTD :P *prasangka yang aneh*
    @Venus, emang rame bu, tapi bukan perang kok, cuma lagi belajaran mengapresiasi perbedaan.

  72. 75 Hedi 31 Maret 2007 pukul 5:29 am

    Kadang pembahasan agama yang pake emosi justru membuat orang-orang atheis menjadi gembira ria. Mereka menonton kita seperti nonton orang melawak.

    Sabar aja, Kang :)

  73. 76 agorsiloku 31 Maret 2007 pukul 8:50 am

    Asyiiikkkkk, saya bisa nonton bola sekalian tinju…..

  74. 77 toim the shinigami 31 Maret 2007 pukul 10:30 am

    sebenernya mas wadehel perlu berterima kasih aam mereka2 yg sdh ngingetin mas wadehel, soalnya mas wadehel sudah salah dlm menapsirkan qur’an ama mrokok…
    cuplikan qur’an yg om dehel ambil tdk sejalan dgn mrokok bersama dgn perokok..
    laen kali mbok ati2 klo posting, jgn dikait-kaitkan qur’an…
    segitu aja kritik ane, semoga om wadehel nerima dgn dada lapang (seluas lapangan bola)

  75. 78 Hamba Allah SWT 31 Maret 2007 pukul 2:27 pm

    Maaf, numpang ngetik
    sebelumnya saya ingin tanya kpd mas wadehel apakah anda aktifis/simpatisan/pengguna pemikiran2 orang liberal?,kalo ya saya katakan kpd anda bertaubatlah kpd Allah, ataukah anda Islam KTP?, atau bahkan anda orang yg belum memiliki identitas keagamaan?, saya akan menyarankan kpd anda “carilah agama yg fitrah, yaitu ISLAM”
    kalau anda bukan termasuk orang2 liberal yg sy maksud,saya jelaskan kpd anda, anda sudah terperangkap kpd pemikiran orang tsb/liberal,ketahuilah iblis keluar dari surga dan dilaknat ALLAH itu karna menggunakan akalnya melebihi kapasitas akal tsb
    anda boleh menggunakan akal anda dan islampun tidak melarang anda menggunakan akal tapi posisi akal itu letaknya dibawa WAHYU ALLAH SWT dan SUNNAH RASULLULAH SAW
    trms

  76. 79 Mr. Geddoe 31 Maret 2007 pukul 4:56 pm

    Ada perang lagi? *beli popcorn*

  77. 80 sora9n 31 Maret 2007 pukul 5:12 pm

    @ Mr. Geddoe

    *bletak*

    (jitak virtual :P )

    Katanya udah mau damai? :)

    Dah, tungguin aja yang punya blog jawab pertanyaannya; mudah2an jawabannya sama sejuknya dengan postingan terbaru beliau. :)

  78. 81 Odi 31 Maret 2007 pukul 5:50 pm

    @hadi
    Sebagai seorang yang katanya/ngakunya skeptis (dan katanya lagi sudah nyrempet atheis) saya justru merasa takut (sampai menggigil meski tidak sedang flu) karena jumlah umat beragama di planet ini bejibun banyaknya Dan bejibun pula jumlah yang sedia mati dan mematikan untuk membela agamanya
    Atau kami harus memulai konspirasi merebut kekuasaan untuk menyelamatkan planet ini ? Huahaha :)

  79. 82 joesatch 31 Maret 2007 pukul 7:10 pm

    perang?
    asah tombak…asah tombak…

    egh, enaknya tombakku dikasih nama apa ya? kyai jalak, kyai carubuk, kyai sengkelat, kyai pulanggeni, kyai kalanadah, atau kyai apa enaknya?

    kyai mbeling aja, kayaknya

  80. 83 Mr. Geddoe 31 Maret 2007 pukul 9:29 pm

    Kyai Abu…!

    *dijitak Sora lagi* :P

  81. 84 wadehel 31 Maret 2007 pukul 10:23 pm

    @Hedi, kok bisa berpikir kalau orang atheis malah gembira ria? Lalu gimana sebaiknya, ga usah dibahas aja? Bahas tanpa emosi apa bisa? Btw, terimakasih sarannya, semoga kita semua bisa bersabar.

    @Agorsilaku, apa menurut anda ini seperti permainan bola dan tinju? Apa tidak seperti anjing dan ustat saling menggonggong?

    @Toim, iya, terimakasiiih :) Tapi saran tidak mengkait-kaitkan sepertinya tidak janji akan saya penuhi. Emangnya anda siapa? Semoga penolakan ini diterima dengan lapang dada, seluas samudera.

    @Hamba Allah,
    Jawaban saya Tidak. Dan soal wahyu dan akal, saya hanya menggunakan akal seperti yang dianjurkan wahyu. Dan yang mau utak atik posisi akal, wahyu, sunnah itu siapa?

    Sekarang saya ganti bertanya: Apakah anda siluman? Alien dari luar angkasa? atau malah mahluk dari dimensi lain? Kalau iya maka saya tidak akan menyarankan anda apapun.
    Kalau anda bukan seperti yang saya maksud, maka saya sarankan untuk selalu membaca  dan memahami apapun tuisan yang anda komentari sebelum mulai berkomentar.

    @Joesatch, kyai mesum aja gimana?

  82. 85 tukangkomentar 1 April 2007 pukul 9:27 pm

    Membaca komen Hamba Allah SWT yang ini:
    “kalau anda bukan termasuk orang2 liberal yg sy maksud,saya jelaskan kpd anda, anda sudah terperangkap kpd pemikiran orang tsb/liberal,ketahuilah iblis keluar dari surga dan dilaknat ALLAH itu karna menggunakan akalnya melebihi kapasitas akal tsb
    anda boleh menggunakan akal anda dan islampun tidak melarang anda menggunakan akal tapi posisi akal itu letaknya dibawa WAHYU ALLAH SWT dan SUNNAH RASULLULAH SAW”
    jadi timbul pertanyaan dalam benak saya yang hobinya mikir ini:
    1. Oh, jadi kalau orang liberal itu identik dengan kesurupan iblis, toh???
    2. Siapa yang bisa memberi tahu manusia (yang semuanya maha kurang tahu ini!!) di mana batasannya berpikir? Apakah ada orang-orang yang tidak termasuk golongan manusia biasa dan jadinya serba tahu dan jadinya dapat memberi-tahu kita batasannya sampai di mana kita boleh berpikir/berakal??
    3. Setahu saya kapasitas akal (baca: berpikir) dari manusia ke manusia itu bisa berbeda sekali. Ada yang bisa berpikir dan mempertimbangkan segala sesuatu secara lapang, jadi dunia pikirannya luas. Ada yang nggak bisa dan nggak mau berpikir atau mempertimbangkan sesuatu, jadi dunia pikirannya jadi kecil. Mungkin untuk orang yang dunia pikirannya sempit/kecil itu dunia pikiran orang yang bisa dan mau berpikir jadi lebar sekali dan untuk dia sudah melampaui kapasitasnya (kalau diukur dengan kemampuannya dan kemauannya). Terus diinterpretasikan sebagai melanggar atau mau mengatasi WAHYU ALLAH SWT dan SUNNAH RASULLULAH SAW. Padahal mungkin untuk orang lain jalan dan dunia pemikiran yang gitu itu biasa-biasa saja.
    Jadi: siapa yang mau menentukan batasannya????
    4. Mungkinkah pertanyaan-pertanyaan tersebut timbul, karena saya tidak/kurang mengerti mengenai …, hmmm, … mengenai apa yah?? :)

  83. 86 Mr. Geddoe 1 April 2007 pukul 10:53 pm

    Nggak pakai URL lagi… Kayaknya seorang paham yang taklid buta pada iman-imam, nih. Ingat, pada waktu shalat saja imam bisa dikoreksi makmum dengan beberapa metode. Ustadz-ustadz juga bisa khilaf, nah, akal-lah yang digunakan untuk meluruskannya.

  84. 87 kikie 2 April 2007 pukul 12:29 am

    subhanallah.

    -kok jadi ikutan nyepam D8-

  85. 88 Dimashusna 2 April 2007 pukul 7:38 pm

    Beritahukanlah apa yang mereka tidak ketahui dengan bahasa yang mereka ketahui.
    Sebenarnya saya mau taruh kalimat di atas di blognya orang2 “Salafi” tapi nanti dimoderasi.
    [Berharap orang2 “salafi” baca dan paham kalimat di atas]

  86. 89 aLe 3 April 2007 pukul 8:40 am

    wah wah wah… selalu hangat bersahabat dan banyak koment
    *hehe.. bersahabat kepale lu peyang le, selalu ada perang gini kok*
    gak ikutan ah… DAMAI aja deh. Piss!!

  87. 90 rajaiblis 3 April 2007 pukul 12:12 pm

    @Dimashusna
    Beritahukanlah apa yang mereka tidak ketahui dengan bahasa yang mereka ketahui.

    artinya: bila mo memberi nasehat kepada “anjing” maka harus pake bahasa anjing ???

    wakakkakakaaa …

  88. 91 rajaiblis 3 April 2007 pukul 12:17 pm

    @Hamba Allah
    jangan pernah sekalipun membicarakan apa-apa yg tidak kamu ketahui !
    darimana kamu tahu kalo iblis punya akal ???
    sebagai raja iblis, aNE nyataken …belum pernah ada satu iblispun yg berpikir pake akal !
    cuma manusia yg punya akal, namun lebih banyak ditarok di lobang pantat !

    wakakkakakaa …

  89. 92 Dimashusna 5 April 2007 pukul 11:56 am

    @Raja Iblis
    Hah…?! Wah ga ikutan deh.
    Kang hel, itu mah kata raja iblis. swear, swear ane ga berfikir ke situ.

  90. 93 dynohebatyah 10 April 2007 pukul 4:27 pm

    Coba semua menggunakan bahasa yang adem plus mikir jernih tenang, pan enak diskusinya. beda dikit ato banyak ya wajar ya lha wong latar belakang semuanya pan beda. ayo berdebat lagi tapi yang cerdas…

  91. 94 Abu Husam 12 April 2007 pukul 9:29 am

    “Dan kalau kami menghendaki, sesungguhnya kami tinggikan derajatnya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka perumpamaannya seperti anjing, jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya (juga). Demikian itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat kami, maka ceritakanlah kepada mereka kisah-kisah itu agar mereka berfikir.” (Q.S. Al A’raf: 175-176).

  92. 95 zal 12 April 2007 pukul 7:04 pm

    Abu husam, sebetulnya kalian memaparkan ayat yang sama dengan wedehel, fahamna..fahamna…

  93. 96 wadehel 12 April 2007 pukul 8:17 pm

    @Abu Husam, menurut anda maksudnya apa?
    Saya baca yang bagian anjing yang diapa-apain tetep aja melet itu langsung inget sama blog-blog yang ga bisa dikomentarin. Kita kasih komentar atau tidak, tetep aja kolom komentarnya bersih. Seakan-akan memang si empunya  seperti anjing yang ga ngerti apa maksudnya orang ngasih komentar, tiap ada komentar, langsung aja semua dianggap spam. Harusnya mereka meneladani Wak abu, terang-terangan nulis “comments off”, jadi pembaca langsung ngerti,kalo itu blog dakwah cuma satu arah, ga peduli sama suara yang didakwahi.

    Ayo wak, sebarkan ayat tentang ANJING itu ke mereka, biar pada tercerahkan :P

  94. 97 juri88 25 April 2007 pukul 3:04 pm

    Gwa jadi kacian deh sama anjing, knapa kok ya diciptakan Tuhan utk dianjing2kan… duh…salah ngomong ya?? ga tau deh.., bingung!!! kasian tuh anjing.

  95. 98 yume 26 April 2007 pukul 6:27 pm

    ancur deh, salafy nulis di blog begitu ? weleh weleh …… untung gw bukan :))

  96. 99 yume 26 April 2007 pukul 6:31 pm

    aduh mas-mas dan mbak-mbak yang sejahtera, mbok ya o nggak usah menganjing-anjingkan manusia…. dari pada sibuk menghujat manusia yang kita nggak tau derajat ketakwaannya di mata Allah SWT setinggi apa, mending kita curahin pikiran gimana caranya supaya bisa mbantu saudara-saudara kita di palestina, atawe lebanon atawe afghanistan lepas dari penjajahan dan hidup merdeka kayak kita….

    maap lo, ini cuma komen dari anak ingusan kemaren sore.

    matur nuwun …….

  97. 100 ahmadiah Tarko 15 Agustus 2007 pukul 2:28 pm

    Islam memandang anjing babi dan banyak lagi mungkin sebagai haram, tapi anjing herder telah menangkap banyak penjahat kriminal narkoba dll, jadi maksud Allah kurang tepat ya ?

    sebenarnya pada masa perang dulu Nabi Muhamad tersudut disuatu daerah gersang, dan hanya ada babi serta anjing disitu, karena ga ada makanan Nabi Muhamad perintah untuk nangkap binatang itu dan cilakanya ga pernah ketangkep tu anjing ! langsung aja anjing diharamkan karena ga pernah bisa ditangkep, sedangkan babi sempat dimakan oleh Nabi tapi kebetulan masakannya pedas dan Nabi mencret…jadi akhirnya Babi juga diharamkan…padahal rasanya enak kata Nabi…wuah wuah…percaya nggak cerita dari mesir ini, diceritakan oleh Al Makmun Murod !
    Jangan ribut soal itu lah kita orang Islam masih sering ribut dalam agama sendiri,…malu ah….jalankan saja dengan baik, kalo ga yakin dengan agama sendiri gimana dong /
    Allah menciptakan semua itu baik, dan ga mungkin ia cipatakan semut kalo ga ada gunanya. Okay Bro Sis

  98. 101 B Ali 24 Agustus 2007 pukul 5:35 pm

    Pertanyaan: Apakah Islam agama teroris?
    Jawaban: Tidak ada agama yang mengajarkan umatnya untuk menjadi teroris.

    Tetapi, di dalam Al-Qur’an, ada banyak sekali ayat-ayat yang menggiring umat untuk melakukan hal-hal yang tidak manusiawi, seperti: kekerasan, anarki, poligami dengan 4 istri, anggapan selain muslim adalah orang kafir, dsb. Sikap-sikap tersebut tidak sesuai lagi dengan norma-norma kehidupan masyarakat modern.

    Al-Qur’an dulu diracik waktu jaman tribal, sehingga banyak ayat-ayat yang tidak bisa dimengerti lagi seperti seorang suami diperbolehkan mempunyai istri 4. Dimana mendapatkan angka 4? Kenapa tidak 10, 25 atau bahkan 1000? Dalam hal ini, wanita tidak lagi dianggap sebagai manusia, tapi sebagai benda terhitung dalam satuan, bijian, 2, 3, 4 atau berapa saja. Terus bagaimana sakit hatinya istri yang dimadu (yang selalu lebih tua dan kurang cantik)? Banyak lagi hal-hal yang nonsense seperti ini di Al-Qur’an. Karena semua yang di Al-Qur’an dianggap sebagai kebenaran mutlak (wahyu Tuhan), maka umat muslim hanya menurutinya saja tanpa menggunakan nalar.

    Sedangkan, tidak ada saksi dan bukti untuk memverifikasi dan memfalsifikasi apakah isi Al-Qur’an betul-betul wahyu dari Tuhan atau bukan? Yang dapat dikaji secara obyektif adalah isi atau ajaran yang dikandung Al-Qur’an itu apakah ia sesuai dengan dan mempromosikan nilai-nilai kemanusiaan, seperti cinta kasih, kesetiaan, ketabahan, rajin bekerja, kejujuran, kebaikan hati atau mengajarkan kebencian dan kekerasan?

    Saat ini, banyak pengemuka muslim yang berusaha menafsirkan ayat-ayat Al-Qur’an supaya menjadi lebih manusiawi. Tapi usaha ini sia-sia saja karena ayat-ayat Al-Qur’an itu semuanya sudah explisit sekali. Sehingga tidak bisa ditawar lagi. Disamping itu, pemuka muslim atau siapa saja yang coba-coba memberi tafsiran yang lebih manusiawi tentang Al-Qur’an pasti mendapatkan ancaman terhadap keselamatan fisiknya.

    Jadi umat muslim terjebak.

  99. 102 hatinurani21 3 September 2007 pukul 10:34 am

    Dogma-dogma yang ada di Al-Qur’an sudah tidak berlaku lagi. Kita, orang Nusantara, tidak bisa menuruti perlakuan-perlakuan orang Arab waktu jaman Jahiliyah. Apalagi menuruti perlakuan-perlakuan yang sekarang tidak manusiawi dengan kedok Islam.

    Contoh dogma-dogma yang keliru di Al-Qur’an:

    Soal poligami:

    Umat muslim bilang wanita lebih banyak dari pada laki-laki. Hal ini sangat keliru. Di Cina, dengan politik anak tunggal, orang Cina memilih anak laki-laki, hamilan anak perempuan biasanya digugurkan. Akibatnya, saat ini cowok lebih banyak daripada cewek. Jadi Al-Qur’an tidak berlaku di Cina. Jadi “wahyu” Tuhan yang di Al-Qur’an itu hanya berlaku di Arab saja. Dinisi kebenaran wahyu bisa dipertanyakan.

    Soal halal-haram makanan:

    Umat muslim mengharamkan daging babi. Hal ini sangat keliru. Baru-baru ini telah ditemukan bahwa jantung dan paru-paru babi lebih mendekati jantung dan paru-paru manusia. Jantung atau paru-paru manusia yang sakit bisa diganti/dicangkok dengan jantung atau paru-paru babi. Ini adalah solusi yang ideal karena kelangkaan donor. Berarti Al-Qur’an tidak berlaku lagi disini. Terus bagaimana dengan “wahyu” Tuhan. Disini kebenaran wahyu lagi bisa dipertanyakan.

    Soal ke-najis-an binatang anjing:

    Anjing adalah najis buat umat muslim. Hal ini sangat keliru karena anjing saat ini sangat membantu manusia, seperti: pelacakan narkoba dipakai oleh polisi duana, membantu menyelamatkan orang-orang yang masih hidup yang tertimbun oleh runtuhan bangunan akibat gempa bumi, menyelamatkan pendaki gunung yang ditimbun oleh longsoran salju, teman hidup dan pengantar orang buta, membantu peternak domba untuk mengembala ratusan domba di gunung-gunung, membantu menemukan pelaku kejahatan kriminal, menyelamatkan pemilik anjing yang sendirian yang korban kecelakan di rumahnya sendiri (anjing terus-terusan menggonggong sehingga tetangga datang untuk menyelamatkan pemilik anjing tersebut), dan banyak lagi. Disini, Al-Qur’an sama sekali tidak berlaku. Terus bagaimana dengan “wahyu” Tuhan yang ada di Al-Qur’an. Disini kebenaran wahyu lagi bisa dipertanyakan.

    Dan banyak lagi dogma-dogma lainnya yang keliru yang kita dapatkan di Al-Qur’an.

    Sebagai kesimpulan, kita harus menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
    – Melihat dogma-dogma yang ada di Al-Qur’an sudah tidak berlaku lagi, apakah Islam agama universal?
    – Haruskan kita, orang Nusantara, meniru perlakuan-perlakuan orang Arab waktu jaman Jahiliyah?
    – Haruskah kita, orang Nusantara, menuruti perlakuan-perlakuan yang tidak manusiawi sekarang dengan kedok Islam?

  100. 103 Wisdom 4 September 2007 pukul 9:54 am

    Siapa penyebar agama Nasrani di Indonesia dan seluruh dunia??? Inggris, Portugis, Belanda dkk. Apakah mereka menyebarkannya dengan KASIH..??? Manusiawikah???….aaaah yg bener.
    Apakah itu hanya terjadi zaman dulu saja??? nggak juga tuh…Irak, Afganistan dll, rencana selanjutnya Iran.
    Adakah ajaran atau sekolah yg tegas2 menghina seorang pemimpin agama terbesar Islam dgn memasang plakat disekolahnya yg isinya menghina??? Ada, di sekolah2 misionaris barat sana, ada yg buat kartun2 joroknya lagi.
    Umat Islam pernah menghina Yesus??? Ndak pernah lah ya
    Binatang apakah yg ditemukan dari dulu bahwa jantung manusia ada yg menggantikannya??? Ada yaitu BABOON…babi telat…jantung elektronik juga bisa dan tahan lama lagi.
    Apakah Islam yang bisa menjelaskan secara rinci tentang kisah Yesus (Isa Al Masih) dan juga dihormati (Umat Islam) dan diakui oleh juga nasrani??? BETUUUL….

    Kenapa agama2 terbesar asal-muasalnya terlahir di Timur Tengah??? Karena dulu banyaknya org2 biadab dan tak beradab banyak disana jadi banyak firmanpun turun disana termasuk nasrani to..!!!

    Katanya Islam terlahir waktu Jaman Tribal, loh katanya sudah terlahir Si Juru Selamat padahal jauh sebelum Nabi Muhammad yang dikejar-kejar dan akhirnya terbunuh dan yg bunuh ongkang2 kaki itu JAMAN APA YA???

    Apakah hanya wanita Islam (salah satu contoh yg katanya budaya Arab) yg cuma pake kerudung ato Jilbab??? loh Bunda Maria dan Suster2 katolik zaman sekarang kayaknya pake kerudung deh..!!! :)

    Kita bergantung sama anjing…??? satu RT tempat saya tinggal gak ada yg pelihara anjing aman-aman aja tuh..!!!

    Kita tahu siapa atau kelompok atau negara mana yg dari dulu hingga sekarang sering memaksakan kepercayaannya dan tidak suka dengan kejayaan dan kemajuan Islam.

    Al Qur’an surat Al Baqoroh (2) ayat 191 tercantum kalimat “Wal fitnatu asyaddu minal qotli….” yang artinya “DAN FITNAH ITU LEBIH SANGAT (DOSANYA) DARIPADA PEMBUNUHAN..”.

    Inilah bahayanya FITNAH….. FITNAH bisa mematikan karakter seeorang, keluarga hingga banyak orang. Maka berhati-hatilah…

  101. 104 blueberry 11 Desember 2007 pukul 8:15 pm

    salaam,

    Quote dari hatinurani21

    Contoh dogma-dogma yang keliru di Al-Qur’an:

    > Soal poligami:

    > Umat muslim bilang wanita lebih banyak dari pada laki-laki.
    > Hal ini sangat keliru. Di Cina, dengan politik anak tunggal,
    > orang Cina memilih anak laki-laki, hamilan anak perempuan
    > biasanya digugurkan. Akibatnya, saat ini cowok lebih banyak
    > daripada cewek. Jadi Al-Qur’an tidak berlaku di Cina.
    > Jadi “wahyu” Tuhan yang di Al-Qur’an itu hanya berlaku
    > di Arab saja. Dinisi kebenaran wahyu bisa dipertanyakan.

    silakan tunjukkan ayat quran yang bilang wanita lebih banyak daripada laki-laki? anda berbicara tanpa fakta sama saja kayak angin lalu, ga ada isi. Tidak ada satupun ayat yg mengatakan bahwa wanita lebih banyak daripada laki-laki.

    Lagian mengapa tindakan menggugurkan kandungan yang bejat itu dibiarkan? bukankah itu namanya pembunuhan, quran justru melarang pembunuhan, sebaiknya memang quran diterapkan di Cina.

    > Soal halal-haram makanan:

    > Umat muslim mengharamkan daging babi. Hal ini sangat keliru.
    > Baru-baru ini telah ditemukan bahwa jantung dan paru-paru babi
    > lebih mendekati jantung dan paru-paru manusia. Jantung atau
    > paru-paru manusia yang sakit bisa diganti/dicangkok dengan
    > jantung atau paru-paru babi. Ini adalah solusi yang ideal karena
    > kelangkaan donor. Berarti Al-Qur’an tidak berlaku lagi disini.
    > Terus bagaimana dengan “wahyu” Tuhan. Disini kebenaran wahyu
    > lagi bisa dipertanyakan.

    quran itu sangat presisi dan detail, yang diharamkan adalah memakan daging babi (QS 6:145), perhatikan kata “MEMAKAN” dan kata “DAGING”, jelas disini tidak ada irisan antara himpunan pembicaraan anda dengan Quran, anda mengatakan “DONOR” tapi quran mengatakan “MEMAKAN”, anda mengatakan “JANTUNG DAN PARU-PARU” tapi quran mengatakan “DAGING”.

    Jelas tidak larang dalam quran seperti yang anda katakan, silakan dicermati, dan tulisan ini bukan cuma untuk anda, tapi juga untuk seluruh pak ustad dan kyai yang bisanya cuma “POKOKNYA…”

    > Soal ke-najis-an binatang anjing:

    > Anjing adalah najis buat umat muslim. Hal ini sangat keliru
    > karena anjing saat ini
    > sangat membantu manusia, seperti: pelacakan narkoba
    > dipakai oleh polisi duana,
    > dst…..

    sekali lagi, Quran tidak pernah mengatakan bahwa anjing itu najis, justru dlm quran
    anjing adalah sahabat orang-orang beriman yang ada dlm cerita “ashabul kahfi”, silakan baca QS 18:22, dan anda benar sekali anjing sangat berguna dan memang man’s best friend, bahkan anjing juga menjadi binatang yang membantu dalam berburu seperti dalam QS 5:4, sayangnya kata anjing disitu di plesetkan oleh agamawan menjadi binatang buas padahal kata aslinya adalah anjing.

    Jadi jelas bahwa anjing bukan binatang najis, yang mengatakan itu cuma ustad dan kyai yang bisanya cuma ngomong “POKOKNYA..(ngikuut)” tanpa mikir.

    semoga bisa dicermati

    salam

  102. 105 anang 22 April 2008 pukul 11:50 am

    ASS, MARI BERSAMA2 KITA INSTROSPEKSI DIRI,,,
    1. yANG MENGAKU “SALAFI” COBA BERBENAH DIRI ,,,JANGAN EKSLUSIF,,BERJAMAAHLAH KALIAN,,DAN JANGAN MUDAH MEMBID’AHKAN SESAMA MUSLIM,KARENA RIBUT MENGENAI HADIST.,YANG JUSTRU ITU CUMA “SIRIBUTKAN MASALAH KHILAFIAH SEMATA.
    2. YANG MENGAKU SALAFI,,APABILA DILINGKUNGAN ANDA , ADA YANG MENINGGAL DUNIA,,DATANGLAH , HADIRLAH BERSAMA KELOMPOK SALAFI ANDA,,MEMBAWA MAKANAN ATAU MEMBANTU BERUPA UANG ATAU APA SAJA KETIKA TA’ZIAH UNTUK YANG TERTIMPA MUSIBAH SETELAH ITU KELOMPOK ANDA ( SALAFI ) , GEMBIRAKAN YANG TERTIMPA MUSIBAH (KEMATIAN ) TADI, DENGAN DIIRINGI BACAANN aLQURAN DAN DOA BERSAMA2 DAN DIKUSUSKAN UNTUK KELUARGA DAN ORANG YANG MENINGGAL DUNIA, RAMAIKAN SYIAR ISLAM DI LINGKUNGAN ANDA, JANGAN KALAH DENGAN ORANG NASRANI,,SYIAR MEREKA DILINGKUNGAN RUMAHH KITA LEBIH BERANI DAN KOMPAK.
    JANGAN ” PERDEBATKAN ” HADIST,,YANG MENGAMALKAN ,,SELAMA TIDAK BERTENTANGAN DENGAN RUKUN “ISLAM” DAN “RUKUN” IMAN…

    DAN JANGAN MERASA IBADAH YANG BERJANGGUT DAN BERCELANA KOMPRANG LEBIH MULIA DARI YANG LAINNYA,,SEMUANYA HANYA TAQWA -NYA KEPADA ALLAH SWT,,

    JUGA KEPADA YANG BUKAN SALAFI,,JANGAN LAH KITA BERDEBAT YANG KITA TIDAK MENGERTI,,JUSTRU YANG TIDAK INGIN BERJAMAAH DENGAN YANG LAIN ITU HARUS KITA WASPADAI,,APAKAH MEREKA ITU ISLAM..??..


  1. 1 Surat Cinta untuk Generasi Muda « SENYUM itu SEHAT Lacak balik pada 29 Maret 2007 pukul 12:53 pm
  2. 2 Lempar Trackback, Sembunyi Tangan « a n t o b i l a n g Lacak balik pada 29 Maret 2007 pukul 8:48 pm
  3. 3 Belajar Qur'an Kok Dipersulit « w a d e h e l Lacak balik pada 30 Maret 2007 pukul 8:41 pm
  4. 4 Saya, Kita dan Keresahan Itu « All That I Can’t Leave Behind Lacak balik pada 2 April 2007 pukul 4:50 pm
  5. 5 ketika manusia berdialog dengan iblis « Who am I Lacak balik pada 3 April 2007 pukul 4:20 pm
  6. 6 Ahadith Dan Najd « All That I Can’t Leave Behind Lacak balik pada 16 November 2008 pukul 10:29 pm
  7. 7 Saya, Kita dan Keresahan Itu « A Sort of Homecoming Lacak balik pada 17 Februari 2010 pukul 4:02 pm
  8. 8 Setahun Di Wordpress « A Sort of Homecoming Lacak balik pada 19 Februari 2010 pukul 6:09 pm
  9. 9 Kajian Islam, Anjing Menggonggong dan Wadehel « frimitzon Lacak balik pada 2 Desember 2011 pukul 4:40 pm
  10. 10 Belajar Qur’an Kok Dipersulit « frimitzon Lacak balik pada 2 Desember 2011 pukul 4:42 pm



JANGAAAN !!!

Jangan membaca isi blog ini, sebelum memahami semua woro-woro di halaman PERINGATAN.
Unek-uneg, pertanyaan atau komentar yang TIDAK berhubungan dengan posting, silahkan anda sampaikan di Ruang Tamu.
Boleh juga memasukkan kritik dan saran ke dalam kotaknya.
Posting yang tidak pada tempatnya, terlalu OOT atau terlalu kotor, kemungkinan besar akan saya serahkan pada akismet.
Satu lagi, tak perlu kuatir kalau komen anda tak langsung muncul, kadang akismet suka terlalu curiga, saya akan lepaskan begitu saya online :) Terimakasih

Cap Halal

RSS Sumber Inspirasi

  • Sebuah galat telah terjadi; umpan tersebut kemungkinan sedang anjlok. Coba lagi nanti.

Kampanye

Petisi Mendukung Pembubaran IPDN

Aku Nggak Korupsi

Kulkas

free hit counter